"Pergerakan dia cepat juga." Mata Calvin menyipit, menatap Gael. "Kamu juga lumayan cepat." "Saya? Saya tidak melakukan apa-apa, Pak," sahut Gael terkekeh canggung. Diam-diam, sejak tadi dia memperhatikan bunga untuk Serena yang katanya dari CEO Rubina. Ternyata yang tertarik dengan Serena bukan hanya dia saja. "Lalu kopi itu?" "Calvin, nggak cuma hari ini kami ngopi bersama. Nggak perlu membesar-besarkan," sela Serena lantas berdiri dan mengambil alih buket bunga dari tangan Calvin. "Iya, Pak Calvin jangan salah paham," imbuh Gael yang ikut berdiri juga. "Serena, kalau begitu saya balik ke kantor dulu. Kamu bisa chat saya kalau mau pulang bareng." "Serena pulang sama saya," sambar Calvin cepat. Matanya masih menatap menyelidik kepala bagian keuangan itu. Bibirnya menyeringai tipis. "Oh, oke." Gael mengangguk pelan, terlihat berat hati. "Kalau begitu saya permisi, Pak." Selepas Gael keluar dari ruangan Serena, Calvin langsung menyasar perempuan yang sekarang sedang menghit
Last Updated : 2025-11-12 Read more