"Selamat pagi," baru saja Yunna mengeluarkan tangannya.Yunna terkejut karena kini dihadapannya sedang berada seseorang yang sedang menatapnya dengan penuh cinta."Ah, se-selamat pa-pagi, Tuan!" ucap Yunna."Aw, sakit!" jerit Yunna, ia melompat dan akan bangun kalau tubuhnya tidak di tarik Nico."Aw, sa-sakit, Tuan, aw!" Yunna yang masih belum terbiasa memanggil Nico dengan sebutan namanya."Kau benar-benar sedang menggodaku? Apa kau sedang memancingku untuk olah raga pagi?" ucap Nico penuh tekanan.Tangan Nico sudah nakal dan diletakkan di kedua milik Yunna yang terbuka.Tepatnya, memang dari semalam Yunna mengenakan kemeja Nico, tapi Nico melarang Yunna untuk mengancingkannya."Maaf, maaf. Aku benar-benar minta, maaf, Ni-co, umm!"Spontan kepala Yunna merebah didada Nico. Tubuh Yunna sudah berada dalam sangkar pelukan Nico."Sungguh kau tidak akan mengulanginya atau kau hanya ingin memancingku melakukannya," desah Nico ambigu di telinga Yunna."Sungguh, aku tidak sengaja, maafkan, a
Last Updated : 2025-10-30 Read more