Ramli garuk-garuk kepalanya, sebagai seorang duda, tentunya ia juga harus menjaga nama baiknya sebagai duda yang baik dan tidak nakal. Ia datang ke rumah Vina dan suaminya karena permintaan Rangga sendiri sebagai balas budinya kepada Ramli, karena telah menyelamatkan Rangga dari serangan preman-preman. "Iya, saya tahu diri, Pak. Saya cuma pelayan di rumah ini. Pekerjaan saya cuma beres-beres dan mengamankan rumah Anda. Ya, aneh aja kalau saya disuruh melakukan itu sama Bu Vina. Apa nanti Bu Vina tidak jijik sama saya? Habis main sama Pak Rangga yang ganteng dan bening, eh tiba-tiba main sama saya, muka kek codot gini. Takutnya Bu Vina malah lari sebelum eksekusi!" kata pria itu. Rangga tertawa lepas mendengar ucapan Ramli yang lucu. Sedangkan Vina, wanita itu tampak datar dan cenderung cemberut. Apa yang dikatakan oleh Ramli ada benarnya, mana bisa ia menikmati sebuah percintaan jika pasangannya seperti Ramli. "Ramli, Ramli, kamu ada-ada saja. Sudahlah, jangan berpikir seperti itu.
Terakhir Diperbarui : 2025-10-23 Baca selengkapnya