"Nada, sudahlah, Mbak sudah maafkan semua kesalahanmu dan Dian," ucapku berusaha menenangkan sambil mengusap punggung tangannya.Aku bisa merasakan hal yang sama. Aku tidak mungkin sekejam mama Sri yang tak pernah berlapang dada menerima permintaan maaf seseorang."Sungguh, Mbak, Nada minta maaf. Nada nggak ingin jika suatu hari Nada tidak ada, Nada merasa bersalah dan menyesal. Nada nggak mau itu, Mbak. Nada ingin meminta maaf sebelum semua terlambat, Mbak!"Suara Nada terisak. Mas Alex membantuku beranjak dari duduk saat aku ingin menghampiri Nada. Aku benar-benar ingin memaafkannya.Segala itikad baik Nada, aku terima. Aku tidak mau menjadi orang pembenci atau pendendam."Mbak sudah maafin kamu, Nada, sebelum kamu minta maaf sama Mbak, Mbak sudah memaafkannya. Kamu dan Dian, sudah Mbak anggap seperti adik sendiri," ucapku, merengkuh Nada dalam pelukan.Aku nggak ingin merasakan hal seperti dulu. Saat aku meminta maaf, tak ada seseorang pun yang peduli. Bahkan mereka mengabaikanku.
Last Updated : 2025-10-30 Read more