And Life Goes On Quotes

WARNING! Cerita ini mengandung adegan baku hantam yang berdarah-darah. Banyak kata umpatan dan tentu saja dipenuhi MISTERI. Pembaca harap bijak dan membaca setiap Chaphter dengan penuh penghayatan. Terakhir, awas BAPER! Rose dan Leon, dua Monsters dunia mafia yang saling bermusuhan. Saling menyembunyikan identitas dan berakhir dengan saling cinta. Hingga suatu hari Rose bahkan melahirkan buah cinta mereka. Namun siapa sangka, sebuah kesalahan membuat kedua monster buas itu saling menodongkan senjatanya. Dengan mata berbinar penuh cinta dan rasa sesal, Leon bersiap menarik pelatuknya. Sementara Rose yang terlihat tenang dengan tatapan tajam penuh dendam, tak mengalihkan pandang dari wajah tampan Leon. DOR! Sebuah timah panas melesat cepat melubangi tengkorak kepala. Siapa yang menembak siapa? Selamat membaca...

Menjadi seseorang yang di anggap beban adalah hal yang tidak mudah. Sulit namun tak ada yang bisa di lakukan. Terluka namun tak bisa di ungkapkan. Sakit namun tak bisa di jelaskan.Selamat datang di kisahku. Bahagiakan dia jika kau tak mau sampai kehilangannya.

[MATURE] "BRENGSEK! SIAPA YANG BERANI MELEMPAR BENDA MENJIJIKAN INI KE KEPALAKU?" "AKU BENAR-BENAR AKAN MEMBUATNYA BABAK BELUR!" Mataku terbuka lebar mendengar umpatan kasar barusan. Aku buru-buru memunguti bukuku dan berusaha berdiri dengan bertumpu pada kedua lututku. Rasa dingin menyengat telapak kaki kananku begitu aku berhasil berdiri tegak. Aku melirik ke bawah dan menemukan kaki kananku hanya terbalut kaus kaki tanpa sepatu boots. "Aku harus membuat perhitungan dengan pemilik sepatu boots sialan ini! Berani-beraninya melempar sepatu boots ke kepalaku!" Dia Jason Butler, playboy sekaligus brandalan yang paling digilai para murid wanita di Heigberk High School. Astaga, aku dalam bencana! Jika di dalam donggeng sang pangeran mencari pemilik sepatu kaca untuk dijadikan ratunya, di sini kita akan menemukan pangeran yang berkeliaran mencari 'Cinderella-nya' untuk dijadikan 'samsak tinju'. Atau mungkin pemeran utama wanita kita, Steffy yang malang dapat merubah kisah yang tragis ini menjadi romansa manis. Mari lihat bagaimana akhirnya. [Princess Tale, First Tale : Cinderella and Her Boots] by Rosangelynz

Rynee akhirnya mengganti namanya menjadi Choi Cha Soo setelah ia dikeluarkan dari sekolahnya di Amerika dan memilih untuk pindah ke Korea Selatan. Ibu dan Ayahnya memilih berpisah dengan Raynee saat ia dikeluarkan dari sekolah. Kehidupannya berubah 180 derajat setelahh pindah. Culture Shock yang dialami dirinya terus mengganggunya selama itu tetapi Doyoung, teman barunya di Korea memilih berteman dekat dengannya bahkan mereka menjadi sahabat yang tidak pernah berpisah dan selalu satu sekolah sampai SMA sekarang ini. Tiba-tiba ada anak baru di sekolah Rynee yang sekaligus pelatih wushu baru di asramanya. Penyesalan Rynee begitu besar setelah mengenal anak baru itu. Perkenalan mereka justru membawa bencana dan membuat Doyoung begitu membenci anak baru itu.

Jevano Adirangga yang biasa dijuluki cowok tampan yang wangi tiba - tiba saja terlibat masalah dengan Kalandra Elian akibat kelalaiannya sendiri sehingga ia diharuskan menikah dengan gadis itu. Jevan awalnya menolak karena, hei? Manusia mana yang mau menikah dengan orang yang baru saja ia kenal? Namun berkat ancaman sang Mama yang membuat Jevan tak berkutik, ia terpaksa mengiyakan permintaan tersebut dengan sebuah syarat. Hidup Jevan yang tadinya selalu bebas dan tidak pernah terkekang langsung berubah 180 derajat berkat kehadiran Kalandra. Sanggupkah Jevan bertahan dengan Kalandra? Bagaimana kisah keduanya jatuh cinta dan melewati buih - buih kehidupan? Pantengin terus di Mr. Fragrant and Me!!

