"Nyonya, Nyonya Farah, tolong, tolong, Nyonya!"Suara bi Atun pelayan rumah ibu mertua Farah sedang berteriak. Dia baru saja keluar dari kamar ibu mertua Farah. Bi Atun berniat membangunkan. Telinga Arya lebih dulu bereaksi. Terperanjat dan segera melompat ke arah suara. Lalu, tak lama Farah keluar dari kamar sambil menggaruk kepalanya. "Ada apa, Bi?" tepat dan kompak keduanya bertanya. Ia melihat wajah bi Atun pucat."Anu, anu, Tuan Arya, Nyonya Farah, anu, anu …" bi Atun kikuk berbicara. Gelagapan sambil tangannya menunjuk ke arah kamar ibunya Arya. "Ada apa, Bi Atun? Kalo ngomong yang jelas!" hardik Arya, kepalanya mendadak pusing karena dia bangun secara spontan. "Itu, Tuan, Nyonya Besar, sepertinya Nyonya Besar …" mata Arya membulat dan segera menerobos kamar ibunya. Arya melihat kondisi ibunya dengan kepala miring dan bibirnya masih menyon. Saat Arya menyentuh tangan ibunya, semua sudah dingin. "Ada apa, Mas? Mama kenapa?" Farah sempat melirik dulu tanpa diketahui pelayan
Terakhir Diperbarui : 2025-10-30 Baca selengkapnya