Mendengar ucapan Vina, Ramli langsung memprotes nya. "Eh, nggak bisa dong, kamu harus hamil dengan segera. Kalau kamu nggak hamil-hamil, sampai kapan perjanjian kita akan berakhir?""Ya kalau bisa nggak usah berakhir, gini aja terus, pokonya aku nggak mau kamu pergi, kalau aku hamil, otomatis kamu bakal pergi dan ninggalin aku ke desa!" jawab Vina dari tempat duduk di belakang. Ramli yang duduk di kursi depan, pria itu mulai lagi dipusingkan dengan ucapan Vina yang tidak masuk akal. Baru saja ia sembuh dari mual-mual, kini ia dibuat pusing dengan perkataan Vina mengintimidasi.Ramli tidak menjawab lagi, pria itu lekas menaikkan gigi mobil lalu melaju ke jalan raya. Vina sendiri juga tidak banyak bicara. Kondisi tubuhnya memang kurang fit, badannya lemas dan ia ingin sekali tidur jika telah sampai di rumah.Di kursi kemudi, Ramli memperhatikan wajah Vina yang lesu, bahkan wanita itu tampak menyandarkan kepalanya pada jok mobil sambil memejamkan mata.Karena ia khawatir dengan keadaan V
Last Updated : 2025-11-22 Read more