Pukul sebelas malam, lampu kota mulai meredup, tetapi Nolla belum tidur. Ia duduk di tepi ranjang kecil dengan ponsel di tangan. Lalu, benda komunikasi itu bergetar.Sebuah pesan masuk dari nomor asing. Nolla yang awalnya malas melihat, langsung membeku ketika gambar pertama muncul.Foto Alvin… bersama seorang wanita muda. Belva.Foto kedua dan ketiga menyusul. Mereka terlihat begitu dekat—tawa Belva, cara Alvin menatapnya, dan gerakan kecil Alvin menyentuh punggung Belva seperti sepasang kekasih yang sudah lama bersama.Nolla menegang. Matanya membesar, lalu mengecil tajam. Emosi lama yang ia kira sudah hilang—marah, iri, posesif—kembali bangkit seperti bara tersulut angin.Ini… apa-apaan?!Selama ini ia yakin Alvin tidak akan bisa mencintai siapa pun lagi setelah perceraian mereka. Ia pikir Alvin hanya akan bekerja, menjadi ayah yang sibuk, dan tetap memberi ruang kecil baginya jika suatu hari ia ingin kembali.Namun foto-foto itu membuktikan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang membu
Last Updated : 2025-12-10 Read more