“Ada apa, Nek?” tanya Clarin.“Carles suka membangkang. Tolong bantu Nenek pastikan dia habiskan sup ini, ya?” kata Nenek Vivian.Clarin tidak langsung mengiyakan, hanya tersenyum sopan dan berkata, “Nek, nanti malam saya akan ingatkan dia.”“Baik, terima kasih, Clarin. Kamu benar-benar anak baik. Carles sangat beruntung bisa menikahimu.”Nenek Vivian berekspresi terharu, sementara dalam hati merasa sangat puas.Carles yang biasanya bertindak seenaknya kini hanya bisa tunduk di depan istrinya. Puas sekali!“Nenek terlalu berlebihan.” Clarin tersipu ringan.Kemudian, Nenek Vivian merogoh tas kecilnya, mengeluarkan sebuah amplop dan menyelipkannya ke tangan Clarin.“Nenek nggak tahu kamu suka apa. Jadi, ambil ini saja. Beli apa pun yang kamu suka.”“Terima kasih, Nek.”Clarin menerimanya dengan senang hati.Ini pertama kalinya dia bertemu keluarga Carles. Amplop dari Nenek Vivian adalah tanda pengakuan padanya.Keluar dari restoran, Nenek Vivian berkata, “Carles, kamu antar Clarin pulang
อ่านเพิ่มเติม