Fantasy novel cerita

“Kalau mau cari cowok baik-baik, cari di masjid subuh-subuh.” Bagaimana jadinya jika seorang perempuan berpenampilan tomboi, gemar mengoleksi film dewasa dan ketika berbicara tidak pakai filter, tiba-tiba menjadi rajin beribadah di masjid hanya untuk mencari jodoh? Dian merasa frustasi, karena tidak kunjung mendapatkan jodoh di usia pertengahan tiga puluh. Ditambah lagi teror dari sang Ibu. Gadis itu mengikuti saran dari kakak sahabatnya untuk mencari pria baik-baik di masjid pada waktu Subuh. Tak disangka ia melihat seorang ustaz muda berparas tampan, bernama Fajar Faizan. Usut punya usut, pria itu berprofesi sebagai seorang dosen di salah satu Universitas Islam. Dian jatuh cinta pada pandangan kedua dan berniat untuk mendapatkan perhatian Fajar. Dia sampai mengubah penampilan demi pujaan hati. Apakah perubahan yang bertujuan mendapatkan perhatian hamba-Nya ini bisa berhasil? Cover designed by Chay Graphic and owned by Leenagie

"Aku bukan perawan tua hanya karena belum menikah. Jangan memaksaku lagi, Bu ...." Kenes Nismara–wanita yang sudah pantas untuk menikah memilih lari dan bersembunyi di balik kesibukannya untuk melupakan urusan kekasih dan tuntunan menikah dari orang tua. Hingga akhirnya perjodohan terjadi dengan pria bernama Danesh Emran. Menikah secara virtual membuat Kenes belum menerima caranya Tuhan bercanda dengan perasaannya. Akankah pernikahan itu membuat keduanya semakin dekat? Atau justru kalah oleh keadaan ....

"PAPA SUDAH BILANG JAGA OLIVE! TAPI KAMU TIDAK BISA MEMBUKTIKANNYA! KAMU SELALU MEMBUAT ORANG-ORANG YANG SAYA SAYANGI TERLUKA!" Perlahan Rian mulai membuka ikat pinggangnya. Ia ingat jelas ketika mendiang istrinya—Rindu tertabrak mobil, karena menyelamatkan Sina. Ia juga mengingat Lili meninggal sebab melahirkan Sina. Luka yang Rian alami tak lain dan tak bukan adalah karena Sina—anaknya sendiri. SET! Sina memejamkan kedua matanya kala ikat pinggang itu mencambuk tubuhnya. Gadis malang itu mulai terduduk dengan tubuh gemetar hebat. "Jika Olive mati, papa tidak akan pernah memaafkan kamu!" "Saya bingung, kenapa Tuhan menghadirkan kamu di kehidupan saya!" "Pertama, Lili! Kedua Rindu dan sekarang Olive?" sentak Rian pada anak itu. "Kenapa kamu harus hidup dengan membawa kesialan?!" "KENAPA BUKAN KAMU SAJA YANG MATI!" Mendengar kalimat terakhir tangis Sina pecah. Ulu hatinya tiba-tiba merasa sakit. Dadanya mendadak sesak. PLAK! SEAT! Sina tidak melawan. Ia hanya bisa meringkuk mendapat perlakuan kasar dari ayah kandungnya sendiri itu. Hanya air mata yang bisa menerjemahkan tentang seterluka apa Sina saat ini. "I'm okay." Nyatanya kata-kata itu hanyalah kalimat palsu yang sering Sina tunjukkan. Selama ini Sina tidak baik-baik saja. Ia dihujam ribuan luka dan menyimpannya sendiri. Tak ada yang baik-baik saja kala semua orang membencinya. Tak ada yang baik-baik saja saat semua orang mengharapkan kepergiannya. Sina berharap lukanya berakhir. Namun, nyatanya luka itu terus datang dan membuat luka yang lainnya ikut menganga. Sinar Rembulan redup, sebab sulit bertahan dengan luka di dalam kesendirian. Tak ada tempat baginya untuk bersandar. Tak ada manusia yang memberikannya semangat atau motivasi. Sina kehilangan arah, saat ini gadis itu sudah sampai di puncak keletihan. Lalu harus bagaimana? Mengakhiri hidupn? Atau bertahan dengan luka yang tiada akhir?

