Dear Evan Hansen

Rania terpaksa menikah dengan Reza gara-gara calon suaminya kabur. Awalnya Rania menolak karena keduanya bersahabat sudah lama, dan pernah berjanji untuk tidak saling mencintai. Namun karena keadaan yang memaksa mereka untuk menikah. Hari-hari mereka lalui bersama bagaikan kucing dengan tikus yang tak pernah akur. Namun saat rasa cinta mulai tumbuh, di antara mereka berdua, tiba-tiba Evan datang kembali dan meminta Reza untuk melepaskan Rania. Akankah Rania memilih Evan dan kembali padanya. Atau justru tetap bertahan dan membuka hati untuk Reza?

Dear Love, There was a time when I believed in you. A time when my life revolved around you. But I got burnt so deeply that I no longer recognize the person looking back at me in the mirror. Dear Love, You transformed me into this version of myself. Because of you, I lost the woman I used to be. Because of you, I trusted the wrong person. Because of you, my heart was left open and burnt. A scar so deep that only vengeance leaks from it. Dear Love, Now, I carry this heavy burden of hatred, burning my enemies and anyone who tries to come near me. Dear Love, Did you just find me again??

"Lizzie, will you marry me? I want to make you my wife, a queen of my life, and the only porn star for me to fulfill my desires. You can take revenge on my nephew, who hurt you and betrayed your love. I guarantee you a happy life, with lots of money and love from me." *** James Hansen is a 40-year-old handsome, well-established man, who suddenly came to propose to me to be his wife. He is my ex's uncle. As a billionaire and a well-respected man, I didn't expect him to like me. I accepted him, because it was to avenge my heartache for Jack, but....wait! Every day I fell more and more in love with James!

In a world where dreams collide with reality, one girl's journey to marry the man who ignited butterflies in her stomach unfolds. Aubrey, a naive and timid soul, was captivated by love at a young age, guided solely by the belief that love knows no boundaries. From the moment Evan Cooper smiled at her, Aubrey fell deeply and irrevocably in love. Little did she know that the rules of society would conspire against her, as a maid daring to love a noble member of society. However, love's flame burned fiercely within Aubrey, and her mother's manipulation would pave the path to an unconventional marriage, turning her into the maid wife of Evan Cooper, a man known for his ruthlessness cold-heartedness, and arrogance. Despite Evan's refusal to acknowledge her, Aubrey clung to her role as his wife, enduring insults and living as an outsider in her own home. But when a sinister conspiracy orchestrated by her mother-in-law and sister-in-law shatters her happiness, Aubrey is cast out, left to question her fate and contemplate a revenge she never thought she'd seek. Will Aubrey rise above the injustices inflicted upon her and reclaim her rightful place? Join her on a tumultuous journey of love, betrayal, and resilience as she seeks retribution for the atrocities committed against her.

Kinanti, gadis yang duduk di kelas 12 harus mengalami nasib sial. Dia diperkosa oleh Evan, sahabat kakaknya Kendra, di kamarnya sendiri. Kinanti harus menanggung aib karena hamil akibat perbuatan Evan. Kedua orang tua Kinanti marah besar hingga memperlakukan dia dengan kasar dan mengusirnya dari rumah. Kinanti terlunta-lunta di jalanan. Beberapa kali dia berusaha menggugurkan kandungannya karena masih ingin sekolah. Dia bahkan mencoba bunuh diri karena tidak sanggup mendengar hinaan orang-orang pada dirinya yang hamil di luar nikah. Evan mengatakan jika dia mencintai Kinanti, tetapi pria itu tidak pernah memberi kabar sejak pergi ke luar negeri untuk kuliah. Kinanti akhirnya bertemu dengan Kendra dan dikontrakkan sebuah rumah petak oleh kakaknya. Kendra berusaha meyakinkan Kinanti jika anak adalah anugrah terindah yang Tuhan beri. Apakah Kinanti percaya pada ucapan Kendra? Akankah Evan kembali dan mencarinya? Ikuti kisah Kinanti yang harus mengandung benih sahabat kakaknya ya. Follow juga ig Mak Othor @cody_rahman dan tik tok @codyrahman17

Dicampakkan karena beda kasta, tak membuatku patah arang. Membuktikan diri bahwa aku bukanlah wanita biasa, tak perlu dengan banyak kata. (Arta). Di usianya yang hampir mendekati kepala tiga, Arta masih fokus pada karir dan membahagiakan mereka yang ada di sekitar. Ia pun selalu tampil bersahaja, hingga sering diremehkan oleh orang di sekelilingnya. Hari-hari yang dijalani wanita itu mulai berubah saat Evan, seorang pengusaha sukses berstatus duda, hadir memasuki kehidupannya. Selain konflik di antara keduanya, Arta dan Evan juga harus menyelidiki dalang di balik semua kekacauan yang menimpa perusahaan mereka, sekaligus berupaya mempertahankan cinta yang terus diuji.

