Dua For The Oppressed

21++ Bram Hendarto terjebak dalam jodoh pernikahan. Dia bahkan ditipu mentah-mentah. "Wanita yang aku nikahi ternyata sudah bukan gadis perawan, bahkan setelah dia melahirkan aku baru tahu bahwa ternyata dia sudah hamil dua bulan. Aku merasa dibodohi, aku merasa dipermainkan! Perjodohan sialan macam apa ini?!" Umpat Bram pada dirinya sendiri. Hatinya terasa hancur, dia terlanjur percaya dan sepenuh hati mencintai Ningrum. Hanya sekali tepukan saja semua mimpinya hancur berkeping-keping. Apalagi pria yang menghamili Ningrum ternyata sudah dia anggap sebagai wali pengganti dari kedua orang tua Ningrum sendiri, bahkan pria itulah yang sudah menjadi perantara dari perjodohannya dengan Ningrum. Bram bersumpah untuk membalas dendam pada Guntoro - ayah dari Vira Astanti. "Guntoro harus tahu akibatnya! Bagaimana jika dia melihat masa depan putri semata wayangnya hancur di tanganku?" Tanya Bram dalam senyuman penuh kemenangan. Niatnya menjamah tubuh Vira hanya untuk balas dendam semata akan tetapi semua hal yang Bram lalui bersama Vira adalah peristiwa nyata dan bisa dia rasakan dengan hatinya, segala yang awalnya sederhana terasa sempurna bahkan menjadi candu. Dalam setiap pertemuan dan perpisahan dia merasakan rindu, bahkan itulah kebenaran cinta yang sebenarnya! "Aku sudah kalah telak!" Batin Bram dalam penyesalan.

Semua orang iri pada Nikki, seorang gadis yatim piatu yang berhasil menikah dengan pria dari keluarga konglomerat. Suaminya tampan, lembut, dan kaya raya. Namun, tak ada yang tahu bahwa pasangan ini hanya berbagi ranjang, tetapi tidak impian. Obrolan mereka tak pernah sejalan. Di depan orang banyak, sang suami tampak sempurna luar dalam, sosok suami idaman. Namun, saat malam datang dan dia tertidur, yang dia sebut dalam mimpi adalah nama wanita lain. Bahkan setelah sang istri melahirkan sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan, hatinya tetap sedingin es, tak pernah luluh. Sampai akhirnya, selembar surat gugatan cerai membuat sang presdir yang biasanya berkuasa harus duduk di kursi terdakwa. Melihat istrinya rela meninggalkan anak-anak, bahkan menolak harta benda hanya demi berpisah darinya, pria itu tiba-tiba merasa panik. Apakah selama ini dia telah salah paham pada istrinya? Saat kembali ke rumah, yang ada hanyalah bayi-bayi yang menangis meminta susu, ranjang dingin dan rapi, serta vila mewah tanpa istri. Semuanya ternyata tak lebih dari tumpukan baja dan semen. Ketika sang presdir yang selama ini terobsesi dengan cinta akhirnya sadar bahwa dia telah jatuh cinta pada mantan istrinya, sang mantan justru telah menjadi pewaris yang tak bisa dia jangkau. Nikki: "Pak Ralph, kalau mau kejar aku, antre dulu ya. Mending kamu pulang dan urus anak-anak." Ralph menggendong anak kembar dengan tangan kiri dan kanannya. Wajah tampannya tersenyum tipis. "Anak-anak masih kecil, belum bisa jauh dari ibunya. Lebih baik kamu yang urus." Saat pembantu membawa koper si kembar masuk ke rumah, pria itu tiba-tiba keluar dari kotak kardus besar. "Aku boneka manusia untuk anak-anak. Kamu juga bisa menganggapku robot pintar. Ada layanan tambahan di diriku, yaitu sebagai penghangat ranjang."

