Meski terpaksa, Sophia akhirnya menuruti ajakan John. Ia tahu seharusnya tidak lagi berada dalam satu ruang dengannya, apalagi di luar sesi terapi, namun entah mengapa langkah kakinya terus mengikuti pria itu hingga ke parkiran klinik.Sepanjang perjalanan menuju restoran, mereka hampir tidak berbicara. Sophia hanya menatap keluar jendela, memandangi kota yang basah oleh hujan sore.Cahaya lampu-lampu jalan memantul di kaca mobil membentuk kilau yang berlarian seperti pikirannya sendiri—berantakan, tidak jelas, dan penuh tanda tanya.Ketika mereka tiba di restoran, suasananya cukup tenang. Lampu temaram, musik lembut mengalun dari speaker di sudut ruangan.John menarikkan kursi untuknya tanpa berkata apa-apa. Sophia hanya duduk dengan canggung, menunduk, dan berusaha mengatur napas.Mereka memesan makanan seadanya—John memilih steak, Sophia hanya memesan salad dan lemon tea.Beberapa menit setelah pelayan pergi, John bersandar di kursinya dan memandang Sophia. Pandangannya, seperti bi
Last Updated : 2025-11-08 Read more