In Meridian City, life moves fast and ambition drives the elite. At the top of the corporate food chain is Adrian Langston, a charismatic yet ruthless CEO of a multinational tech company. His success and wealth are unrivaled, and he is accustomed to getting what he wants—until he meets Isabella "Bella" Martinez, a fiercely independent freelance graphic designer. Bella is focused on her career and family, with a vibrant personality that is both charming and down-to-earth. She navigates the hectic city life with a sense of humor and a strong moral compass. Despite her attraction to Adrian's charisma, she's determined not to be swept into his world of power plays and high-stakes business. Adrian, on the other hand, is intrigued by Bella's resistance to his usual charm. He's used to closing deals and winning over people with ease, but Bella proves to be a challenge. What starts as a simple business proposition soon turns into a complex game of cat-and-mouse, with Adrian trying to earn Bella's trust and Bella questioning whether she can believe his intentions.

My mate, Kael, got killed by rogues while trying to save me. He left behind a debt of ten million and a child, not yet a year old. Out of guilt and longing for Kael, I refused the advances of many excellent werewolves and never accepted a second chance, mate. I worked endlessly to raise my child and pay off the debt. But during a business meeting at a hotel, I saw my mate—who was supposed to be dead—lying in bed with my stepsister, Lila.

“And?” Olivia asked, her brow furrowed. “I will pay off all your debts, cover your brother’s hospital bills, and send him abroad for the best medical treatment,” Alpha Enzo made an offer he knew Olivia wouldn’t reject. Olivia raised her brow as she stared at the man she hated with passion. Just as she was about to reject his offer, she paused and thought of it. Not only would he help in clearing her huge debts, but he would also send her brother abroad, and she would have the best opportunity to carry out her revenge on him. “I accept,” she blurted out, making Alpha Enzo smirk victoriously. “Yes, I accept to be your submissive for the next three months.” *************************** On her fourteenth birthday, Olivia watched her family being murdered by a masked man with a scorpion tattoo on his right wrist. Six years later, burdened by her comatose brother's hospital bills, Olivia works at a BDSM club. There, she encounters Alpha Enzo, who bears the same tattoo in the exact spot. Determined to avenge her family, she agrees to his offer to clear her debts in exchange for becoming his submissive for three months. But as Olivia spends more time with Alpha Enzo, she finds herself developing feelings for the man she was supposed to kill. To make matters worse, she discovers he harbors many dark secrets and a troubled past.

Hening adalah gadis serampangan dan sembrono yang hanya bisa menerima nasib karena perbuatan Ayahnya sebagai preman. Pada akhirnya ia hanya akan mengikuti ke mana takdir akan membawa jalan hidupnya.Genta, pria yang sangat mencintai keluarga terutama Mamanya itu, tidak pernah menyangka akan jatuh cinta kepada gadis preman yang akan membawa kepahitan pada masa lalu keluarganya. Kalau dulu, Genta dengan ikhlas melepaskan cinta pertamanya karena ikatan darah diantara mereka. Namun bagaimana untuk kali ini? Akankah Genta melepaskan lagi cintanya karena sebuah alasan klise yang disebut keluarga? -Saat mata harus dibalas mata, begitupun nyawa harus dibalas dengan nyawa. Dan, bagian terberat ketika aku mencintaimu adalah melepasmu serta kehilangan bagian terbesar dari diriku.--Hidup ini warna warni, tidak mungkin hanya hitam putih saja. Jangan berharap selalu bahagia, jangan juga berpikir kesedihan akan selamanya-

My marriage to Lucian Hawke was hailed as the most perfect union in the mafia world. As the daughter of the Sinclair family and him being the sole heir of the Hawke family, our marriage united the two most powerful mafia families in the Northeastern. I thought we were unbreakable. Then, I was diagnosed with terminal cancer. As if life couldn’t get any worse, my husband's first love returned—on the very same day. That night, the man I’d been married to for years didn’t come home. The next morning, his voice was cold, distant. Indifferent. “I’ve got the divorce papers ready. When can you come sign them?” I hesitated, struggling to steady my voice. “I’m still at the hospital.” He didn’t even pause. “I don’t care if you're on your deathbed, Elara. Come home and sign the goddamn papers.” My heart shattered, but I refused to let it show. “As you wish, Lucian.” What he didn’t know was that I was dying—literally. A week later, at my funeral, Lucian wearing a tuxedo, weeping at my grave, whispering regrets he should have voiced when I was still breathing. Ironically, my funeral day, was also his wedding day with his sweetheart. But it was too late, my love. This time, you’ll never see me again.