Di dalam kuil Lohan, sosok pria paruh baya yang duduk bersila di tengah aula yaitu Orion. Elena dan Cani berdiri di hadapannya, keduanya masih diam. Elena menatap sosok gurunya yang memejamkan mata dengan tenang, ia terlihat guru yang hebat Seolah sedang menyatu dengan alam, sementara Cani tampak gelisah, kedua tangannya menggenggam erat ujung pakaiannya. Cani berbisik pelan, suaranya hampir tak terdengar. “Nona, Anda yakin dia guru hebat?” Elena menoleh cepat dengan tatapan tajam. “Diam, Cani.” Cani langsung meringis, menutup mulutnya, lalu menunduk dalam-dalam. Ia bisa merasakan hawa dingin memancar dari wajah Elena yang kini jauh berbeda dari majikannya dulu dingin, tegas, dan tak banyak bicara. Beberapa detik kemudian, Orion membuka matanya perlahan. Tatapan matanya tajam namun teduh, seolah menembus jiwa orang yang dipandangnya. Ia menatap Elena. “Nona Elena,” suaranya dalam dan berat, “apa kau sudah siap?” Elena menegakkan tubuhnya dan mengangguk mantap. “Aku siap, Guru.”
Dernière mise à jour : 2025-10-22 Read More