Di meja makan, salah satu sahabat suamiku tiba-tiba berbicara dalam Bahasa Italia. “Tiga tahun lalu, demi membantu Liora mendapatkan surat damai dari Amara, kamu menikahi Amara dengan pesta yang megah. Selama ini aku melihat sendiri, Amara makin lama makin peduli padamu. Tapi kamu masih saja terus membohonginya. Jelas-jelas itu pil KB, tapi kamu bilang obat depresi. Kamu nggak takut, kalau suatu hari dia tahu kebenarannya… hatinya akan hancur?” Suamiku tersenyum pahit, wajahnya dipenuhi kerumitan. “Seorang anak yang nggak diharapkan, nggak perlu lahir ke dunia. Soal Amara… selama dia nggak mengganggu kebahagiaan Liora, aku akan menepati janjiku, melindunginya seumur hidupku.” Tak ada yang tahu, demi bisa mengikuti langkah suamiku, aku sudah menguasai Bahasa Italia sejak lama. Aku berdiri di ambang ruang tamu. Bekas ciuman masih membekas di leherku. Tanganku menggenggam obat yang katanya “obat depresi”, padahal… Tubuhku membeku. Jadi… semua rasa yang suamiku tunjukkan padaku hanyalah kebohongan semata. Yang kukira sebagai penyelamatan, rupanya hanya tipu daya yang direncanakan dengan rapi. Kalau begitu, aku memilih untuk merelakan mereka semua.

Satu malam—dan hidup Iris Villar tak lagi sama. Pria yang meniduri dirinya ternyata CEO tempat ia magang! Iris mati-matian menutupi aib itu, sampai kenyataan kembali menghantam ketika sosok tersebut justru muncul di tempat yang tak pernah ia duga!

Ketegaran seorang wanita yang dituntut untuk selalu sempurna. Tulang rusuk yang dipaksa menjadi tulang punggung demi sang putra yang ditolak ayah kandungnya sejak dalam kandungan.

ในวันครบรอบงานวิวาห์ปีที่เจ็ดของเรา ฉันกำลังนั่งตักลูเซียนสามีมาเฟียของฉัน และจูบเขาอย่างดูดดื่ม นิ้วมือควานหาผลตรวจการตั้งครรภ์ที่ซ่อนอยู่ในกระเป๋าชุดราตรีผ้าไหมแสนแพง ฉันอยากจะเก็บข่าวเรื่องการตั้งครรภ์ที่มาอย่างไม่คาดฝันนี้ไว้จนกว่าจะถึงช่วงท้ายของค่ำคืนนี้ มาร์โกลูกน้องมือขวาของลูเซียนเอ่ยถามเป็นภาษาอิตาลีพร้อมรอยยิ้มแฝงเลศนัย “นายท่าน โซเฟีย นกน้อยตัวใหม่ของท่าน เด็ดไหมครับ?” เสียงหัวเราะแกมเย้ยหยันของลูเซียนแล่นผ่านทรวงอก ทำให้ฉันรู้สึกเย็นยะเยือกถึงกระดูกดำ เขาตอบกลับเป็นภาษาอิตาลี “เหมือนลูกพีชดิบที่เพิ่งเด็ดจากต้น ทั้งสดทั้งนุ่มนวลดีนะ” มือคู่นั้นลูบไล้ไปตามเอวของฉัน แต่สายตาของลูเซียนกลับไร้ซึ่งอารมณ์ “ปิดปากเอาไว้ให้สนิท ถ้านายหญิงของฉันรู้เข้า ฉันตายแน่” บรรดาลูกน้องหัวเราะคิกคักอย่างรู้ทัน พร้อมยกแก้วขึ้นสาบานว่าจะเงียบปากเอาไว้ เลือดอุ่นในกายของฉันค่อย ๆ กลายเป็นน้ำแข็งทีละนิด สิ่งหนึ่งที่คนเหล่านี้ไม่รู้เลยคือ คุณย่าของฉันมาจากเกาะซิซิลี ดังนั้นฉันจึงเข้าใจทุกคำที่พวกเขาพูดกัน ฉันพยายามคุมสติตนเองให้สงบ พร้อมกับปั้นรอยยิ้มไร้ที่ติในฐานะนายหญิงไม่ให้คลาย แต่มือข้างที่ถือแก้วแชมเปญกลับสั่นเทาไม่หยุด แทนที่จะสร้างเรื่องราวอะไร แต่ฉันกลับกดเปิดโทรศัพท์มือถือและเลื่อนหาจดหมายเชิญเรื่องโครงการวิจัยทางการแพทย์ระหว่างประเทศแบบรายบุคคลที่ได้รับมาเมื่อสองสามวันก่อน และกด “ยอมรับ” ภายในสามวัน ฉันจะหายไปจากโลกของลูเซียนแบบไม่ให้เขาตามหาได้อีก

