Lapangan utama Akademi Pedang Langit benar-benar penuh. Para calon murid berdiri di barisan, sementara di sisi atas arena terdapat panggung kehormatan dengan kursi-kursi khusus untuk para tetua, bangsawan, menteri, dan pejabat tinggi kerajaan.Di tengah barisan bangsawan itu, duduk Adipati Dirgantara, Nyonya Andini, Rangga, Ringga, dan Kanaya. Tidak jauh dari mereka, Putra Mahkota Daniel duduk bersama para tetua akademi.Semua mata berkumpul pada satu titik.Di atas panggung tengah, seorang tetua tua berjanggut putih, berjubah hitam, berdiri tegak dengan tangan di belakang punggungnya. Aura pedangnya benar-benar menekan seluruh arena.Dialah Tetua Senopati, salah satu tetua tertua Akademi Pedang Langit.Tetua Senopati berkata dengan suara berat yang menggema, seperti petir mengguncang udara.“Hari ini, Akademi Pedang Langit membuka seleksi bagi para calon murid baru. Ingatlah, bukan status kalian yang akan menentukan tempat kalian. Tapi kemampuan kalian.”Para peserta serempak menundu
Dernière mise à jour : 2025-11-02 Read More