Yang Tak Kunjung Padam
Kehilangan orang tua membuat dunia Nawang runtuh. Dalam sekejap, rumah yang selama ini menjadi tempat ia berteduh berubah menjadi asing. Raditya dan Anindya, anak kandung ayah tirinya, menyingkirkannya dengan alasan ia tidak memiliki darah Kurniawan.
Dipaksa meninggalkan segala kenangan bersama ibunya, Nawang harus memulai hidup baru di rumah bibinya—seorang perempuan yang pernah memutus hubungan dengan ibunya karena luka masa lalu. Di sanalah Nawang menghadapi kerasnya hidup, jauh dari segala kenyamanan yang pernah ia miliki.
Ketika ia hampir menyerah, takdir mempertemukannya dengan seseorang.
Bukan pria berjas rapi dengan senyum menawan,
melainkan sosok preman pasar kasar dengan sorot mata tajam—
yang oleh banyak orang ditakuti, namun justru membuatnya merasa aman.
Di balik perjuangan hidup yang keras, Nawang menemukan arti rumah yang sesungguhnya. Sebuah perjalanan yang mengajarkannya tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta—bukan dari harta, melainkan dari ketulusan orang-orang yang tetap setia di sisinya.