Dua hari kemudian, Sophia tiba di sebuah klinik baru yang jaraknya cukup jauh dari apartemennya.Bangunan itu tampak modern, dengan dinding kaca besar dan logo kecil berbentuk huruf R di bagian depan.Udara pagi masih sejuk, matahari belum terlalu tinggi, dan aroma antiseptik tipis tercium begitu ia memasuki lobi.“Selamat pagi,” sapa Sophia dengan sopan ketika ia membuka pintu ruangan yang sudah diarahkan oleh resepsionis.Randy sedang duduk di kursi berbahan kulit cokelat di ruangannya, membaca laporan pasien.Ia mengangkat kepala begitu mendengar suara Sophia, dan sebuah senyum ramah langsung terbit di wajah laki-laki itu.“Hi. Kau Sophia, kan?” tanyanya, suaranya hangat, menenangkan, dan cukup mirip dengan vibe John, mungkin karena mereka dulu dekat.Sophia melangkah masuk dan mengangguk. “Ya, benar. Aku Sophia. Aku diminta untuk datang kemari oleh John. Dia yang merekomendasikan kau untuk—”“Aku tahu,” sela Randy dengan nada bersahabat. “Kau akan tetap terapi dengannya, tapi seca
Last Updated : 2025-11-23 Read more