Ashes Of Love Sub Indonesia

#WARNING RATE 21 + HOT, SWEET, AND DANGEROUS LOVE STORY! Mohon bijak memilih bacaan sesuai umur. Genre: Romance, Comedy, Posesif, Super Bucin, Arogan, Wanita Kuat ......... Risa Abdullah dijebak dalam sebuah pernikahan bisnis oleh Shouhei Shiraishi, seorang CEO tampan berwajah dingin yang terang-terangan menyukainya dan menjeratnya dalam sebuah hubungan terlarang. Risa tidak mengetahui kalau Shouhei memiliki sifat yandere, yaitu terlihat baik hati dan bucin, tapi aslinya sangat kejam dalam mempertahankan cintanya jika ada yang berani bersaing dengannya, bahkan tanpa ragu sanggup melenyapkan nyawa orang lain! Acara pernikahan Risa bersama Adnan Budiraharja yang dihancurkan oleh Shouhei membuat seluruh keluarganya malu dan tertekan. Pria dingin dan kejam itu mengancam mereka akan dibuat bangkrut dan menderita tujuh turunan kalau menolaknya sebagai menantu! "Kamu benar-benar kejam!" "Kejam? Kamu lebih kejam, Risa Abdullah! Kamu telah mencuri hatiku dan ingin lepas tangan? Tidak akan aku biarkan!" Written by NatsuHika

Jaroch, my mate, had a twin brother, Torma, who was the Gamma of the Shadow Grove Pack. Torma was born with exceptional combat abilities. After Torma died, my mother-in-law, Neradia, feared losing influence in the pack. She forced Jaroch to assume Torma's identity and take over as Gamma. To keep the lie from unraveling, she ordered Jaroch to sleep nightly with his widowed sister-in-law, Lezah, hoping they'd produce a pup. I was furious and protested against it. Neradia slapped me hard across the face. "As long as Lezah doesn't remarry, your husband will continue to be the Gamma. You'll enjoy endless wealth and glory too," she said. I thought Jaroch would refuse, but he had no problem tossing morality aside and getting into bed with Lezah. The worst part was that they flaunted their love right in front of me. When Lezah got pregnant, I decided I'd had enough. I wanted to leave with my daughter, Sylvia Cardin. Instead, Jaroch locked me in a room and went on a family vacation with everyone else but me. That was when a pack of rogues broke into our home. They robbed us, set fire to the house, and were about to kill everyone. I called Jaroch in a panic and begged for help, but he replied in an irritated voice, "Bityah, stop making a scene. Just behave! "Lezah agreed to get along with you. You should learn from her and be more considerate. "From now on, I'll spend Mondays, Wednesdays, and Fridays with you. Tuesdays, Thursdays, and Saturdays are hers." He then hung up. The house burned to the ground, and I died in the fire. He had already severed our mate bond. He didn't even sense that I was gone. Only Sylvia cried out in the flames. "Mommy! Mommy, please don't leave me!"

I found a condom and a lace thong in the bathroom trash can. John and I had not been intimate in over a year, and I certainly did not own that kind of underwear. I thought about calling him, but then I came across a post from his god-sister of him passionately holding and kissing her foot. Though I was heartbroken, I did not cry or cause a scene. I turned off my phone and forced myself to carry on with life. Eventually, John finally noticed something was wrong. With red eyes, he asked, "Why didn't you care about me flirting with another woman?"

