บททั้งหมดของ Menggoda Tunangan Saudara Tiriku: บทที่ 51 - บทที่ 60

Keesokan paginya Kaiser bangun dari tidurnya, pria itu meraba tempat tidurnya, tapi ia tidak menemukan Luana di sana. Pria itu segera membuka matanya sepenuhnya. Saat ia menyadari Luana tidak ada di ranjang itu ia segera turun dan mencari Luana.“Luana!” Kaiser mencari Luana ke kamar mandi, tapi ia tidak menemukan Luana di sana. Pria itu bergerak lagi, ia belum mencari ke seluruh tempat, tapi hatinya sudah sangat cemas.Kaiser keluar dari kamar mandi, pria itu mengedarkan pandanganya ke seluruh ruangan. Ia melihat pintu penghubung ke balkon terbuka. Pria mematung sejenak, pikiran mengerikan muncul di kepalanya. Luana melompat dari balkon itu. Segera setelah memikirkannya, kaki Kaiser melangkah cepat. Ia melewati pintu penghubung ke balkon. Saat ia melihat Luana berdiri dengan gaun tidur berwarna putih di sana. Ia merasa sangat lega. Kaiser segera memeluk Luana. Betapa takutnya ia jika Luana benar-benar menghilang dari pandangannya tanpa mengucapkan selamat tinggal.Luana hanya diam sa

Ponsel Luana berdering, sebuah panggilan dari nomor yang tidak dikenal oleh Luana. Luana memilih untuk menjawab panggilan itu.“Luana, ini aku. Kau tentu masih mengingatku, bukan?”Luana tidak mungkin tidak ingat pemilik suara ini. “Tuan Steve, tentu saja aku mengingatmu. Aku tidak akan pernah melupakanmu bahkan jika kau sudah mati sekalipun.”Steve adalah paman Alaric. Jika bukan karena pria rakus dan serakah ini, dia tidak akan kehilangan Alaric. Dia juga tidak akan mengalami keguguran. Luana benar-benar membenci Steve yang telah menghancurkan kebahagaiaan yang sudah ada di depan matanya.“Luana, sebentar lagi kita pasti akan bertemu. Aku akan mengirim kau pada Alaric. Kalian akan segera berkumpul kembali.”Wajah Luana tampak sangat dingin. “Sayangnya kau tidak memiliki kemampuan itu, Tuan Steve. Sebaliknya, aku akan mengirim kau ke penjara dan membiarkan kau membusuk di sana.”Suara tawa Steve menggelegar, tawa itu terdengar sangat mengejek di telinga Luana. “Luana, kau pasti masih

Satu bulan berlalu, Luana tidak menyangka bahwa Steve akan sangat sabar. Pria itu tidak kunjung menemuinya. Dengan kepribadian Steve, Luana sangat yakin pria itu pasti akan membunuhnya.Hanya saja yang tidak diketahui oleh Luana adalah, Kaiser meletakan orang-orangnya di sekitar Luana. Dan Steve menyadari bahwa Luana dijaga, sehingga pria itu tidak bisa mendekati Luana.Steve juga menyadari bahwa ia sedang diburu, ia akhirnya bersembunyi di tempat yang ia rasa paling aman.Steve tidak akan mengorbankan dirinya sendiri sebelum ia bisa membunuh Luana.Selama satu bulan ini, Kaiser terus mendatangi Luana. Tidak peduli apakah Luana menolak kedatangannya atau tidak, ia masih terus mendekati wanita itu.Malam ini, Kaiser menekan pintu bel kamar Luana. Ia telah membawa kue dan hadiah untuk Luana. Ini adalah hari ulang tahun Luana. Karena Kaiser memutuskan untuk mendapatkan Luana, jadi ia mencari tahu banyak hal tentang Luana.Luana membuka pintu, ia melihat Kaiser dengan setelan warna hitam

Waktu berlalu, Kaiser dan Luana sudah kembali ke negara asal mereka. Saat ini kondisi Kaiser sudah sangat baik. Pria itu juga sudah mulai kembali bekerja.Hubungannya dengan Luana tidak kembali dingin, Luana juga telah tinggal kembali di kediaman Kaiser. Luana mengkhawatirkan banyak hal, tapi ia lebih khawatir lagi jika ia hanya mendapatkan kabar bahwa Kaiser telah tiada.Bahkan jika dia benar-benar membuat orang-orang di sekitarnya meninggalkannya, ia tidak akan mengusir Kaiser pergi lagi. Jika Kaiser mati karenanya, ia hanya bisa menebusnya dengan nyawanya sendiri. Ia akan menemani Kaiser dan tidak akan membiarkannya sendiri seperti yang telah ia lakukan pada Alaric.Hari ini Luana cukup sibuk, dalam waktu dekat ini ia akan berpartisipasi dalam sebuah pameran. Hari ini Kaiser tidak bisa menemani Luana makan siang seperti biasanya karena Kaiser masih dalam pertemuan penting.Luana melewatkan makan siangnya karena tenggelam dalam pekerjaannya.“Nona, Anda sebaiknya makan terlebih dahu

Hari ini adalah hari pernikahan Luana dan Kaiser. Pernikahan sederhana itu diadakan di kediaman Kaiser. Orang-orang yang hadir di sana tidak sampai lima puluh orang.Luana melangkah dengan gaun pengantin berwarna putih. Gaun itu sangat cocok dikenakan oleh Luana. Ia seperti peri dari dunia dongeng.Di sebelahnya ada Dalena yang menjadi pengiringnya. Dalena tersenyum bahagia, setelah mengalami begitu banyak rasa sakit, Luana akhirnya bisa merasakan kebahagiaan lagi.Di seberang Luana, Kaiser melihat ke arah Luana. Pria itu tidak bisa mengalihkan pandangannya pada sosok cantik yang akan segera menjadi istrinya.Di pernikahan ini, Luana hanya mengundang Dalena dan Natasha. Sementara ayahnya, Luana tidak membiarkan pria itu hadir di pernikahannya.Luana masih sama kerasnya. Ia tidak akan bisa melupakan pengkhianatan yang dilakukan oleh ayahnya. Mungkin bagi sebagian orang, Luana terlalu pendendam. Akan tetapi, bagi Luana yang telah merasakan begitu banyak rasa sakit yang akarnya bermula d