Isang tipikal na araw lamang iyon para kay Yueno. Ngunit sa isang kisapmata ay natagpuan niya ang sariling tumatakbo para sa kanyang buhay. Hinahabol ng mga nilalang na hindi niya akalaing nabubuhay pala sa mundo. Mga halimaw na nagkukubli sa kadiliman. Mga nilalang na ang mga mata ay kasing pula ng dugo at may mga matatalim na pangil na nagnanais na maitarak sa kanya anumang sandali. Ngunit isang insidente ang siyang magpapabago sa buhay niya. Buong akala niya ay doon na siya mamamatay ngunit nabuhay ang pag-asa niya nang biglang sumulpot ang isang tagapagligtas. Isang misteryosong lalaki na laging naroroon sa oras na nasa panganib ang buhay niya. Ang biglang pagsulpot nito sa buhay ni Yueno ay magdudulot ng kaguluhan sa kanyang sistema at muling bubuhay sa munting piraso ng kanyang nakaraan na kanya ng nakalimutan. Ang kanyang kuryosidad sa misteryosong lalaki ang siyang pupukaw ng kakaibang damdamin sa loob niya at magsisiwalat sa katotohanan at realidad na hindi na niya maaari pang takasan. Ituturing pa kaya niyang tagapagligtas ang lalaking ito sa oras na malaman niya ang totoo nitong pagkatao? O hahayaan nalamang niya ang puso na magpasya? Ang pagbubukas ng isang pinto ang siyang magiging daan sa pagbubukas ng ilan pa, kaakibat ang katotohanang nakatago sa bawat isa noon. Matatanggap kaya ni Yueno ang realidad at ang nakaatang na responsibilidad na siyang naghihintay sa kanya? Makakayanan kaya niyang makaligtas sa mga nilalang na naghahangad ng kanyang kamatayan? Magagawa kayang malampasan ng pag-ibig ang mga nakaambang panganib na dala ng kasinungalingan, pighati at pagtatraydor? O susuko nalamang siya at magpapatianod sa daluyong ng tadhana? Ito ang kabilang panig ng kwento naghihintay na matuklasan. Mga sikretong handa ng ibunyag at ikaw nalang ang hinihintay.

Kiara sepi pelangan saat menjajakan diri di pinggir jalan, siapa sangka ia justru bertemu dengan seorang ustadz yang ternyata membawa dirinya menuju jalan yang benar

"Life and Death are like green and red: you can't be both, but you can be neither. " Will you accept if you were given a chance to live forever? Or would you rather live with the fact that life ends with death? For Simon, there is no other choice than to live until everyone dies. All he wants is to be dead, but how?

Anita memutuskan bercerai karena suaminya berselingkuh. Dia berusaha kuat berdiri di atas kakinya sendiri. Hingga suatu saat ia bertemu dengan Nadia, gadis kecil yang kehilangan ibunya. Pertemuan itu membuat Anita dekat dengan ayahnya. Disaat bersamaan cinta pertama Anita datang membawa harapan. Pada siapa cinta Anita akan berlabuh?

Everyone always talks about how amazing it would be to find your mate. For me, that's the last thing I want. I mean when you're held prisoner by some sick bastard, there's not a lot you can offer your mate. No matter who it is, they can't save me from this. All that finding my mate would do is crush my heart and make my life that much more harder. Yet when I saw him at that gas station, I couldn't get him out of my head. I need to stay away, but I don't know that I can. I keep finding myself traveling to him even when I don't mean to. This doesn't bode well for me. *** "I have to go." I told him. "No, wait." He grabbed my hand, causing a strong spark to course through my body. It made me inhale deeply, intoxicating me with his scent. I pulled my hand away quickly, as if he'd burned me. His eyes widened as he stared at me. He had felt the spark too. He furrowed his brows at me, but I let the shadows start to swallow me, disappearing before him. "Please, come see me again." Were his last words to me. ***** Zerena has had one rule all her life, never find her mate. The life she leads is dangerous and not her own. Held captive by a scientist, forced to do his bidding alongside 4 others. Zerena has always known that if she found her mate it would cause her more trouble than anything else. As a shadow weaver, she knows nothing but darkness & cruel fates. She's used to danger, but how will she handle love?

Everyone knows the legend of the Minotaur. But that's all it is to them - a myth. And even then, the myth only tells the tale of a monster slain by a hero. Has anyone bothered to ask the supposed monster for his side of the story? Of course not. And I should know. I am that "monster." I am Asterion, The Minotaur, and the first of my kind. And this is my story. You can decide for yourself who the monster truly is.

Karena sebuah kesalah pahaman membuat Naura dan Alfarezi berpisah selama lima tahun. Benar-benar berpisah. Namun takdir kembali mempertemukan mereka. Hubungan mereka pun kembali diuji karena Naura sudah memiliki tunangan yang siap untuk menikahinya. Dapatkah Alfa meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dan mengembalikan hubungan mereka seperti lima tahun silam? Lalu bagaimana tunangan Naura menyikapi masalah yang terjadi?