Luana tertawa, tidak takut sama sekali dengan kemarahan enam orang di depannya.“Ingin membuatku membayar mahal juga harus memiliki kemampuan. Hanya kalian? Yang benar saja.” Luana berkata dengan sombong.“Luana, perhatikan kata-katamu!” Ian menegur Luana dengan keras. Putrinya sedang mencari kematiannya sekarang. Keenam orang di depannya saat ini sedang sangat marah, tapi Luana bukannya memohon belas kasih malah semakin menantang. “Kalian! Pukul wanita jalang ini!” Ayah Axel memberi perintah pada pengawal yang ia bawa. Luana bukan seseorang yang bisa disinggung, kesabarannya terbatas, ia bukan Luana yang dulu. Ia memiliki tempramen yang buruk. Kesabarannya hanya ia berikan pada Kaiser, yang lainnya, tentu ia akan menggunakan emosinya dengan baik.Empat pria mendekat ke Luana, dua pria hendak meraih tangan Luana, tapi Luana segera mundur dan menghindar.“Ayo, aku akan melihat apakah kalian memiliki kemampuan.” Luana telah sangat siap untuk berkelahi dengan orang-orang ini. Satu pria patah
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-11-06 อ่านเพิ่มเติม