Malam ini, Sutra berinisiatif pulang ke rumah Zatulini. Dia harus mengganti pakaiannya. Beberapa hari di rumah sakit, membuat tubuhnya terasa begitu lelah, lengket dan sedikit beraroma asam. Saat sampai di rumah. Wanita itu duduk di bibir dipan, kedua kelopak matanya masih tampak sembab karena terlalu sering menangis. Menangisi Zatulini yang tak kunjung sadar daei koma, dan memikirkan hubungannya dengan Kama. Setelah kembali dari kota yang begitu tenang, sekarang dia harus kembali berjibaku dengan kenyataan—jika hidupnya akan selalu diliputi oleh rasa takut. Takut kehilangan sang ibu, takut jika kenyataan tentang Kama benar adanya. Ponselnya berdering, nama Kama tertera di layar benda pipih tersebut. Sutra mendiamkannya sampai panggilan itu mati dengan sendirinya. Di lain tempat, Kama benar-benar merasa kacau, Sutra selalu bertindak di luar ekspektasi. Selalu tidak terduga, selalu semaunya sendiri. Sejak pertemuan mereka di kota kecil itu, wanita berbadan dua itu memang
Terakhir Diperbarui : 2025-12-09 Baca selengkapnya