“Rexa?” Lilian mengernyit bingung. “Kamu … kenapa di sini?” Cassandra langsung menegakkan tubuh, hampir menyibak selimut, tapi Rexandra dengan cepat menepuk pelan pahanya di bawah selimut, memberi kode diam. Gadis itu refleks menggigit bibir, menatap sekilas ke arah Rexandra yang tampak begitu tenang, bahkan sempat tersenyum kecil pada Lilian. “Aku dengar Cassie teriak dari kamar bawah,” ucap Rexandra dengan suara lembut dan nada sopan khasnya. “Pas aku naik, dia kelihatan panik, jadi aku masuk aja, takut dia jatuh atau kenapa-kenapa.” “Oh, Tuhan …” Lilian langsung mendekat, matanya menatap Cassandra penuh cemas. “Sayang, kamu nggak apa-apa? Kamu jatuh? Sakit di mana?” Cassandra menggeleng cepat, kedua tangannya masih menggenggam erat selimut. “Nggak, Ma, nggak apa-apa kok. Aku cuma kaget.” “Kaget?” Lilian menatapnya curiga. “Kaget kenapa?” Cassandra membuka mulut, tapi otaknya nge-blank. “Aku … tadi … ada laba-laba! Iya, laba-laba di dinding!” ujarnya cepat, agak keras
Last Updated : 2025-11-13 Read more