Serena meluruhkan bahu. Dia tahu hidup bersama ayahnya penuh derita, tapi di tempat baru ini belum tentu akan lebih baik. Faktanya dia sudah dibeli layaknya barang. Sakit hati, kecewa, marah bercampur di dada, membuat napasnya terasa sesak. Setelah ini apa? Pandangan Serena mengedar, menyapu setiap sudut ruangan asing ini. Atap tinggi, tirai panjang merumbai, lampu kristal raksasa, perabot mewah yang tidak pernah dia lihat sebelumnya, lalu lantai yang bisa memantulkan bayangan.Seperti sangkar emas. Dan dia akan terjebak di sini selamanya. Lagi-lagi hatinya teriris pilu. Andai ibu masih hidup, Serena yakin nasibnya tidak akan sesial sekarang. Gadis tujuh belas tahun ini menunduk dan menarik napas berat. Sejak Tuan Max dan Calvin membawanya ke sini, mereka belum juga kembali. Serena tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang. Tangannya meraba perutnya yang keroncongan. Bukan hanya menjualnya, sang ayah bahkan tidak memberinya makan. Suara ketukan langkah terdengar. Meremas perut
Last Updated : 2025-10-21 Read more