Trigger Warning Harap diperhatikan bahwa cerita ini mengandung konten yang mungkin membuat beberapa pembaca terganggu, seperti penyebutan tentang kematian keluarga dekat, serta deskripsi yang sangat grafis mengenai kekerasan, penyiksaan, dan adegan berdarah. **** Lima belas tahun lalu Langkah Dominic bergema pelan di halaman rumah mereka yang luas, setiap kerikil berderak di bawah sepatu kulitnya. Malam itu sunyi, hanya diselingi suara dedaunan pohon mahoni yang berbisik ditiup angin dinihari. Jam tangannya menunjukkan pukul dua lewat seperempat. Ia pulang larut. Lagi. Dominic menarik napas dalam, membayangkan wajah ibunya yang akan mengerut sebelum mengomel panjang lebar begitu tahu putra sulungnya pulang di jam segila ini. “Suatu hari, kau akan membuat aku dan ayahmu terkena serangan jantung,” suara ibunya terngiang jelas di telinganya. Tangannya menyentuh gagang pintu kayu jati yang dingin, menariknya dengan hati-hati sebelum menutupnya sepelan mungkin. Ia berbalik—berhenti me
Last Updated : 2025-10-17 Read more