Di mobil, Abas menoleh sebentar, memastikan Jena sudah duduk nyaman di kursi penumpang. Ia lalu meraih sabuk pengaman di sisi Jena, menariknya perlahan dan memasangkannya dengan gerakan hati-hati. “Dipake dong,” ucapnya lembut tapi tegas, suaranya dalam menekan. Jena menatapnya sekilas, sempat terdiam melihat wajah Abas dari jarak sedekat itu. Hatinya berdesir aneh, ada kehangatan yang tiba-tiba menyelinap. “Aku bisa pasang sendiri, Mas,” gumamnya pelan. “Terus kenapa tadi nggak dipake?,” balas Abas singkat, matanya menatap lekat ke arah Jena sesaat sebelum kembali memastikan sabuk terkunci sempurna. Jena menunduk, pura-pura sibuk merapikan roknya padahal pipinya memerah. “Mas Abas suka banget ngatur-ngatur, ya?” Abas tersenyum tipis, menepuk lembut ujung sabuk pengaman. “Bukan ngatur, tapi ngejaga.” "Mas, sebelum jalan, punya air mineral nggak?" tanya Jena. Abas mengangguk pelan
Terakhir Diperbarui : 2025-11-06 Baca selengkapnya