Suara teriakan yang terpotong pendek dari balik kabut ilusi itu menjadi cambuk yang memacu lari mereka. Mereka tidak menoleh ke belakang. Di belantara ini, menoleh adalah sebuah kemewahan yang bisa merenggut nyawa. Napas Radit tersengal, paru-parunya serasa terbakar oleh udara yang berat dan lembap. Di sampingnya, Luna berlari dengan efisiensi seorang atlet, sementara Adrian, meski fisiknya paling bugar, tampak paling terguncang, wajahnya pucat pasi. Hanya Mang Gede yang bergerak dengan ketenangan yang menakutkan, kakinya seolah tahu persis di mana harus berpijak tanpa menimbulkan suara.“Apa… apa itu tadi?” desis Adrian di antara napasnya yang terengah-engah, melanggar keheningan yang mereka coba jaga. “Makhluk putih itu… dia membantu kita?”“Dia tidak membantu kita,” sahut Luna tajam, matanya terus memindai vegetasi di depan. “Dia melindungi teritorinya. Para pengejar itu adalah penyusup. Asapmu, Dit, hanya memberi sang penjaga alasan dan kesempatan untuk bertindak.”Mang Gede, yan
최신 업데이트 : 2025-11-29 더 보기