Di Mana Sumber Rujukan Hadzal Quran Bisa Ditemukan?

2025-09-07 06:08:38 14

4 Jawaban

Finn
Finn
2025-09-08 02:34:56
Aku cenderung sederhana dalam pendekatan: kalau tujuannya menemukan rujukan untuk 'hadzal quran', pertama cari teks aslinya, lalu cek tafsir dan manuskrip.

Teks asli bisa didapat dari edisi resmi seperti 'Mushaf al-Madinah' atau edisi pentashihan nasional; tafsir klasik dan kontemporer membantu memahami konteks dan nuansa bahasa; sementara koleksi manuskrip digital (mis. British Library, Qatar Digital Library) berguna untuk penelitian tekstual. Situs seperti 'Tanzil' dan 'Quranic Arabic Corpus' mempermudah pencarian ayat dan analisis bahasa.

Menurut pengalamanku, kuncinya adalah memadukan sumber: teks yang terotorisasi, tafsir yang kredibel, dan bukti manuskrip bila diperlukan—itu sudah membuat rujukanmu kuat dan dapat dipercaya.
Jack
Jack
2025-09-08 16:56:08
Aku sering menemui orang yang bingung membedakan antara teks, terjemahan, dan tafsir; jadi aku biasanya jelaskan langkah praktis yang kupakai.

Pertama, ambil teks aslinya: unduh dari situs tepercaya seperti 'Tanzil' atau baca dari aplikasi yang menyertakan kode Uthmani. Kedua, cek edisi cetak yang diakui: contoh di Indonesia ada edisi pentashihan Lajnah; internasional ada 'Mushaf al-Madinah' dan edisi Mesir. Ketiga, untuk konteks linguistik dan variasi bacaan, gunakan 'Quranic Arabic Corpus' dan kumpulan qira'at. Keempat, kalau butuh penjelasan makna atau sebab turun ayat, lihat tafsir klasik (mis. 'Tafsir Ibn Kathir') dan tafsir kontemporer (mis. 'Tafsir al-Misbah').

Selain itu, perpustakaan kampus dan repositori digital (British Library, Qatar Digital Library) sering punya manuskrip yang bisa diverifikasi; itu berguna kalau kamu meneliti aspek historis atau tekstual. Dengan begitu, sumbermu tidak cuma satu arah tapi saling silang diperiksa.
Jasmine
Jasmine
2025-09-11 02:14:30
Lagi pengin cepat tapi tepat? Aku biasanya pakai jalur online yang terstruktur: mulai dari mushaf digital, lanjut ke tafsir, lalu cek manuskrip atau karya akademik.

Untuk mushaf digital yang akurat, 'Tanzil' dan 'Quran.com' andal; keduanya menyediakan teks Uthmani yang banyak dipakai peneliti. Untuk tafsir, aku bandingkan setidaknya dua sumber—satu klasik seperti 'Tafsir al-Jalalayn' atau 'Tafsir Ibn Kathir', dan satu modern seperti 'Tafsir al-Misbah'—agar perspektifnya seimbang. Kalau butuh bukti historis atau variasi naskah, koleksi digital dari British Library, Bibliothèque nationale de France, atau perpustakaan universitas sering bisa dicari lewat katalog online.

Tambahan: database akademik seperti Google Scholar atau JSTOR membantu menemukan studi kritis tentang frasa tertentu; sementara komunitas kajian Islam di forum dan blog sering menunjuk edisi teks atau penelitian yang relevan. Aku rasa kombinasi sumber-sumber ini memberi gambaran yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Peter
Peter
2025-09-12 07:03:41
Pencarian sumber untuk frasa 'hadzal quran' bisa terasa seperti menelusuri harta karun teks klasik, dan aku senang berbagi peta kecil yang kupunya.

Mulai dari yang paling otentik: teks al-Qur'an sendiri dalam bentuk mushaf. Edisi yang sering dijadikan rujukan adalah 'Mushaf al-Madinah' (King Fahd), edisi Mesir (1924) yang juga umum dipakai, serta edisi yang dipentashih oleh lembaga resmi seperti 'Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an' di Indonesia. Untuk membandingkan varian bacaan (qira'at) atau naskah kuno, koleksi manuskrip di British Library, Topkapi Palace, dan perpustakaan universitas besar menyimpan salinan kuno yang bisa diakses secara digital.

