Amara terdiam sesaat ketika Arya menarik tubuhnya dan memeluknya dengan erat. Satu kecupan manis mendarat di kening Amara. Gadis itu ingin menolak, tapi tatapan mata Arya tiba-tiba membuat hatinya tidak tenang."Terima kasih, sayang. Aku benar-benar mencicipi kamu seutuhnya. Aku sayang padamu, Amara. Sungguh. Aku tahu, ini adalah kesalahan karena kamu sudah memiliki pacar. Tapi, apa yang aku rasakan padamu benar-benar tulus. Aku tidak main-main."Amara seperti mendapatkan tamparan cukup keras saat mendapatkan pernyataan cinta dari Arya."Tapi, Pak, dia bukan pacar saya, dia suami saya, Pak," Amara berkata lirih. Dia tidak ingin menutupi apapun lagi, "jadi, saya mohon. Cukup sekali ini saja, Pak. Tolong jangan lakukan lagi, saya tidak ingin menghianati suami saya, Pak. Dia adalah laki-laki yang sangat baik dan sangat mencintai saya," lanjut ucapan Amara membuat Arya terdiam.Arya merasa begitu banyak perempuan yang coba hadir setelah kepergian Nayara dan Ambar, namun hanya Amaralah yan
Terakhir Diperbarui : 2025-10-30 Baca selengkapnya