Davidson membuang napasnya. Menatap Helena yang terbaring, belum sadarkan diri, ia merasa sangat kurang kerjaan. Entah kenapa juga dia jadi merasa kasihan, tapi juga direpotkan. Hingga saat ini Helena masih belum bangun. Dokter bilang hanya kelelahan dan agak demam, tapi betah sekali perempuan itu tidur. “Kenapa aku malah menunggunya bangun?” gumam Davidson, tidak habis pikir. Ia pun bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari kamar itu. Di luar sudah ada pelayan yang menunggu. Sebelum benar-benar menjauh, Davidson membalikkan badannya, berkata pada pelayan rumahnya, “Kalau dia sudah bangun, kasih dia makan. Jangan sampai dia mati, nanti aku yang akan kena masalah.” Pelayan itu mengangguk patuh. “Baik, Tuan.” Malas sekali memikirkan yang tidak penting, Davidson gegas menjatuhkan tubuhnya di ranjang empuknya, menarik selimut, dan tidur dengan nyaman. Tidak ada yang mampu mengganggu pria itu, semuanya dia anggap tidak penting, dan hanya ketenangan yang selalu ti
最終更新日 : 2025-12-01 続きを読む