Malam itu, Elara kembali ke penthouse Ares dalam keadaan fisik dan mental yang terkuras. Ia merasa bersalah pada Danu, tetapi ancaman Ares terlalu besar. Ares memaksa Elara duduk di sofa."Hukumanmu sudah selesai," kata Ares, nadanya kini lebih tenang, seolah ia baru saja melakukan rutinitas biasa. "Sekarang, giliran hadiahmu."Ares menyerahkan sebuah amplop. Di dalamnya, ada sertifikat kepemilikan. "Itu adalah rumah baru untuk ibumu, di kawasan yang sangat terawat, dan sudah lunas. Aku juga menempatkan dua perawat pribadi di sana, yang semuanya dibayar oleh Chandra Group. Tidak ada utang, tidak ada cicilan. Hidup ibumu terjamin."Elara menatap sertifikat itu, hatinya dipenuhi perasaan campur aduk. Ia tahu ini bukan hadiah, tetapi belenggu emas yang mengikatnya lebih erat. "Anda tidak perlu melakukan ini," bisik Elara."Aku perlu," balas Ares, membelai pipi Elara. "Aku memastikan ibumu aman dan nyaman, agar kau tidak punya alasan lain untuk lari dariku. Kau harus tahu, Elara. Aku bisa
Last Updated : 2025-11-03 Read more