Matahari pagi menyinari gerbang megah keluarga Xiao di kota Jingchuan. Xiao Fan berdiri di halaman depan dengan pakaian sederhana yang sudah memudar warnanya, sangat kontras dengan kemewahan kediaman keluarganya. Di tangannya hanya sebilah pedang tua warisan dari kakek buyutnya yang merupakan, satu-satunya benda berharga yang masih ia miliki."Kau sudah siap, Xiao Fan?" tanya Lao Zhang, kepala prajurit bayaran keluarga Xiao. Nada bicaranya datar, tanpa kehangatan yang biasanya diberikan kepada anggota keluarga bangsawan.Xiao Fan mengangguk pelan. Ia sudah terbiasa dengan perlakuan seperti ini. Sejak ia berusia sepuluh tahun dan perkembangan kultivasinya stagnan di tingkat bawah, sementara adiknya Xiao Tian, sudah menembus tahap jauh lebih tinggi di usia yang lebih muda, seluruh keluarga mulai mengabaikannya. Kini di usia dua puluh tahun, ia masih terjebak di tahap bawah, pencapaian yang memalukan bagi keluarga kultivator terhormat seperti keluarga Xiao."Dengar baik-baik," Lao Zhang
Last Updated : 2025-12-02 Read more