Pemandangan Clara Huang di acara amal formal itu menghantam Elara seperti sambaran petir. Bukan karena Clara kembali, tetapi karena cara kembalinya. Clara tidak lagi tampak seperti mantan kekasih yang hancur karena pengkhianatan; dia tampak kuat, berbahaya, dan didukung. Pria di sampingnya, yang tersenyum dingin dan penuh percaya diri, adalah Tuan Dharma, CEO dari Atlas Group, rival utama Chandra Group di sektor properti dan teknologi. Tuan Dharma adalah sosok yang sangat berkuasa, dikenal karena taktik bisnisnya yang kejam dan koneksi politiknya yang tak tertandingi. Kehadiran Clara di sampingnya, dengan cincin pertunangan baru yang berkilauan lebih besar dari berlian Elara, adalah deklarasi perang yang terbuka dan sangat pribadi.Elara nyaris tidak bisa menjaga senyumnya saat ia menahan napas. Ia menoleh ke Ares, yang baru saja selesai mencium perutnya di depan kamera. Ares, yang kini berada dalam mode suami posesif yang lembut, tampak terlena dalam kebahagiaan palsu itu. Begitu ia
Huling Na-update : 2025-11-07 Magbasa pa