Di Rumah Sakit Anak Rosita, Unit Gawat Darurat."Ada apa?!" Rosa berlari masuk, terengah-engah."Alergi Reyan kambuh, dia makan sesuatu." Nada bicara Mario dipenuhi kecemasan.Rosa ketakutan. "Alergi? Bukannya aku sudah catat semua alergi makanannya? Apa kamu nggak baca?"Angel segera meminta maaf, "Ini salahku. Aku nggak sangka kalau Reyan alergi sama mangga. Maaf, maaf...""Niatnya Angel baik," kata Mario. "Lagian, kertas yang kamu kasih hilang. Kamu nulisnya juga nggak jelas.""Aku nulisnya nggak jelas?" Rosa sangat marah.Dia hafal semua yang tidak bisa dimakan anak-anak!Sebelum memberikan catatan itu, dia bahkan sudah memeriksanya lagi untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Bagaimana mungkin dia tidak menuliskan dengan jelas?Bahkan, hilang pula? Mario tiba-tiba mencium aroma alkohol, dan berkata, "Kamu habis minum ya? Anakmu sakit, malah masih sempat-sempatnya minum?"Rosa yang dipenuhi amarah, berkata, "Kamu yang bawa anak-anak pergi, tapi sekarang kamu malah nyalahin...""
Read more