Kalau konteks tafsir yang kamu cari, rujukan klasik seperti 'Tafsir al-Tabari', 'Tafsir Ibn Kathir', 'Tafsir al-Qurtubi', dan rujukan modern berbahasa Indonesia seperti 'Tafsir al-Misbah' oleh Quraish Shihab sangat membantu. Untuk kajian bahasa dan makna kata, kamus Arab klasik atau korpus seperti 'Quranic Arabic Corpus' dan proyek digital 'Tanzil' memudahkan verifikasi teks dan terjemahan. Biasakan mencantumkan edisi, penerbit, serta halaman atau nomor ayat saat mengutip, agar sumbermu jelas dan bisa dilacak.

Secara pribadi, aku sering memulai dengan sebuah ayat di mushaf digital (mis. Tanzil atau Quran.com), lalu cek tafsir klasik dan naskah digital di perpustakaan daring untuk melihat variasi. Itu bikin kajian terasa lebih kaya dan bisa dipercaya.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Di mana Rindu ini Kutitipkan
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Adi Nugraha atau Nugie, lelaki muda yang besar dalam keluarga biasa. Namun karakternya saat ini terbentuk dari masa kecilnya yang keras. Nugie dididik orangtuanya menjadi seorang pejuang. Meskipun hidup tidak berkelimpahan harta, tapi martabat harus selalu dijaga dengan sikap dan kerendahatian. Hal itu yang membuat Nugie menjadi salah satu orang yang dipercaya atasannya untuk menangani proyek-proyek besar. Jika ada masalah, pelampiasannya tidak dengan amarah namun masuk dalam pekerjaannya. Seolah pembalasannya dengan bekerja, sehingga orang melihatnya sebagai seorang yang pekerja keras. Namun, sosok Nugie tetap hanya seorang lelaki biasaya. Lelaki yang sejak kecil besar dan terlatih dalam kerasnya hidup, ketia ada seorang perempuan masuk dalam hidupnya dengan kelembutan Nugie menjadi limbung. Kekosongan hatinya mulai terisi, namun begitulah cinta, tiada yang benar-benar indah. Luka dan airmata akan menjadi hiasan di dalamnya. Begitulah yang dirasakan Nugie, saat bertemu dengan Sally. Ketertatihan hatinya, membuat ia akhirnya jatuh pada Zahrah yang sering lebih manja. Hal itu tidak membuat Nugie terbebas dalam luka dan deritanya cinta, tapi harus merasakan pukulan bertubi-tubi karena harus menambatkan hatinya pada Sally atau Zahrah.
10
17 Bab
ISTRIKU SUMBER KEUANGANKU
ISTRIKU SUMBER KEUANGANKU
Akulah lelaki beruntung itu. Lelaki pengangguran yang beristrikan Astuti yang cantik, punya karier bagus, mandiri dan patuh. Tapi semua itu tidak cukup, aku merasa perlu mencari partner bagi Astuti untuk melayani kebutuhanku. Ya, karena sibuk, aku merasa pelayanan dan perhatian Astuti sudah berkurang. Lalu munculah Yuni dalam hidupku. Janda yang merupakan gebetanku di masa lalu. Kupikir Astuti akan terima rencanaku, tetapi justru Astuti nenceraikanku usai ketahuan selingkuh dengan Yuni. Lalu dimulailah babak baru dalam hidupku, sebagai seorang pengangguran yang kini kehilangan sumber keuangan dan harus menanggung kebutuhan Yuni serta anak-anak tiriku. Ternyata, tak selamanya aku adalah lelaki beruntung. Aku menyesal menyia-nyiakan permata seperti Astuti.
10
9 Bab
Hilang Untuk Ditemukan
Hilang Untuk Ditemukan
