Apa Arti Dari Nama Silvi

My family was the wealthiest in River City, with assets worth trillions. On my eighteenth birthday, my brother, Calvin Chester, gifted me an entire jewelry production line while my parents built a private museum and named it after me. The greatest hardship I’d ever faced? Learning how to spend my inheritance. Then I met Dario Darwin. For him, I cut ties with my family and helped him build his empire from scratch. But when I was three months pregnant, he demanded I drink on behalf of his assistant, Fran Fallon, a woman “slumming it” as an intern while secretly being the heiress to another fortune. “Stop pretending,” he sneered. “You’re not like Fran, raised in pampered luxury. You’re older, so act like it and take care of your juniors!” Then, to the clients leering around the table, “My wife’s just being dramatic. She can hold her liquor. Don’t hold back—pour her another!” Amid their jeers, he left with Fran, abandoning me to a room of drunken men. Years of sacrifice, only to be humiliated. I scheduled an abortion and called him. “We’re done.” Through the phone, Fran’s simpering voice chimed in, “It’s my fault that Clea is upset… I should quit and go home to my family’s billions.” “Ignore her. She’s faking it,” Dario cooed back. On the day Dario signed the divorce papers, my parents and Calvin came to take me home. Our marriage came to an end, but his tragedy was about to begin.

Ang anak ng first love ng tatay ko ay nagdusa sa heatstroke dahil iniwan ito sa sasakyan, kaya itinali niya ako sa galit at ikinulong ako sa loob ng kotse. Tinignan niya ako nang may labis na pagkamuhi at sinabing, “Wala akong malupit na anak na tulad mo. Manatili ka rito at pagnilayan mo ang sarili mo.” Nagmakaawa ako sa kanya, humingi ako ng kapatawaran sa kanya, at nakiusap na palabasin niya ako, pero ang nakuha ko lang bilang kapalit ay ang kanyang malupit na utos. “Maliban kung mamatay siya, walang sinong pwedeng magpalabas sa kanya.” Nakaparada ang kotse sa garahe. Walang makarinig sa akin kahit gaano kadaming beses akong sumigaw. Makalipas ang pitong araw, sa wakas ay naalala niya ako at nagpasyang palabasin na ako. Gayumpaman, wala siyang ideya na namatay na ako sa loob at hindi na muling magigising.

Brianna Lester, with her unusually platinum blonde hair and grayish-blue eyes, is impossible to miss wherever she goes. Her bubbly personality, hyperactivity, innate talent for tripping even while standing still, and her knack for always causing trouble ensure that she immediately catches the attention of the coolest tattoo artist around. Unfortunately, it's not her rather unique appearance that gets noticed, but her clumsiness. The moment she closes the door of the tattoo shop, one of the pictures hanging on the wall-the owner's favorite, and quite valuable-unexpectedly falls down. To make up for the damage, she ends up working at the shop until she can pay off the cost of the picture. It would all be pretty easy if a sexy tattoo artist didn't enjoy teasing her about her bad luck. By now, Brianna has resigned herself to the idea that her life is stuck in the "never a joy" zone, and her birthday is proof of that. Who can be considered lucky if they were born on a day that only comes once every four years? No one. Some people are kissed by fortune at birth, while others are kissed by bad luck. Brianna definitely falls into the latter category.

Berstatus sebagai perawan tua yang terus dicemooh semua orang, Maryam terpaksa menghadapi perjodohan demi keluarganya, padahal Maryam sudah memutuskan untuk tidak akan menikah. Sayangnya, meskipun Maryam terus berusaha lepas dari pria-pria yang dijodohkan dengannya, seorang pria misterius yang jauh lebih muda darinya justru semakin bertekad untuk menikahinya, hingga Maryam tidak bisa lagi mengelak. Namun, siapa sebenarnya pria misterius itu dan mengapa ia begitu bertekad menikahi Maryam? Apa pula yang akan terjadi, jika ternyata pernikahan tersebut justru membuatnya terjebak dalam permainan menyakitkan dan sisi tergelap dunia yang mengubah seluruh hidupnya? Lantas, bisakah akhirnya Maryam mendapatkan kebahagiaannya lagi atau ia akan terus terjebak dalam neraka kehidupan yang menyiksanya?

