Bayang-Bayang Shunmak

Bayang-Bayang Shunmak

Oleh:  Alfare  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
2Bab
694Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Di siang hari, Farid Fajri adalah presenter terkenal sekaligus sosialita kaya raya. Namun pada malam-malam tertentu, dia beraksi membasmi kejahatan lewat identitas rahasianya sebagai Shunmak—pahlawan bertopeng misterius yang beraksi menggunakan peralatan-peralatan canggih.

Lihat lebih banyak
Bayang-Bayang Shunmak Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
2 Bab
Bab 1: Kesatria Malam
Farid membuka mata perlahan.Seluruh tubuhnya kesakitan—sakit di sekitar tulang rusuk kiri yang paling terasa.Di balik topeng, wajahnya meringis.Pandangan matanya bahkan berkunang.Farid saat itu tengah terlentang di atas setumpuk kotak kardus. Isi kotak-kotak itu? Menilai kondisi barang-barangnya yang berhamburan dalam keadaan terbungkus plastik, sepertinya itu semacam bahan makanan.Sesuatu yang bisa dimasukkan ke mulut.Sesuatu yang bisa dicerna usus manusia.Sama seperti narkotika berbahaya jenis baru yang saat itu sedang berusaha dia musnahkan.Ruangan itu cukup luas. Tumpukan kotak kardus memenuhi lantai kasarnya yang dingin. Dinding-dindingnya terbuat dari bahan beton tebal. Sebagian permukaan dinding dan tiang bahkan berlapis logam. Di pojok ruangan, berdiri mesin forklift yang sepertinya masih baru dan belum lama dipakai.Di atasnya, Farid melihat atap rusak yang baru beberapa menit lal
Baca selengkapnya
Bab 2: Kamu Bukan Detektif
Farid membuka mata perlahan.Untuk sejenak, dia merasa habis bermimpi—mimpi yang sekarang tak dapat diingatnya.Dalam kegelapan, matanya mengerjap. Dia terbangun. Dia tercekat—dia bukan sedang berada di tempat tidur. Oh. Benar juga. Aku masih di pesawat. VTOL Shunmak. Topeng dan baju canggih Shunmak masih dikenakan. Memar di rusuknya masih agak nyeri. Hawa AC terasa sejuk. Irama mesin mendengung rendah. Konsol kendali canggih dengan tombol-tombol bercahaya tersebar di hadapan, lengkap dengan tongkat kendali yang secara otomatis bergerak perlahan dalam mode auto-pilot.Perasaan Farid pun kembali tenang.“…”Pada jendela kokpit panoramis di mana Farid menghadap, terbentang pemandangan menakjubkan lautan awan yang berbayang saat menjelang fajar.Masya Allah.Pemandangan itu sejauh ini telah dia lihat tiga kali—rasanya berbeda dari perasaan saat melihatnya melalui pesawat kom
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status