Sang Petir Terakhir

Sang Petir Terakhir

By:  ilmalaila22  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9
2 ratings
7Chapters
2.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Terdapat kehidupan lain selain di bumi. Jai mengira dirinya akan mati setelah didorong ke sungai oleh pacar mantannya. Ajaibnya, Jai selamat dan terbangun di dunia asing yang memiliki dua bulan kembar. Suatu malam, seorang arwah muncul di mimpi Jai dan menyuruhnya untuk membunuh Naga Putih yang telah melakukan pembunuhan massal di masa lalu. Bukan hanya itu, Jai tiba-tiba saja mempunyai kemampuan untuk mengendalikan elemen petir. Saat Miria, gadis cantik yang membiarkan Jai tinggal di rumahnya, tiba-tiba jatuh sakit, Jai pun mengikuti sebuah turnamen di kerajaan Aeronvein demi menyembuhkan Miria. Bisakah Jai memenangkan turnamen dan mendapatkan obat untuk menyembuhkan Miria? Bagaimana caranya Jai bisa bertahan di dunia barunya?

View More
Sang Petir Terakhir Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
R.o.s.e B.l.u.e
ceritanya bagus kak, aku suka. kak Ilma, aku baca yang sub Indonesia-nya ajah dulu 😁 nanti klo mood lagi bagus. baca yang Inggris juga ☺️
2021-03-09 17:25:49
2
user avatar
Nany J. Abdullah
nice story. keep it up.
2021-07-24 15:01:15
0
7 Chapters
001 - Tidak Termaafkan
Pernahkah kau berpikir kalau di alam semesta yang tidak berujung ini terdapat kehidupan lain selain di bumi? Sebuah kehidupan yang penuh dengan orang-orang kuat dengan kemampuan sihir yang berasal dari alam. Para pengguna element.Alam dengan sendirinya memilih siapa orang terpilih yang bisa melintasi ruang dan waktu untuk hidup di dunianya yang lain. Sebuah dunia yang penuh dengan pertarungan dan perjuangan.Ya, itulah kisahnya. Kisah Jai Waetford. Seorang anak manusia yang terpilih sebagai pengguna elemen petir terakhir di dunianya yang baru.Semuanya itu berawal dari sini...**Manhattan, New York. 21 Februari 2016.Bicara soal kehidupan. Apa yang lebih menyakitkan selain melihat kekasih hati terang-terangan berselingkuh bersama pria lain tepat di hari ulang tahunmu? Dan itulah yang dirasakan oleh Jai saat ini. Dia teramat kesal karena melihat pacarnya bermesraan di depan umum.“Megan, apa yang kau lakukan?!” tanya Jai
Read more
002 - Rempeyek
Kepala Jai berdenyut-denyut seperti orang gila, dan dia seharusnya mengatasinya terlebih dahulu daripada berlari ke sumber teriakan dari seseorang yang tidak dikenal. Dia melihat bulan terbelah menjadi dua! Tunggu, itu terdengar salah. Masa bodo!Jai mendengar kucing seputih salju itu mengeong, dia pun segera memeluknya dengan erat ke dada sebelum mempercepat langkahnya. Melewati berbagai pohon-pohon mati di sisinya, dia pun tiba di jalan setapak yang membentang ke samping. Tanahnya kini berbeda, karena berwarna abu-abu dan tampak lebih kokoh ketimbang tanah merah yang dia tapaki sebelumnya. Jai sedikit mengerucutkan bibirnya.'Ke mana sekarang?' Pikirnya.Tidak lama kemudian Jai mendengar tawa samar dari sebelah kanannya. Suara itu terdengar cukup jauh. Dia pun berlari ke kanannya.Tidak butuh waktu lama bagi Jai untuk tiba di tempat kejadian. Dia bisa melihat beberapa pria bersenjata mengelilingi seorang pria tua di tanah tanpa senjata, dan di sebelah k
Read more
003 - Obrolan Kecil tentang Kegilaan
Jai dengan santai menarik gerobak yang ada di belakangnya. Dia berjalan dengan penuh semangat, seolah-olah Jai tidak baru saja melawan delapan pria yang mencoba merampok seorang kakek tua. Batin sang kakek yang saat ini sedang duduk di gerobak yang sedang Jai tarik, menjadi sedikit lebih tenang dari sebelumnya. Di pangkuannya ada seekor anak kucing putih yang sedang tertidur tanpa peduli dengan dunia sekitarnya. Mereka sudah berjalan selama hampir satu jam lamanya dan Jai pun telah berusaha mengobrol dengan sang kakek. Jai dengan hati-hati bertanya siapa dia, bagaimana perasaan sang kakek tua itu saat ini, apa yang ada di gerobak, atau siapa orang-orang yang telah menyerangnya itu. Hal-hal semacam itu. Kakek tua itu memperkenalkan dirinya sebagai Barun. Dia memiliki seorang cucu perempuan bernama Miria, dan mereka tinggal di sebuah desa bernama Letush. Letush adalah desa kecil yang terletak di barat daya Kerajaan Aeronvein. 