Seorang multimiliuner yang memiliki dua orang anak laki-laki berkarisma. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu, John dengan angkuhnya meminta harta warisan berupa saham, surat-surat berharga maupun kapital yang menjadi bagian miliknya (𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑦𝑎ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙). Kemudian dengan harta warisannya itu, John berencana untuk melintasi negeri, meninggalkan kebisingan kota dan seluruh tanggung jawabnya serta memilih untuk tinggal di pedesaan yang damai untuk tujuan tertentu: membeli dan hendak mengubahnya menjadi sirkuit mobil balap, klub malam, dan lokasi perjudian elite. Sementara itu, di desa tersebut terdapat seorang gadis peternak yang anggun namun tangguh, Grace. Bagaikan mawar desa yang cantik nan berduri, tidak sedikit pria yang ditolaknya, juragan yang bahkan segan akan kepintarannya, serta polisi lokal yang tidak dapat menyentuh dan menggodanya. Akan tetapi belum pernah dalam hidupnya, Grace menghadapi seseorang yang begitu asing dan mampu membuat dirinya kehabisan kata-kata sehingga ia harus mengumpat untuk kali pertamanya: "berengsek banget sih nih orang!"
10
29 Bab
Ayah Mana?
Ayah Mana?
"Ayah Upi mana?" tanya anak balita berusia tiga tahun yang sejak kecil tak pernah bertemu dengan sosok ayah. vinza, ibunya Upi hamil di luar nikah saat masih SMA. Ayah kandung Upi, David menghilang entah ke mana. Terpaksa Vinza pergi menjadi TKW ke Taiwan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hingga tiba-tiba Upi hilang dan ditemukan David yang kini menjadi CEO kaya raya. Pria itu sama sekali tak mengetahui kalau Upi adalah anak kandungnya. Saat Vinza terpaksa kembali dari Taiwan demi mencari Upi, dia dan David kembali dipertemukan dan kebenaran tentang status Upi terungkap. *** Bunda puang bawa ayah?" "Iya. Doain saja, ya? Bunda cepat pulang dari Taiwan dan bawa ayah. Nanti Ayahnya Bunda paketin ke sana, ya?" "Lama, dak?" "Gimana kurirnya." "Yeay! Upi mo paketin Ayah. Makacih, Bunda."
10
116 Bab
Cinta Pertama Sumber Penderitaanku
Cinta Pertama Sumber Penderitaanku
Di kehidupan ini, aku memberi tahu ayahku bahwa aku tidak mau menikah dengan Fred. Jika harus menikah, aku lebih rela dijodohkan dengan kakak tirinya, Zico. Ayahku sangat terkejut karena seluruh kota tahu bahwa aku telah mengejar Fred selama sepuluh tahun penuh. Namun, di kehidupan sebelumnya, aku meninggal karena mengalami distosia. Setelah itu, aku baru tahu bahwa anak dalam kandunganku bukanlah darah dagingku. Itu adalah anak Fred dan mahasiswi kedokteran miskin yang dibiayainya. Ironisnya, mereka bisa hamil berkat obat yang kuciptakan. Setelah aku mati, mereka bertiga hidup bahagia layaknya keluarga sempurna. Karena itu di kehidupan ini, aku akan merestui hubungan mereka. Aku ingin lihat, tanpa obat yang kukembangkan, bisakah mereka tetap sebahagia dulu? Yang tak kusangka, saat Fred melihat cincin pemberian kakaknya di jariku, dia langsung menggila.
8 Bab
Semua Orang Bisa Mendengar Gosip di Pikiranku
Semua Orang Bisa Mendengar Gosip di Pikiranku
Aku adalah putri kandung Keluarga Setiawan, juga memiliki “sistem pengamat drama”. Aku memang terlihat penurut dari luar, tetapi sebenarnya penuh perlawanan dalam hati. Hanya saja, aku tidak tahu bahwa isi hatiku bisa dibaca. Kakak-kakakku berkata, “Meski kamu itu adik kandung kami, kami hanya akui Cheryl sebagai adik. Sebaiknya kamu tahu diri.” Aku bergumam dalam hati, ‘Kayaknya aku sudah singgung Raja Neraka di kehidupan sebelumnya, makanya aku dilahirkan di Keluarga Setiawan di kehidupan ini.’ Langkah kakak-kakakku tiba-tiba terhenti. “Cheryl sangat penurut, juga sayang sama semua orang di keluarga ini. Kamu jangan coba-coba cari perhatian atau buat onar.” Aku mencibir dalam hati, ‘Dia sangat penurut sampai sebabkan orang di seluruh keluarga ini tewas. Cintanya pada kalian juga begitu besar sampai-sampai dia khianati kalian.’ Kali ini, ekspresi para kakak terlihat sangat aneh.
10 Bab

Pertanyaan Terkait

Bagaimana Pengucapan Hadzal Quran Yang Benar?

