Mereka mengenakan jubah kulit yang dihiasi simbol api, dan aura mereka memancarkan panas yang menyesakkan.Keduanya adalah pendekar tingkat tinggi yang dikenal dengan Ilmu Kera Api, teknik yang mengombinasikan kelincahan liar dengan serangan elemen api murni.Salah satu penjaga, yang tubuhnya lebih kekar dan wajahnya dipenuhi bekas luka bakar, melangkah maju. Matanya menyala dengan nyala api spiritual.“Berhenti di sana, orang asing,” gertaknya, suaranya serak dan kasar seperti batu yang saling bergesekan. “Ini adalah Gunung Guntur, wilayah Ki Jumantaka. Apakah kamu tuli, atau kamu memang berniat mati di sini?”Dewa Maut tidak bergerak, auranya tenang, seperti danau yang sangat dalam, menyerap semua tekanan tanpa sedikit pun riak.“Aku datang untuk Ki Jumantaka,” jawab Dewa Maut, suaranya seperti bisikan angin dingin di tengah gurun. Suara itu tidak keras, tetapi memiliki frekuensi yang mampu memecah kesunyian badai.Penjaga kedu
Last Updated : 2025-12-11 Read more