“Aku akan bantu. Tapi dengan syarat,” kata pria itu dengan Tatapan yang begitu sulit diartikan. “Syarat? Syarat apa?” Tanya Alya bingung.  Evan diam beberapa saat, dia pun kembali menjawab. “Jadi pelayanku. Kau harus selalu siap dengan apa pun yang aku mau.” Sebuah permintaan yang sangat tidak masuk akal Alya dengar. Tetapi dia harus mendapatkan uang segera.  Pelayanan apa yang Evan maksudkan untuknya. Tapi, dia sangat terdesak kal ini. Lalu, apa yang harus Alya lakukan? Menerima atau menolak, sedang masa depan yang ia punya sangat panjang?

"Aku mengkhianati pacarku." Sudah dua tahun Naya berpacaran dengan Lukas, pria yang dikenalkan oleh teman-temannya. Lukas itu baik dan tidak pernah neko-neko. Hanya saja dia sibuk mengejar karirnya. Membuat waktu bersama dengan Naya tidak banyak. Satu malam Naya bertemu seorang pria bernama Evan saat sedang menyaksikan live music. Evan, pria santai yang suka kebebasan. Naya jatuh cinta dengannya. Sangat mencintainya, hingga melebihi rasa cintanya pada Lukas. Naya berkhianat. Walau begitu, ada banyak alasan yang membuat ia ingin perjuangkan hubungannya bersama Evan. Apalagi saat Naya perlahan mengetahui rahasia tentang Lukas. . .

Dulu, sahabat kecilku pernah berjanji akan menikahiku setelah kami lulus kuliah. Namun di hari pernikahan, dia malah datang terlambat. Saat kami akhirnya menemukannya, dia justru sedang bersama Meisy, adik tiriku di atas ranjang hotel. Di depan banyak orang, Evan, pewaris keluarga terkaya tiba-tiba berdiri dan dengan lantang mengumumkan bahwa akulah perempuan yang diam-diam dia cintai selama bertahun-tahun. Selama menikah lima tahun, setiap kata yang pernah kuucapkan selalu diingat oleh Evan, Aku sempat mengira diriku adalah orang yang paling dia sayangi. Hingga suatu hari, saat sedang beres-beres, aku tak sengaja menemukan sebuah dokumen rahasia di laci meja kerja Evan. Halaman pertama adalah CV milik Meisy. Ada tulisan tangannya sendiri di atasnya, [Perhatian utama di atas segalanya.] Lalu ada juga berkas perjadwalan rumah sakit yang belum pernah kulihat sebelumnya. Tanggalnya tepat pada malam ketika aku mengalami kecelakaan. Saat itu, aku dibawa ke rumah sakit milik Keluarga Evan, tapi operasinya terus tertunda. Saat aku tersadar kembali, bayi dalam kandunganku sudah tiada, karena pendarahan hebat. Aku pernah menangis dalam pelukannya hingga kehabisan suara, tapi tak pernah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Aku tak ingin menambah kekhawatirannya. Namun, kini aku baru tahu, Meisy juga terluka malam itu dan perintah yang Evan berikan pada rumah sakit adalah, “Kerahkan semua tenaga ahli, dahulukan keselamatan Meisy.” Air mataku membasahi halaman kertas, melunturkan tulisannya. “Kalau aku bukan prioritas terpentingmu, lebih baik aku menghilang dari hidupmu.”

Adrian Wells just wants to be left alone. Quiet nights, warm tea, and his sketchpad are all he needs to survive in a world that has taken too much from him already. Scarred by the fire that claimed his family and plagued by anxiety that keeps him from truly living, Adrian has grown used to solitude. But someone else has been watching—and waiting. When a black box appears at his doorstep, filled with unsettlingly personal gifts, Adrian brushes it off as a prank. But the messages grow bolder. The intrusions into his life become impossible to ignore. Someone knows him. Someone sees him. And that someone is Evan Thorn. Evan isn’t just a stalker—he’s a protector in his own twisted way. Rich, intelligent, and obsessive, he believes Adrian is his to love, to shield, to possess. From anonymous letters to watching from the shadows, Evan orchestrates a careful descent into Adrian’s world, eliminating anyone who gets too close. But he isn’t the only one watching. When a more violent rival stalker emerges, Adrian finds himself caught between two versions of danger: the chaos of the unknown and the devil he’s slowly come to understand. As the walls close in, Adrian is forced to rely on Evan—the very man who shattered his sense of safety. What begins as fear turns into something darker: a toxic intimacy that blurs the line between captor and comfort. As Adrian starts to feel seen for the first time in his life, he questions whether love can grow in the shadows—or if it’s just another kind of cage. In a story about obsession, trauma, what, If someone breaks you just to put you back together, is that still love? And when you finally escape them, do they ever really leave?