"Ada apa? Kenapa wajahmu seperti itu?" Arya melirik wanita di sampingnya yang sedang memasang seatbelt."Nggak apa-apa, Pak," jawab Amara masih tidak menatap kearah Arya."Ehem!""Sungguh, Pak, nggak apa-apa. Awwww!" Amara terkejut dan langsung menatap wajah Arya. Ia terkejut saat Arya mencubit kecil pinggangnya."Kamu, sedang menggodaku untuk menghukummu?" goda Arya.Alis Amara langsung berkerut, "ihh, apaan sih, kok jalurnya jadi ke situ," protes Amara, dia pun tak sengaja menunjukkan bibirnya yang berkerut dengan reaksi ucapan Arya."Hahahaha hahahaha!" Amara terkejut saat mendengar Arya tertawa, ya kali ini Arya tidak hanya tersenyum, tapi dia tertawa melihat tingkah polos Amara."Kamu ya, benar-benar. Kalau begini, bagaimana aku jadi nggak tambah gemas dan cinta sama kamu. Awas ya, jangan pernah memperlihatkan wajahmu yang seperti ini pada laki-laki lain selain aku dan suami kamu. Cukup kami saja yang bersaing. Aku tidak mau punya saingan laki-laki lain lagi," rasanya Amara mati
Terakhir Diperbarui : 2025-10-30 Baca selengkapnya