As The Minor And Gay Love Rival In Het Novels

Cassie is cheated on by her fiance with her sister. Not only are they not remorseful but this act of betrayal causes Cassie to lose her father's favor and puts her on the brink of losing a project she worked so hard for to her sister. Desperate to gain back her father's favor and keep her project, Cassie agrees to undertake a huge deal while consciously making sure this deal doesn't fall into the hands of their biggest competitor. But what happens when Cassie finds out that her father's rival is the same man she had a one night stand with two nights back? What happens when sparks begin to fly in what should otherwise be a professional rivalry?

Laura Estelle, seorang budak wanita yang dibeli Duke Samuel, dikirim untuk melayani Kaisar Stefen Angelo Collin, teman masa kecil dan cinta pertamanya yang telah menjualnya di masa lalu. Setelah disiksa dan dibuang ke arena pertarungan dengan lidah terputus, Laura membenci Stefen. Tapi ketika dipertemukan kembali, Stefen malah tidak mengenalinya. Ia menyembuhkan bekas luka di sekujur tubuh Laura dan membuatnya bisa berbicara kembali. Stefen, yang telah mengambil keperawanan Laura dan kini merasa iba padanya, menyadari kesalahannya. Ia berupaya memperbaiki segalanya, tetapi luka Laura terlalu dalam. Kini, misinya adalah menjatuhkan Stefen dari takhtanya. Akankah mereka mampu menyembuhkan luka masa lalu dan menemukan cinta lagi?

Claire Hopkins tidak pernah menyangka bahwa ia akan tersedot ke dalam sebuah game dan tiba-tiba berada di pelukan Adonis, sang Dewa tertampan. Ini semua bermula ketika Claire terjebak dalam sebuah rumah tua tak berpenghuni malam itu. Claire bersembunyi di dalam rumah tua itu karena dikejar-kejar gerombolan pria mabuk. Tanpa sengaja, ia menemukan sebuah video game yang tersembunyi di antara rak buku di rumah tua itu. The Myth, itulah nama game tersebut, sebuah game yang setiap levelnya berisi kisah dalam mitologi. Tanpa sadar, Claire tersedot ke dalam game itu, tepat ke atas ranjang Adonis. Tanpa bisa melawan, Claire terpaksa menyerah. Setelah semuanya terjadi, Claire baru mengetahui bahwa Adonis sebenarnya juga adalah seorang pemain bernama Leon Maxwell yang terjebak selama bertahun-tahun di dalam game. Ia menunggu pemain lain masuk hingga dapat menyelesaikan level berjudul The Adonis' Love tersebut. Sebelum sempat berpikir jernih, Claire dan Leon sudah memasuki level selanjutnya. Akankah rasa benci Claire pada Leon akan berubah menjadi cinta? Akankah mereka mampu bekerja sama mencari jalan keluar hanya dengan masing-masing tiga nyawa yang mereka miliki? Follow my IG : @cindychen06

"Cinta itu hanya ilusi, dan dendam akan tetap abadi." Bagi Valen, cinta tak lebih dari tipuan yang lemah atau lebih tepatnya sesuatu yang hanya pantas untuk dimanfaatkan. Karena cinta dia kehilangan segalanya, juga karena cinta dendam itu jadi semakin membara, dan kini dengan cinta itu pula dia akan membalaskan segalanya. Perlahan, tapi pasti. Vale mulai menyusup kedalam hati pewaris De Lantonus, salah satu sindikat mavia paling kejam. Merajut cinta yang palsu namun mematikan. Tetapi semakin jauh ia masuk ke dalam permainan ini, semakin ia dihadapkan pada pertanyaan yang tak pernah ia antisipasi Apakah cinta bisa menghancurkan dendam? Ataukah dendam akan merusak setiap jejak cinta yang tersisa di dalam dirinya? Di antara tipu daya, darah, dan pengkhianatan, Valen harus bertaruh segalanya, termasuk hatinya sendiri Pada akhirnya dia akan dihadapkan dengan dua pilihan. Antara melanjutkan balas dendamnya atau jatuh ke dalam perangkap cinta yang ia ciptakan sendiri. Di antara tipu daya, darah, dan pengkhianatan, Valen harus bertaruh segalanya, termasuk hatinya sendiri.

The marriage between Zoey Jenner and Laurence Scott initially started as only a transaction. However, she has always had feelings for him, and the show isn’t as make-believe as it seems. Her husband, on the other hand, has never once considered her feelings or felt anything for her in returned. For her, he holds not a bit of love. Zoey’s long-held crush for Laurence dies on the day he made her have a surgery in the hospital. She abandons her pride and begs her husband to show mercy to their child. Yet, Laurence only calmly says, “Don’t be naive.”Many years later, Zoey returns to Northwell. He pins her down in a dark corner and says huskily, “Zoey, don’t go.”

