Elena berjalan masuk dengan langkah tenang. Di dalam kelas, beberapa pasang mata langsung menatapnya sebagian kagum, sebagian iri, dan sebagian lain menyimpan rasa benci.Di barisan depan, duduk tiga gadis dengan seragam paling rapi dan wajah penuh riasan halus yaiku, Kanaya, Jasmine, dan Arvina. Mereka baru saja menyaksikan kejadian di depan pintu dari jendela kelas.Kanaya menatap Elena dengan ekspresi campuran kaget, kesal, sekaligus tidak terima. Jasmine mencondongkan tubuhnya sedikit dan berbisik kecil. “Dia benar-benar berani melawan Tuan Muda Casper Kalingga”Arvina menimpali dengan nada sinis, “Hmph, berani karena punya dua elemen saja dia sudah sombong. Lihat nanti, pasti dia tidak akan bertahan lama di sini.”Kanaya hanya menatap Elena yang kini berjalan melewati mereka tanpa sedikit pun memperhatikan. Tidak ada sapaan, tidak ada senyum, seolah keberadaan mereka tidak penting.Elena duduk di kursi kosong di barisan tengah, membuka catatannya dan mulai membaca. Udara di kela
Dernière mise à jour : 2025-11-13 Read More