Setelah kematian papanya, Ajeng merasa sangat tersiksa dengan pernikahannya. Bian yang dikenal sebagai laki-laki baik dan bersikap lembut, rupanya tidak berlaku untuk Ajeng. Belakangan, Ajeng dibuat syok dengan pengakuan Bian. Laki-laki itu sengaja ingin membuat Ajeng sengsara setelah menikah dengannya. Ajeng lantas mencari tahu apa alasan Bian melakukan hal itu kepadanya?

Bapak mertua punya satu kamar rahasia yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun. Dia selalu membawa tiga piring sekaligus ke sana dan keluar dengan keadaan penuh keringat dan ngos-ngosan. Karena curiga, aku pun memutuskan untuk menyelidikinya. Sebuah rahasia besar pun akhirnya terbongkar. Rupanya selama ini bapak mertua menyimpan...

Demi mempertahankan anak yang selama ini dia rawat, Gama membujuk Sabrina untuk berpura-pura menjadi istrinya. Hal ini Gama lakukan agar ibu kandung Maha – putranya, tidak bisa dengan mudah memenangkan hak asuh. Sabrina yang awalnya menolak keras, akhirnya menerima demi membayar cicilan. Namun, bisakah dia melawan perasaannya untuk tidak jatuh cinta ke Gama? Lalu kenapa tiba-tiba setelah lama menghilang, ibu kandung Maha kembali dan menginginkan anak itu? “Maha mungkin tidak punya ibu, tapi dia bukan anak broken home. Aku sama sekali tidak ingin dia broken hope (kehilangan harapan) untuk memiliki ibu.” ~ Gama

Olivia Rania Putri, seorang ibu tunggal yang memiliki seorang putra semata wayang berusia 5 bulan hasil pernikahannya bersama sang mantan suaminya yang bernama Renald. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, Olivia yang baru saja menyandang status janda, harus membayar sejumlah uang kepada pihak mantan suaminya jika ingin hak asuh anak jatuh ke tangannya. Berdiri sendiri dengan segala kemampuan yang ada, tanpa bantuan siapapun, Olivia berusaha keras untuk memperjuangkan hak asuhnya.

Tiga orang jejaka tampan yang berkerjaya sebagai penyiasat persendirian atau Personal Spy, tentu saja wajah mereka sentiasa serius dan tegang. Lebih-lebih lagi tika menjalankan tugas. Namun siapa sangka, mereka bertiga ini memiliki pribadi yang penyayang apabila mereka menggalas tugas sebagai PAPA kepada seorang gadis kecil bernama Naurah. Naurah Aulia Binti Zahaedi. Gadis kecil berusia 5 tahun itu merupakan anak kepada salah saorang dari ketiga jejaka tersebut. Dia amat mendamba kehadiran seorang mama dari papanya, sebagai pengganti Rania, wanita yang telah meninggal dunia ketika melahirkannya. Namun, Zahaedi atau lebih mesra disapa Zd itu sudah lama mengunci pintu hatinya untuk mana-mana wanita, selepas pemergian Rania. Lalu bagaimana dia hendak memenuhi keinginan anaknya? Maleek. Salah satu dari mereka yang turut membahasakan dirinya Papa kepada Naurah. Telah terjebak menjalankan sebuah tugas khusus yang kurang digemarinya. Iaitu menjaga dan mengawasi anak gadis kepada seorang VVIP bernama Puteri Zaharah. Gadis yang berpewatakan liar itu kerap membuat dirinya meradang apabila ia enggan memberi kerjasama. Dengan pakaian yang serba terbuka, Puteri Zaharah kerap kali membuat Maleek hampir tewas. Mujur iman didada masih menghalang dirinya dari terus hanyut kedalam buai cinta Puteri Zaharah. Namun, mampukah dia bertahan jika begini berterusan? Ataukah cintanya memang telah ditakdirkan buat Puteri Zaharah? Lalu bagaimana dengan Zahaedi dan anaknya? Mampukah dia memenuhi permintaan gadis kecil itu.

Sepulang dinas dari luar kota, Haris membawa dua buah lingerie yang oleh Wulan dikira untuk dirinya. Namun ternyata, Haris membeli lingerie itu untuk perempuan lain. Siapakah perempuan itu? Apakah Wulan memaafkan pengkhianatan suaminya?