In this magical realism world, Eirika graduated high school and had to leave her human friends and secret crush to go home to her pack. A celebration of her return turned into a cold-blooded massacre. Wounded and trapped, she was found by Arric; the son of the man who was responsible for her misery. But neither of them knew. When Eirika found out Arric’s true identity, she escaped and went looking for refuge in her uncle’s Pack. Accepted and given a new identity, she joined the new pack members to train and found out that Nigel; her high school crush, was the Pack’s trainer. Determined to seek revenge, she challenged herself to learn all she could and set out on a suicidal mission of vengeance that landed her in a dungeon. Nigel found her and they both went on the run. But Arric wasn’t about to give up his mate, even if she wanted his father’s lineage wiped out.

"You either walk away now," Aiden said, his voice sharp and cutting, "or you stay and deal with the consequences." Tristan's chest tightened as he met Aiden's gaze, the challenge blazing in his dark eyes. Every instinct told him to run, to leave before things spiraled out of control, but his feet wouldn’t move. “What’s it gonna be, Tristan?” Aiden’s voice was low, almost taunting. “Because if you stay, there’s no turning back. You won’t just be here. You'll be mine. Every inch of you, every breath, every thought... mine!" ...... Even before they became stepbrothers, Aiden and Tristan had never been on good terms, not since high school. Tristan couldn’t have imagined that the arrogant guy he despised—the same one he hated with passion—would one day become his stepbrother, a fact he refused to acknowledge. But after a drunken night led to an accidental , something shifted in Aiden. He began to see Tristan differently, from an angle far removed from brotherhood. It enraged him. He fought to keep hating him, to remind himself how wrong it was. Yet, the harder he tried, the more he missed him. The more he wanted him.

Mira, Sera, dan Lia, ketiga gadis cantik yang baru saja lulus dari bangku kuliah dan telah diwisuda di sebuah universitas ternama di Jakarta. Ingin merayakan kelulusan mereka dengan bertualang di laut. Ketiganya telah menyewa sebuah kapal kecil untuk membawa mereka berkeliling perairan laut mengarungi samudera biru. Namun disaat ketiganya sedang asyik berlayar dan menikmati keindahan lautan di perairan Indonesia. Tiba-tiba saja cuaca yang tadinya cerah seketika menjadi gelap. Angin kencang mulai memainkan perannya. Gelombang laut pun mulai pasang. Sekoci kapal yang mereka sewa juga rusak. Yang membuat kapal mereka terombang-ambing di lautan luas. Setelah beberapa hari melayang-layang di atas lautan biru, ternyata ada kapal lain yang juga mengalami nasib yang sama dengan mereka. Di dalam kapal itu ada tiga orang pria bernama Edu, Hezki, dan Ronald. Kondisi kapal Lia, Mira, dan Sera telah bocor karena terkena batu karang yang keras. Membuat mereka harus pindah ke atas kapal yang ada tiga orang pria tadi. Beruntungnya, kehadiran ketiga gadis itu disambut baik oleh para pria tersebut. Akankah keenam orang itu dapat selamat dari amukan lautan bebas itu? Dapatkah mereka bertahan hidup selama berada di atas samudera yang luas? Mungkinkah mereka akan menemukan daratan? Ataukah kapal mereka akan tenggelam? Plagiarisme melanggar undang-undang hak cipta nomor 28 tahun 2014.

During a company retreat to Colmar, I found out my boyfriend was going to propose at sunset, surrounded by colleagues. Instead, in the golden light, he dropped to one knee with a ring in hand in front of someone else. “Lana, I’m ready to be the father of your child. Will you marry me?” Lana, the woman Mark had loved for ten years, his unforgettable first love. I stared at the two, watching them embrace. Then I quietly turned away, booked myself a trip three days out, and went home for an arranged date. A year later, I ran into him again when I returned to the country. Mark’s eyes were bloodshot as he grabbed my wrist. “Rosie, you’re finally back. Don’t leave me again…”

"Kamu pikir aku akan pergi karena ini? Itu konyol banget, Lib," kata Selena tenang. Ia tidak segugup tadi. Libra menatap Selena dalam diamnya, masih belum memberikan reaksi apapun. Libra menunggu Selena selesai berbicara. "Aku suka kamu itu artinya aku menyukai segalanya tentang kamu," ujar Selena tenang dengan tatapannya yang lurus menembus netra cokelat Libra. "Aku menerima kamu apa adanya, Libra." Libra meneguk ludahnya, perkataan Selena membuat pipi dan telinganya memerah. Hey, cowok juga bisa malu dan merasa melting, lho. Cowok punya perasaan yang bisa baper juga.