Read more
004 - Rumah Barun dan Miria
Barun mengarahkan Jai melewati gerbang. Mereka melewati beberapa rumah kecil dan juga beberapa gudang lumbung. Setelah itu mereka sampai di sebuah halaman kecil dengan sumur batu di tengahnya.Jai melihat seorang gadis sedang duduk di tepi sumur, wajahnya menunduk ke bawah. Jai menyadari kalau gadis itu mengerutkan kening saat mereka berjalan mendekat. Tidak berapa lama, Barun yang ada di belakangnya memanggil, "Miria!"Gadis itu mendongak dan ekspresinya langsung berubah menjadi sangat gembira."Kakek!" seru Miria. Dia pun lekas berlari ke arah Jai dan Barun dengan gembira."Apa yang kamu lakukan di sini, cucuku? Kenapa memakai pakaian seperti itu?” tanya Barun, nada khawatir terselip di suaranya.“A-Aku menunggumu, kakek… aku khawatir…” Miria membela dirinya. Dia tersenyum meminta maaf kepada sang kakek.Sekarang gadis itu hanya berjarak dua kaki dari Jai, dia bisa melihatnya dengan lebih baik. Gadis itu mem
Read more
005 – 'Mimpi'
Kekecewaan.Amarah.Kesedihan.Jai masih tidak percaya pacarnya telah memutuskan hubungan mereka hanya karena dia miskin. Ya, itu artinya Meghan tidak layak untuk Jai. Wanita itu tidak pantas menerima semua hal yang telah Jai berikan untuknya. Tabungannya... Uang yang Jai dapatkan selama ini...Seandainya saja Jai bisa putus lebih cepat. Itu adalah hal yang paling Jai sesali dalam hubungannya dengan Meghan.“Kamu miskin.”Suara Megan menggelegar di ruang gelap tak terhingga tempat Jai berada saat ini.Intensitas rasa sinis dalam suaranya membuat Jai kesal bukan main. Dia berharap tidak pernah melihat perempuan itu lagi. Kalau nanti dirinya sudah kembali ke kota, Jai akan memastikan kalau Meghan atau Chen atau apa pun itu, tidak akan ada yang bisa menghancurkan kehidupan Jai di hari esok dan sisa hidupnya di masa depan. Ah, Jai bahkan tidak akan tanggung untuk pergi ke Jerman kalau memungkinkan.Tidak berselang lama suara lain muncul. Sebuah suara yang terdengar seperti letusan kecil.
Read more
006 – Pasar
Jai dan Miria berjalan berdampingan menuju pasar. Usha kecil ada di antara mereka, berjalan dengan begitu anggunnya seperti pemilik jalan. Sudah beberapa kali Usha melewati pergelangan kaki Miria seolah-olah memang bermaksud melakukan hal itu. Tindakannya itu mengejutkan dan menarik perhatian Miria setiap saat. Meski begitu, Miria tidak merasa terganggu, dia bahkan menganggap apa yang dilakukan oleh Usha sebagai tindakan yang menggemaskan.Jai bersyukur dengan apa yang dilakukan oleh Usha. Setidaknya hal itu bisa mengalihkan perhatian Miria darinya dan Jai bisa lebih memikirkan lagi tentang mimpinya semalam.Jai tidak salah ingat. Dia bermimpi tentang api biru dan putih, dengan api putih mendominasi warna biru. Ada juga beberapa bayangan orang. Sebagian bayangan itu bisa Jai kira sebagai pihak militer, dan sebagian lain adalah orang-orang yang berstatus lebih rendah, mungkin lebih tepatnya penduduk biasa. Suasananya terlihat seperti medan perang, tetapi tidak terlalu b
Read more
007 - Petir Putih
Bila saja Jai percaya lebih awal kalau para pengguna elemen yang disebut dengan Elemer itu benar-benar ada. Tentunya Jai akan menanyakan sedetail mungkin pada Miria agar keadaan tidak seburuk saat ini. Ya, Jai terlihat seperti orang bodoh saat melihat apa yang dilakukan oleh lawannya tepat di hadapannya sendiri.Baik Usha maupun Jai refleks terkejut saat melihat salah satu pria bertubuh besar menghentakkan kakinya di tanah hingga segumpal tanah seukuran kelapa tiba-tiba melayang tepat di sampingnya. Bagi Jai, apa yang dia lihat saat ini bagaikan sebuah omong kosong yang membuatnya terlihat menyedihkan. Namun, untung saja Usha mengalihkan perhatian semua orang dari Jai. Reaksi anak kucing yang sedang tersentak diikuti raungan dan desisan terlihat sangat menggemaskan bagi semua orang yang memandangnya.‘Bagaimana bisa dia melakukannya? Apakah dia seorang wibu yang begitu fanatik dengan animasi sihir seperti Korra?’ Batin Jai bertanya-tanya. Apakah ini yang di
Read more
DMCA.com Protection Status