Siang harinya, setelah sesi dengan Helena selesai. Bagas turun ke lobi menghampiri suster Mayra.“Sus,” panggilnya.“Iya, Dok. Ada yang bisa saya bantu?” jawabnya lembut sambil menatap Bagas.“Hari ini, ga ada jadwal lagi, kan?”“Emm…” Suster Mayra tidak langsung menjawab, ia terlebih dahulu membuka berkas-berkas di depannya.“Engga ada, Dok.” Suster Mayra kembali mengangkat wajahnya menatap Bagas. “Nanti cuma ada jadwal Dokter sama Bu Clara, jam delapan malam,” katanya lagi.Bagas mengangguk pelan. “Baiklah—”“Ah! Satu lagi, Dok,” lanjut Suster Mayra.Bagas kembali menoleh. Tidak jadi melangkah.“Tadi, Bu Helena juga meminta dijadwalkan sesi lanjutan bersama Dokter esok hari.”“Oh, iya. Atur saja jadwalnya, nanti kirimkan ke saya,” jawab Bagas singkat.Namun saat Bagas hendak pergi, Suster Mayra kembali memanggil.“Dok!”Bagas kembali menoleh. “Iya, Sus. Ada lagi?” tanyanya.“Anu… saya kirim kemana jadwalnya?” tanya Suster Mayra sambil mengulum senyum.“Kirim ke saya, Sus. Karena sek
Last Updated : 2025-11-13 Read more