3 Jawaban2025-09-07 23:15:44
Aku biasanya mulai dengan membongkar kata itu jadi bagian-bagian kecil supaya gampang diucapkan dan dimengerti. Kalau yang dimaksud adalah frasa yang sering terdengar sebagai 'hadzal quran', bentuk aslinya dalam bahasa Arab adalah 'hādhā al-qur'ān' (هذا القرآن). Cara yang benar: 'hādhā' diucapkan dengan dua suku kata panjang di akhir — huruf 'dh' itu adalah ذ (dhāl) yang bunyinya seperti 'th' pada kata 'that' dalam bahasa Inggris, bukan seperti 'z' atau 'j'. Huruf kedua kata, 'al-qur'ān', dimulai dengan artikel 'al-' yang jelas terdengar karena huruf berikutnya 'qāf' (ق) termasuk huruf bulan, jadi tidak ada assimilasi. Bunyi 'q' harus keluar dari pangkal tenggorokan, berat dan tebal; sedangkan hamzah di tengah kata membuat jeda vokal yang menonjol: 'qur-ān', dengan 'ā' yang panjang. Tips praktis: pecah jadi suku kata — haad-hā / al- qur- ān — lalu latih makhraj (titik keluarnya huruf): hā dari tenggorokan bagian tengah, dhāl dengan lidah di antara gigi atas-bawah, qāf dari pangkal tenggorokan. Dengarkan qari yang jelas artikulasinya dan ulangi perlahan sampai nyaman. Kalau sering didengar dan dilatih, bunyi-bunyi yang terasa asing jadi familiar. Aku selalu merasa latihan berulang sambil merekam diri sendiri membantu banget untuk memperbaiki detail kecil yang kadang tak terasa. Latihan sabar dan teliti itu kuncinya; suaraku sendiri dulu sering kebawa logat, tapi setelah fokus ke makhraj dan panjang vokal, terasa lebih natural saat membaca.

Bagaimana Cara Menjelaskan Hadzal Quran Kepada Pelajar?

4 Jawaban2025-09-07 04:38:58
Di suatu pagi di ruang kelas, aku membuka pelajaran dengan menaruh mushaf di meja dan bertanya, "Apa maksud 'hadzal quran'?" Langsung saja suasana jadi lebih fokus karena kata itu sederhana tapi penuh makna. Pertama-tama aku jelaskan secara literal: 'hadzal' (hadza) adalah kata penunjuk dalam bahasa Arab yang berarti 'ini', jadi 'hadzal quran' bisa dipahami sebagai 'Al-Qur'an ini' atau 'Kitab yang sedang kita bicarakan'. Dari situ aku pecah jadi dua bagian: arti kata dan konteks penggunaannya. Selanjutnya aku ajak murid baca ayat yang mengandung kata penunjuk atau contoh kalimat sederhana agar mereka lihat bagaimana penekanan berubah jika penunjuknya berbeda. Aku juga singgung sedikit tata bahasa — misalnya bedakan antara penunjuk untuk laki-laki, perempuan, atau jamak — tanpa masuk terlalu teknis. Terakhir aku gabungkan dengan tafsir singkat: kenapa ayat itu menegaskan 'ini'—karena ada tujuan khusus untuk menekankan otoritas, keaslian, atau ajakan untuk memperhatikan. Metode visual seperti menandai kata di teks dan latihan terjemahan per kata sangat membantu, ditutup dengan tanya jawab singkat agar murid benar-benar paham dan merasa terlibat.

Apa Arti Hadzal Quran Dalam Bahasa Indonesia?

3 Jawaban2025-09-07 21:24:44
Sering aku lihat orang ngetik 'hadzal quran' di kolom komentar, dan biasanya itu cuma bentuk transliterasi dari bahasa Arab 'هَذَا الْقُرْآن'. Kalau diurai, kata 'هَذَا' (hādhā) artinya 'ini' atau 'inilah' untuk kata yang bersifat maskulin tunggal, sedangkan 'الْقُرْآن' adalah 'Al-Qur'an'. Jadi terjemahan paling langsung dan aman ke bahasa Indonesia adalah 'Al-Qur'an ini' atau lebih natural 'inilah Al-Qur'an'. Secara tata bahasa, orang Indonesia sering menggabungkan bunyi sehingga muncul tulisan 'hadzal quran' — itu karena 'hādhā' + 'al-' ketika dilafalkan kadang terdengar menyatu seperti 'hadza-l-qur'an', lalu dipendekkan lagi jadi 'hadzal quran'. Perlu dicatat bahwa itu hanya soal pelafalan dan penulisan latin; makna dasarnya tetap sama: menunjuk pada kitab suci yang sedang dibicarakan. Sebagai catatan praktis, ketika menerjemahkan ke konteks ayat atau kalimat penuh, Anda harus melihat kata kerja atau klausa setelahnya. Contohnya terjemahan lengkap bisa menjadi 'Al-Qur'an ini adalah petunjuk bagi orang-orang yang...' tergantung kelanjutan kalimat. Intinya, jangan sampai bingung — 'hadzal quran' = 'Al-Qur'an ini', dan nuansa selanjutnya bergantung pada konteks ayat atau kalimat di mana frasa itu muncul.

