Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Jerat Cinta Sang Langit

Jerat Cinta Sang Langit

Saat tangannya makin maju mendadak ketegangan Bumi membuatnya menghentikan semua. Kalungan tangan Bumi di leher Langit melemah. Lalu turun. Keduanya bertatapan dalam kesenyapan. Hanya derasnya hujan yang terdengar makin menggila di luar sana. “Kenapa?” tanya Langit parau. Sumpah, ia tak suka dihentikan dalam keadaan seperti ini. “Kau tak suka?” tanya Langit kaku. Semakin erat memeluk pinggang Bumi dengan kedua tangan. Betapa tak enaknya dihentikan dalam keadaan ia sudah hampir memuncak. Namun, ia tahu ini tak baik. Ia terlalu liar untuk Bumi. Sinar mata Bumi seperti menghukumnya, masih saja ada kebencian di sana. “Kenapa kamu Bumi?” “A..., aku,” wajah Bumi menunduk. Ia tak mampu menolak sentuhan Langit. Hanya saja, bagaimanapun ia tahu tubuhnya menginginknanya. Setelah banyak hal yang dilaluinya menyakitkan beberapa bulan terakhir ini. Sangat menyakitkan dan membuatnya tak berani berharap lebih pada siapapun. Kedua tangan lentik itu menutup muka, membuat Langit bingung. Dibukanya tangan Bumi, mengangkat wajah gadis itu dan memaksanya untuk menatap mata elang miliknya. Di sudut mata, telah tergenang air yang siap tumpah. Bumi menahannya sekuat tenaga. “Hei,” digoncangkannya tubuh Bumi. Helaan nafas berat Bumi membuat Langit meneliti setiap lekuk wajah oval itu. “Kau kenapa?” Bumi hanya menggeleng. “Tak suka? Kau marah?” tanya Langit beruntun. Ia tak mau hanya karena perlakuannya Bumi menjadi dingin kembali dan malah membencinya. Hening. “Kita...,” kata Bumi tidak lanjut. “Iya, kita nggak ada komitmen apapun.” Langit menyadari itu. “A... aku....” “Kenapa?” “Aku nggak bisa,” kalimat Bumi bergetar. @@@ Dikhianati dan terpuruk membuat Langit dikirim papanya mengurus kebun bunga di desa. Tanpa sengaja bertemu Bumi, cewek dingin, cuek dan jutek yang ditemuinya di sana. Meski menyebalkan, Langit penasaran dengan gadis manis nan eksotis tersebut. Ada benci yang jelas-jelas diperlihatkan Bumi untuk Langit. Langit tak pernah tahu misteri apa yang membuat Bumi begitu membencinya. Siapa Bumi? Walau benci, kenapa terjadi keintiman di antara keduanya?
Romansa
1014.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Bangkitnya Wanita Yang Kau Hina