Binar bersimpuh dengan kesepuluh jarinya yang saling bertaut di depan dada. "Bunuh aku," lirihnya bersama bulir-bulir kepahitan yang membasahi wajahnya."Tidak sekarang, aku masih ingin bermain-main denganmu," bisik Rigel di telinga Binar dengan posisi menunduk. Pria itu menegakkan tubuhnya kembali, menarik gesper yang melingkar di pinggangnya hingga terlepas. Dengan seringai liciknya, ia layangkan gesper itu pada tubuh Binar yang semakin lemah."Berhenti!" pekik Binar memohon ampun. Namun, bukannya berhenti, Rigel semakin bersemangat mengukir bercak merah di tubuh wanita itu.***"Argh! Ayah ... tolong aku! Sakit!" Pekikan memilukan itu terdengar seiring tetes darah yang mengucur deras dari jemari mungil Leya."Berhenti memanggilku ayah! Kau harus tahu, aku tidak peduli akan kematianmu!"***Tak ada yang lebih menyakitkan bagi Binar saat ini, selain harus kehilangan sang buah hati, apalagi penyebab dari kematian buah hatinya adalah Rigel, pria yang teramat ia cintai. Di matanya kini, Rigel adalah jelmaan iblis yang telah membuatnya hanyut dalam tangis yang kian melimpah ruah, tertatih di atas bara api yang tak berujung, dan menghujamnya dengan ribuan anak panah beracun, serta tak pernah puas mengukir maha karya bertinta darah di tubuhnya. Rasanya, sakit sekali!Haruskah Binar bertahan dan memaafkan Rigel di saat terlampau banyak luka yang menganga di hati dan tubuhnya? Ataukah sebaiknya ia pergi, membuka lembaran baru, dan membuka hati untuk pria lain yang diharapkan bisa menjadi penyembuh lukanya?

I lose a kidney after an accident, but my one-year-old son dies on the spot. The months after the accident are when I'm most depressed, but my CEO husband is by my side day and night as he cares for me. However, in the fifth year of our marriage, I overhear Yoel Lawson's conversation with a doctor. "It's bad enough that you deliberately orchestrated that accident to have Felicity's kidney transplanted in Rosa's body, but you even accidentally caused your child's death. Aren't you afraid Felicity will lose her mind when she finds out?" "We've lost our son, but we can always have another child. Rosie would've died without that kidney. I gave up my happiness to make it up to Felicity, didn't I? I'll make her conceive again this year—she'll be happier than anything else." Yoel's indifferent voice makes my head spin. I feel like I've been struck by lightning. It turns out he didn't spend all day at the hospital after my accident because of me—he was there to care for Rosa Shaw, his true love. I don't want to have another child with him. I don't even want him anymore.

Camille Lewis was the forgotten daughter, the unloved wife, the woman discarded like yesterday’s news. Betrayed by her husband, cast aside by her own family, and left for dead by the sister who stole everything, she vanished without a trace. But the weak, naive Camille died the night her car was forced off that bridge. A year later, she returns as Camille Kane, richer, colder, and more powerful than anyone could have imagined. Armed with wealth, intelligence, and a hunger for vengeance, she is no longer the woman they once trampled on. She is the storm that will tear their world apart. Her ex-husband begs for forgiveness. Her sister’s perfect life crumbles. Her parents regret the daughter they cast aside. But Camille didn’t come back for apologies, she came back to watch them burn. But as her enemies fall at her feet, one question remains: when the revenge is over, what’s left? A mysterious trillionaire Alexander Pierce steps into her path, offering something she thought she lost forever, a future. But can a woman built on ashes learn to love again? She rose from the fire to destroy those who betrayed her. Now, she must decide if she’ll rule alone… or let someone melt the ice in her heart.

At the team dinner, everyone started hyping Peggy Madoff and me up to call our partners. Before I could even move, Peggy—runner-up to my top spot—whipped out her phone. "Babe, everyone's making me call you!" she giggled. On the line? Gerard Busch. Yeah, the CEO. He laughed. "Guess I'll be counting on you all to look after Peggy," he said. Cue the gasps and cheers. I just kept downing my wine. Because Gerard? He was my husband.