Bagaimana Tafsir Hadzal Quran Pada Ayat Tertentu?

4 Jawaban2025-09-07 11:38:37
Ada nuansa penting dalam frasa 'hadzal quran' yang sering luput kalau cuma dibaca sekilas. Kalau ditelaah secara bahasa, 'hadha' adalah kata tunjuk yang menegaskan kedekatan atau kekhususan—jadi frasa itu bukan sekadar kata ganti abstrak, melainkan menunjuk pada teks wahyu yang sedang dihadirkan kepada pendengar. Dalam banyak tafsir klasik, misalnya yang dicatat di 'Tafsir Ibn Kathir' dan 'Tafsir al-Tabari', para ulama menekankan bahwa penggunaan 'hadha' memuat klaim otoritatif: Al-Qur'an ini (bukan mitos, bukan cerita turun-temurun semata) memberi petunjuk dan kebenaran yang nyata. Jika kita lihat konteks ayat-ayat yang memuat 'hadha al-qur'an'—misalnya ayat yang menegaskan fungsinya sebagai petunjuk, pembeda antara yang haq dan batil—maka kata tunjuk itu bekerja sebagai penegasan bahwa ini adalah sumber yang harus direnungkan. Bagi saya, merasa kata 'hadha' menghadirkan urgensi: bukan hanya membaca, tetapi mendengarkan dan menerapkan. Itu yang membuat frasa ini terasa hidup saat kubaca.

Mengapa Frasa Hadzal Quran Sering Dikutip Dalam Tafsir?

3 Jawaban2025-09-07 05:28:35
Setiap kali membuka lembaran tafsir klasik, saya selalu terpukau melihat bagaimana frasa 'hadzal quran' dipakai seperti jarum kompas yang menunjuk pusat argumen. Dalam banyak catatan tafsir, penulis menggunakan frasa itu untuk menegaskan bahwa apa yang baru saja dibahas bukan sekadar opini pribadi atau tradisi lisan, melainkan sesuatu yang langsung terkoneksi dengan teks suci. Secara praktis, frasa itu punya beberapa fungsi: pertama, sebagai tanda otoritas—memberi bobot pada penafsiran tertentu sehingga pembaca tahu sumber argumen itu bukan spekulasi. Kedua, secara retoris ia memisahkan ayat-ayat yang bersifat khitab (panggilan atau perintah) dari narasi atau kisah, jadi pembaca bisa membedakan mana yang aplikatif langsung dan mana yang kontekstual. Ketiga, para mufassir sering memakainya untuk menunjukkan hubungan antar-ayat atau ketika membahas konsep seperti naskh; dengan menulis 'hadzal quran' mereka membebaskan pernyataan itu dari kemungkinan kesalahan tafsir karena merujuk langsung ke teks. Saya pribadi merasa cara ini membuat tafsir terasa hidup dan tegas—seolah penafsir sedang berdialog dengan teks. Saat membaca 'Tafsir al-Tabari' atau 'Tafsir Ibn Kathir', penggunaan frasa tersebut membantu saya melacak alur berpikir ulama dan membedakan mana yang bersifat spekulatif dan mana yang berakar pada teks. Itu menyenangkan bagi pembaca yang ingin belajar berpikir kritis sambil tetap menghormati konteks teks.

Apakah Hadzal Quran Memiliki Implikasi Hukum Dalam Fiqh?

