Apa Rekomendasi Cerita Novel Sedih Dengan Ending Tragis?

Baru saja menyelesaikan 'The Song of Achilles' karya Madeline Miller dan air mata saya sempat susah berhenti. Novel ini menceritakan persahabatan dan cinta antara Achilles dan Patroclus dengan latar belakang Perang Troya. Keindahan prosa Miller bikin setiap halaman terasa seperti puisi, tapi endingnya menghancurkan hati. Kalau suka mitologi Yunani dengan twist emosional, ini wajib dibaca. 'A Little Life' karya Hanya Yanagihara juga brutal banget—kisah empat sahabat di NYC dengan trauma masa kecil yang dalam. Peringatan: jangan baca ini kalau lagi rapuh emotionally

Saya selalu mencari novel yang bisa membuat saya merasakan kesedihan yang dalam, dan 'The Book Thief' oleh Markus Zusak adalah salah satu yang paling memorable. Diceritakan dari perspektif Death yang mengikuti kehidupan Liesel Meminger di Nazi Jerman, novel ini penuh dengan keindahan di tengah kekejaman. Endingnya... saya nangis berjam-jam.
'Never Let Me Go' karya Kazuo Ishiguro juga masterpiece dengan kesedihan yang slowburn.

Ada beberapa novel yang bikin saya terpaku lama setelah membacanya karena endingnya yang tragis tapi indah. 'Norwegian Wood' karya Haruki Murakami itu seperti mimpi buruk melancholic yang beautiful. Cerita tentang Watanabe dan Naoko ini penuh dengan kesepian dan kehilangan, dan endingnya... wow. Murakami benar-benar master dalam mengeksplorasi kesedihan.
Lalu ada 'Flowers for Algernon' oleh Daniel Keyes—kisah Charlie Gordon yang mengalami peningkatan kecerdasan drastis melalui eksperimen ilmiah. Perubahan narasi dari tulisannya yang sederhana sampai complex benar-benar menghantam. Endingnya itu bittersweet banget, bikin ngerasa hampa tapi juga terharu.
Untuk yang lebih kontemporer, 'They Both Die at the End' oleh Adam Silvera sudah spoiler di judulnya, tapi perjalanan Mateo dan Rufus dalam 24 jam terakhir hidup mereka itu luar biasa touching. Silvera bikin kita jatuh cinta sama karakter-karakternya sebelum mengambil mereka dengan brutal.