I, Alpha Lake Rush of the Rush Pack, hereby reject you, JoJo Wyatt, as my mate. However, you will need to keep working to pay off your debt." "Wait, what?" At the tender age of eleven, JoJo Wyatt had been forced to grow up faster than most. Coming from a challenging family background with a distant father and a fragile mother, JoJo realized early on that she had to take responsibility for herself and her younger sister. Her focus was solely on survival—love and romance held no appeal for her, especially after a devastating experience. She swore off relationships with men, but that changed when she began working for him in an unconventional role, trying to pay off roughly 7.8 million dollars for her mother’s hospital treatments. Alpha Lake Rush, 30, was known as the most formidable Alpha in the country. Though burdened by his own struggles, he had learned to be strong and decisive. His past experiences had led him to reject two of his mates. But when fate brings him JoJo, who is working to pay off her debt, everything changes. What happens when his destined mate turns out to be the one person he never expected—his third chance mate?

After three years of marriage, William Harris’s first love, the woman he broke up with six years ago, returned from abroad. And she brought back a five-year-old son with her. Charlotte handed him the divorce papers with both hands. “Let’s end this. It’s better for you, for me, and for her.” William glanced at her and said dismissively, “Divorce? Can you afford to leave me?” Charlotte threw down the divorce papers and cut him out of her life for good. She severed every tie to the past and poured all her energy into her career, quickly rising to become an internationally renowned sleep disorder specialist. Powerful figures across the globe owed her favors and respected her work. The youngest heir of a foreign financial empire said, “Charlotte, just divorce him already. I can’t wait any longer.” The CEO of a multinational corporation said, “Charlotte, I’ll go with you when you file for divorce.” A world-famous attorney told her, “Charlotte, I’ll handle your divorce case myself.” Charlotte rubbed her temples. It wasn’t that she didn’t want the divorce. He was the one who refused to divorce her no matter what. Left with no other option, she made a public announcement. “Whoever can actually get this divorce finalized gets VIP seating at my divorce party.” Not long after, William received a divorce notice from her lawyer right in the middle of a shareholders meeting. Soon after that, a multi-billion-dollar project of his fell through. That same afternoon, he was nearly hit by a car right outside his own company. Later, Charlotte arrived at the hospital carrying a bouquet of flowers. “Let’s end this,” she said softly. “It’s better for everyone.” The cold and dignified William pulled her tightly into his arms, his eyes reddening. “You want a divorce? That’ll happen over my dead body.”

Nang i-announce ng kanilang Lola Flordelisa, na ang unang maikakasal sa magpinsang Tahlia at Xamara ay magmamana ng sampung bilyong piso, nagbago ang takbo ng kanilang buhay. For Tahlia, this was supposed to be the perfect timing to marry her long-time boyfriend, Axton. Kaya lang ay isang trahedya ang dumurog sa kanilang mga pangarap. Nabaldado na si Axton sa nangyaring aksidente at hindi na nila matutuloy ang kasal. Dahil sa inis ng Mama at Papa ni Tahlia na naging alanganin ang pagkuha sa reward na sampung bilyong piso, pinilit siyang humanap ng ibang lalaking mapapangasawa bago pa maunahan ni Xamara. It was at that moment that she met Zain—a drunk man, heartbroken and whose world was falling apart because of his mother, who urgently needed heart surgery. Sa isang iglap, nagkaroon ng solusyon ang problema nila pareho. Tahlia needed to secure the ten billion pesos, while Zain needed millions to save his mother’s life. At dahil guwapo si Zain, inalok siya ni Tahlia na babayaran ng milyon-milyong piso para maging groom sa kasal niya. Pumayag kaya si Zain? Kung oo, is it possible that Tahlia and Zain’s act as a married couple could turn into something real, or will Tahlia remain loyal to her paralyzed boyfriend, Axton?

After losing her parents at a young age, Nadeline was raised as an omega in the bloodmoon pack for all her life, treated like a slave to the high ranks but when the cold, ruthless, future alpha takes a strong interest in her, she thinks it's because they are mates but he has an even darker secret of his own. Forced to move from their territory, will she be able to keep up being with the alpha after finding out about his past? Secrets that give her power so high, his fate is in her hands? Will he choose pack affairs over his obsession with her?