4 Jawaban2025-09-07 17:35:37
Topik ini selalu bikin aku mikir panjang tentang gimana teks suci dipakai dalam praktik hukum. Kalau yang dimaksud dengan 'hadzal quran' adalah frasa atau penegasan dalam Al-Qur'an yang secara literal mengacu pada ayat tertentu, maka ya—banyak bagian Al-Qur'an memang langsung berdampak ke ranah hukum. Ada ayat-ayat yang jelas memerintahkan atau melarang sesuatu sehingga para fuqaha menggunakannya sebagai dasar hukum. Namun tidak semua ayat dimaksudkan sebagai norma hukum praktis; ada yang bersifat moral, teologis, atau naratif. Dalam pengalaman mengikuti kajian, perbedaan utama yang sering dibahas adalah teks yang muhkamat (jelas dan tegas) versus yang mutasyabihat (lebih kabur atau bersifat kiasan). Kalau teksnya tegas, implikasinya biasanya langsung; kalau kabur, para ulama perlu tafsir, konteks sejarah (sebab turun), dan rujukan Sunnah untuk menentukan penerapan hukumnya. Selain itu ada juga isu nash yang bersifat qath'i (pasti) dan yang dhanni (diperkirakan), yang memengaruhi derajat kepastian hukum. Jadi simpulanku: Al-Qur'an memang memiliki implikasi hukum dalam fiqh, tapi cara implikasinya bergantung pada jenis ayat, metode penafsiran, dan sumber pendukung lain. Akhirnya, hukumnya muncul lewat interaksi antara teks dan metodologi penalaran para ulama, bukan sekadar membaca satu frasa secara literal.

Kapan Istilah Hadzal Quran Mulai Populer Di Studi Islam?

4 Jawaban2025-09-07 23:47:13
Tiba-tiba aku mikir soal bagaimana istilah 'hadzal quran' beredar di perbincangan keislaman — dan jawabannya agak berlapis. Secara bahasa, 'hadzal quran' (dari akar bahasa Arab yang berarti 'al-Qur'an ini') selalu muncul di teks-teks tafsir klasik ketika penafsir menegaskan bahwa pembahasan mereka merujuk pada teks suci itu sendiri. Jadi frasa dasarnya bukan hal baru; yang berubah adalah bagaimana orang menggunakan dan memperdebatkannya. Seiring masuknya studi sejarah dan kritik teks ke dalam studi Islam—terutama sejak akhir abad ke-19 ketika orientalis Eropa dan beberapa sarjana Muslim mulai menelaah aspek historis naskah—istilah yang menonjolkan keterangan tentang 'teks itu sendiri' makin sering dipakai dalam kontestasi akademis. Di abad ke-20 dan 21, dengan banyak edisi kritis, kajian filologi, dan diskusi soal variasi bacaan, frasa semacam ini jadi lebih populer sebagai titik rujukan: bukan sekadar frasa bahasa, melainkan alat untuk membicarakan otoritas teks, cara bacaan, dan konteks sejarahnya. Aku sendiri mulai sering melihat istilah ini muncul di artikel populer dan forum diskusi sejak era internet awal—ketika akses manuskrip dan studi kritis makin mudah—jadi rasa populernya melebar dari ranah akademik ke publik.

Apa Perbedaan Hadzal Quran Dan Al-Qur'An Dalam Konteks?

3 Jawaban2025-09-07 13:14:42
Pernah aku bertanya-tanya soal istilah itu waktu ngobrol sama teman di kajian — 'hadzal quran' sering muncul, padahal kita lebih terbiasa bilang Al-Qur'an. Secara sederhana, 'hadzal quran' itu sebenarnya bentuk transliterasi dari bahasa Arab هَذَا الْقُرْآن (hadha al-Qur'an) yang artinya 'Al-Qur'an ini' atau 'Qur'an yang ini'. Jadi ada kata tunjuk ('hadha' = ini) ditambahkan sebelum kata yang sudah pasti berupa kata tertentu ('al-' = artikel tertentu). Dari sisi tata bahasa, perbedaannya bukan soal kitabnya berubah, melainkan soal penekanan dan konteks: 'Al-Qur'an' itu rujukan umum pada kitab suci secara keseluruhan, sedangkan 'hadha al-Qur'an' menunjuk lebih spesifik, menekankan sesuatu yang sedang dibicarakan atau ditunjuk. Contoh gampangnya, ketika seorang mufassir berkata "hadha al-Qur'an yubayyinu..." berarti "Al-Qur'an ini menjelaskan...", memberi nuansa lebih langsung dan terikat pada ayat atau konteks tertentu. Secara teologis dan praktis, tak ada perbedaan esensial pada status kitab; kedua frasa merujuk pada sumber yang sama. Perbedaan paling nyata adalah fungsi linguistik dan retorika: demonstratif memberi nuansa kedekatan, penegasan, atau pembatasan. Jadi kalau mendengar atau membaca 'hadzal quran' jangan panik — itu cuma versi bahasa Arabnya yang dilafalkan atau ditransliterasikan, menunjukkan fokus pembicara pada kitab yang dimaksud. Aku jadi lebih sering perhatiin konteks saat baca tafsir karena hal kecil macam ini sering merubah nada penafsiran.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status