Hari berikutnya, di kediaman jenderal Shang.Sejak pagi, Shen Liu Zi sudah mencium firasat buruk.Dan firasat itu terbukti begitu dia melangkah ke luar dari kamarnya.“Nyonya Shen, silakan duduk.”Kepala Xun berdiri tegak di samping meja bundar rendah, sikapnya terlalu sopan untuk ukuran seseorang yang akan menyiksa orang lain dengan aturan.Di atas meja tersaji bubur lembut, sup bening, lauk kecil berwarna cerah, dan kue-kue mungil yang terlihat sangat tidak berdosa.Shen Liu Zi menatapnya berbinar. Dia sudah hendak duduk santai, menyingsingkan sedikit lengan bajunya.“Ehem, Nyonya.” Kepala Xun berdehem. “Punggung tegak. Bahu lurus. Duduklah seperti ini.”Shen Liu Zi menurut, meski punggungnya terasa pegal, tapi dia telah menguasai cara dudul ala bangsawan.“Sekarang, sumpit.”Begitu sumpit menyentuh jari Shen Liu Zi, naluri lamanya langsung bekerja. Tangannya bergerak cepat, hendak menyumpit lauk terdekat.Tok! Kepala Xun menahan sumpitnya dengan sumpit lain.“Tidak.”Shen Liu Zi
Last Updated : 2025-12-23 Read more