Bangkitnya Wanita Yang Kau Hina

Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan Rachel saat ini. Gadis baik dan lugu yang sudah menyandang status yatim piatu dari kecil itu kini terancam mendekam di penjara karena profesinya yang sangat bertentangan dengan hukum. Traumanya di masa lalu yang begitu dalam tak mampu membendung rasa untuk berhenti balas dendam. Kebaikannya yang tak pernah terlihat, pengkhianatan dan segala tekanan, fitnah dan tuduhan tak mendasar di masa lalu membuat Rachel menjadi wanita yang sangat mengerikan. Kematian sangat dekat bagi mereka yang menjadi targetnya. Tak pernah ada kata ampun selain harus pasrah dengan keadaan. Korban terus berjatuhan dalam segala kondisi dan keadaan. Tak jarang polisi kehilangan jejak untuk menangkapnya karena kecerdasan Rachel melarikan diri. Kemampuannya menghilangkan jejak dan menyamar membuat polisi selalu merasa buntu mencari jalan keluar. Hingga muncullah Dafa, polisi berprestasi yang tak pernah gagal dalam menangani berbagai kasus. Dan pertempuran pun dimulai. Dua hati yang pernah terpisah karena ego, kini kembali dipertemukan dalam keadaan harus saling membunuh. Rachel dan Dafa bertengkar hebat. Kemampuan beladiri keduanya yang seimbang tak mampu saling mengalahkan, hingga akhirnya mereka saling menodongkan pistol. Isak tangis keduanya pecah saat melihat gelang couple yang masih menghiasi pergelangan tangan mereka. Genggaman pistol ditangan mereka mulai bergetar meski masih sama-sama kuat. Masih terukir jelas nama keduanya di gelang itu yang kembali mengingatkan mereka dengan masa lalu. Tentang mereka saat pertama kali bertemu hingga saling mencintai di kala itu. Namun kini keadaan sudah berbeda meski isak tangis keduanya masih saling menyisakan rasa. Raut penyesalan juga terlihat jelas di wajah keduanya. Dafa yang masih mencintai Rachel seperti tak sanggup menjalankan tugas berat ini. Cairan bening dimatanya terus mengucur deras, begitupun dengan Rachel yang seperti tak sanggup membunuh laki-laki yang pernah memberi warna dalam hidupnya.
Romansa
480 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Kelahiran yang Menghancurkan

Kelahiran yang Menghancurkan

Saat usia kehamilanku sembilan bulan, aku sudah ada di penghujung masa kehamilan, tubuhku terasa berat dengan bayi yang bisa lahir kapan saja. Tapi suamiku, Alexander Santoso, wakil kepala keluarga, justru mengurungku. Dia menahanku di sebuah ruang medis bawah tanah yang dingin dan steril, lalu menyuntikkan obat penahan kontraksi. Saat aku berteriak kesakitan, dia menatapku dengan dingin dan berkata aku harus menahannya. Karena pada saat yang sama, istri almarhum kakaknya, Elisa juga diperkirakan akan melahirkan. Sebuah sumpah darah yang pernah dia buat dengan mendiang kakaknya menyatakan bahwa anak laki-laki sulung akan mewarisi wilayah keluarga di Teluk Barat Jaya yang begitu menguntungkan. "Warisan itu milik anak Elisa," katanya. "Davin sudah tiada, dia benar-benar sendirian dan tak punya apa-apa. Seluruh cintaku tetap untukmu, Alana. Aku hanya butuh dia melahirkan dengan selamat. Setelah itu, barulah giliranmu." Obat itu membuat tubuhku terus-menerus tersiksa. Aku memohon padanya untuk membawaku ke rumah sakit. Dia justru mencekik leherku, memaksaku menatap mata dinginnya. "Berhenti berpura-pura! Aku tahu kau baik-baik saja. Kau cuma berusaha merebut warisan itu." "Untuk mendahului Elisa, kau rela melakukan apa saja." Wajahku pucat, tubuhku bergetar hebat. Dengan sisa tenaga, aku berbisik lirih, "Bayinya akan lahir... aku tidak peduli soal warisan. Aku hanya mencintaimu, dan aku ingin anak kita lahir dengan selamat!" Dia mencibir. "Kalau kau memang sesuci itu, kalau kau benar mencintaiku, kau tak akan pernah memaksa Elisa menandatangani perjanjian pranikah yang membuat anaknya kehilangan hak warisan." "Jangan khawatir, aku akan kembali padamu setelah dia melahirkan. Bagaimanapun, kau mengandung darah dagingku." Sepanjang malam, dia berjaga di depan ruang bersalin Elisa. Baru setelah melihat bayi itu di pelukan Elisa, dia teringat padaku. Dia akhirnya menyuruh tangan kanannya, Raka untuk membebaskanku. Tapi ketika Raka menelepon, suaranya gemetar. "Bos... nyonya dan bayinya... mereka sudah tidak ada." Di saat itu juga, Alexander hancur.
Cerita Pendek · Mafia
49.4K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
272829303132
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status