Kaisar adalah seorang pemimpin yang setiap keputusannya harus mementingkan kepentingan rakyat dan kerajaannya. Shen Feng Rei adalah putra mahkota yang akan menjadi Kaisar selanjutnya. Sebagai calon kaisar selanjutnya shen Feng Rei mempunyai prinsip bahwa rakyat dan kerajaan jauh lebih penting dari pada perasaan pribadi, sehingga ia memutuskan untuk memendam cintanya dan memilih wanita lain yang dapat membantunya dalam mengurus dan mengembangkan kerajaannya dimasa depan. Namun wanita yang di pilihnya bukanlah wanita bodoh yang hanya mau dimanfaatkan sebagai tameng untuk kepentingan kerajaan. Dia Wu jie'xie tidak akan tinggal diam hanya untuk menjadi orang yang dimanfaatkan untuk kerajaan. Terlahir dari keluarga bangsawan yang mempunyai loyalitas tinggi terhadap kerajaan membuatnya menjadi permaisuri yang kuat dan disegani. Namun suaminya sendiri sang kaisar, hanya akan menggunakannya untuk kepentingan politik kerajaan. Air mata dan banyaknya konflik yang terjadi membuat Wu Jie'xie bersikap keras terhadap kaisar, yang tidak pernah memandangnya sebagi seorang istri melainkan hanya sebagai biduk catur dalam permainan caturnya untuk mengatur Kerajaan. "Kau hanya mengangap permaisuri sebagai alat untuk menjaga kekaisaran dan kerajaan."-Wu jie'xie, Permaisuri Nagi. "Memang itulah tujuan dari pernikahan politik kita."- Shen Feng Rei, Kaisar Nagi. Bisakah cinta tumbuh dari pernikahan politik di antara banyaknya intrik politik para bangsawan untuk keuntugan pribadi. Akankah cinta tumbuh antara kaisar dan permaisuri di kerajaan Nagi? King and Queen of Nagi

“Siapa kau—“ “Diam dan cium aku,” bisik Caspian. Elora belum sempat mengeluarkan umpatan saat Caspian mengunci tatapan mata Elora dengan sepasang mata biru kobalt yang bagai berpendar dalam remangnya koridor * Elora, seorang creative director di sebuah perusahaan periklanan, Dreamcatcher, mengalami perubahan besar dalam hidupnya setelah bertemu Caspian, model sekaligus pemilik perkebunan anggur terbesar di Queenstown, New Zealand. Insiden pada suatu malam kembali mempertemukan mereka berdua, dan membuat Elora mengetahui bahwa dirinya ternyata adalah manusia serigala … dan juga jodoh yang ditakdirkan Hëna, sang dewi bulan, untuk Caspian. Caspian sendiri tengah disibukkan dengan upaya mengusut dalang di balik kematian Cooper, sahabat sekaligus Beta dalam Sacred Storm, kawanan yang dipimpin Caspian. Takdir yang mempertemukan Caspian dan Elora, dan takdir pula yang memisahkan mereka, seiring dengan terungkapnya kasus kematian Cooper dan juga fakta tentang siapa Elora sebenarnya. “Liar, spontan, berani. Aku menyukainya,” bisik Caspian di telinga Elora. “Tapi sayang sekali aku sudah bersumpah tak akan melakukan apapun padamu … sampai kau mengizinkannya. Jadi tunggulah sampai aku berhasil mendapatkanmu.” “Jangan bermimpi.”

Diremehkan karena pekerjaan, dicibir karena menolak perjodohan, dan dihina karena tuduhan berzina. Vela terselamatkan oleh lamaran Eridan, seorang pria yang tak tega melihat sahabatnya menderita, walau tak pernah ada cinta yang terucap di antara mereka. Apakah pernikahan itu jalan keluar yang tepat? Atau malah mendatangkan masalah yang lebih besar? “Kalau hatimu merasa berat, jangan dipaksa kuat. Bagikan beban itu kepadaku juga.” “Sudah cukup pengorbanan yang kamu lakukan untukku. Jangan memaksakan hatimu juga. Meskipun keadaan mendesak begitu, jangan!”