Ketika tuan muda Meng kembali, dia mendapati Shen Liu Zi sedang meminum air dari botol kulit, serta wajah Yu Li sudah tidak sepucat sebelumnya. Tuan muda Meng membeku, sorot matanya melukiskan kekecewaan samar. Sebotol air yang telah tuan muda Meng dapatkan tertahan di tangan, urung dia berikan pada Shen Liu Zi maupun Yu Li. Pria itu tersenyum getir, sambil berkata, “Ah, aku tidak mendapatkan air, penduduk sekitar sepertinya sedang bertani, jadi tidak ada yang membukakan pintu.” Shen Liu Zi menurunkan botolnya, diikuti tegukan lega. “Terima kasih atas usahamu, Tuan muda Meng. Tidak apa-apa, kami telah mendapatkan air.” Tuan muda Meng masih dengan senyuman getirnya. “Syukurlah.” Shen Liu Zi sekali lagi berterima kasih. “Sekali lagi aku ucapkan terima kasih atas bantuanmu, Tuan muda Meng. Aku tidak tahu bagaimana nasib kami kalau Tuan muda tidak meluncurkan anak-anak panah tadi.“ Tuan muda Meng tersenyum canggung. Tidak mengatakan apapun, karena pada kenyataannya, bukan dia yang
Last Updated : 2025-11-21 Read more