Evan Peters Photoshoot

Evan is a non-believer of fate nor destiny. Not until, he met Shannon. There is something strange that pulls him towards her. Something so strong that it can drive him mad. But he despise her- she is a human being. However, no matter how he wanted to avoid and ignore her completely, he can't- he keeps on coming back to her. Lalong nagiging kumplikado ang lahat nang madamay ang kanyang nakababatang kapatid sa buhay nito. Lalo siyang naguluhan sa nararamdaman niya sa dalaga. Was it a mere obsession or...love? 'In a world where vampires are slowly integrating themselves into human society, everything becomes even more twisted and - deadly.'

"Mom, I'm still your child. I came from you; why can't you accept me as your own?" Naluluhang saad ni Evan. Being the son of a Mafia king, at a very young age, Evan Chraystler Al Monleon is already aware of the happenings around him. Nang mamulat ang kaniyang mga mata sa mundong kaniyang ginagalawan araw-araw ay alam niyang hindi normal ang nangyayari sa kaniyang paligid. Witnessing someone being killed in front of him is not new to Evan anymore; even being bothered at night from a deep slumber just for an urgent illegal transaction is one of his daily encounters. Pumatay at mag-utos na patayin ang kung sino man ay madali lamang sa kaniya ngunit sa likod ng kaniyang maskara ay nagkukubli ang kaniyang desperasyon upang tanggapin ng kaniyang sariling ina. Bilang isang surrogate child ay hindi madali para kay Evan na lumaki na walang gabay mula sa kaniyang ina kahit pa sobra-sobra ang kayamanang naibibigay ng kaniyang ama ay uhaw pa rin siya sa kalinga ng babaeng nagluwal sa kaniya. All the pain he gained from knowing that his mother couldn't accept him because he was considered a lifetime deal made Evan freeze. Not until this woman came to tame him. Andrea Maureen Salvegas was the heiress of the Salvegas family until a tragedy came that put an end to their fairytale-like lives. Because of her parents' debts, Andrea became the forever slave of the Al Monleon family. She wasn't expecting to fall in love with one of the Mafia King's sons, Evan; The most ruthless and frigid among his siblings but the softest when it comes to her.

Pernikahan toxic membuat Anita pada akhirnya membuat keputusan tegas, bahwa ia ingin bercerai dengan Hakam. Anita ingin perceraiannya dengan Hakam bisa secara baik-baik, tapi ternyata laki-laki itu justru bersikap kasar pada wanita yang 11 Tahun mendampinginya selama ini. Hakam berani menyakiti Anita, menghina dan merendahkan kekurangan yang dimiliki wanita itu, dia juga mengancam akan membunuh siapa saja yang berani mendekati Anita. Jujur saja, hal itu membuat Anita trauma dan menjadikan kisah hidupnya ini sebuah kesalahan yang kelam. Namun, pertemuan Anita dengan Evan yang tak disengaja menorehkan kisah baru. Kepolosan Anita dan sikap apa adanya wanita itu membuat Evan jatuh hati, dia tak peduli dengan status sosial, usia dan kasta. Meski mereka berdua begitu banyak perbedaan yang mencolok, Evan tetap menyayangi Anita dengan setulus hati dan ingin selalu menjadi pelindung wanita itu di sepanjang hidupnya. Cover by RedWolf Sumber from Pixels.com

Anak adalah suatu anugrah dan keinginan semua orang tua, baik lahir dalam keadaan tidak memiliki kekurangan ataupun terlahir dengan kekurangan. Salah satunya anak dari pasangan Evan dan Whindy, anak mereka terlahir dengan keadaan cacat ataupun memiliki kekurangan fisik. Oleh sebab itu Evan beserta kedua orang tuanya tidak ingin menerima kehadiran bayi itu di dalam kehidupan mereka, lalu apa yang akan Whindy lakukan?

After getting fired from her job due to her involvement in a fight against the CEO and one of the biggest clients of the company where she works at, 26-year-old Haze Dominguez finds herself leaving everything behind to follow the company’s strict, arrogant, and seemingly cunning CEO, Christopher Evan Lopez to a place ‘unknown’ to her after taking the job the man has offered her.

Pernikahan yang akan segera digelar, terpaksa harus dibatalkan ketika Tamika Douglass harus dihadapkan dengan kenyataan pahit dimana sang calon suami, Evan Mattew berselingkuh dengan sahabat Tamika sendiri, Agnes Alexandra. Tanpa Tamika ketahui ternyata ayahnya, Adam Douglass sudah menerima sebuah pinangan seorang duda beranak satu yang usianya tak jauh berbeda dengan sang Ibu, Hannah Douglass. Tamika sempat menolak. Namun, dia terpaksa menerimanya karena kuasa sang Ayah. Takdir seakan menpermainkan hidupnya ketika Tamika baru mengetahui jika ternyata calon suaminya itu Adrian Sanders –pria yang selama ini Tamika suka– di hadapan altar sebelum janji suci terucap. “Paman tampan, aku akan menikah dengan pria lain, tapi aku sungguh menyukaimu!" ucap Tamika kala itu.

Hana Angelista, seorang wanita miskin yang terpaksa harus menanggung seluruh utang ayahnya. Hidupnya sudah berada di ujung tanduk dan memutuskan untuk bunuh diri. Namun, seorang kreditor datang menangkap dan mengajaknya melakukan pernikahan kontrak selama 6 bulan. Dengan begitu, ½ dari utangnya akan dihapuskan. Sayang pernikahan hanya alasan, nyatanya Hana jadi tahanan seorang kreditor pemarah yang kejam. Hana harus segera melunasi sisa utang dalam waktu 6 bulan atau dirinya dipaksa kerja di rumah bordil. Hingga suatu saat Evan datang menawarakan uang dan pekerjaan kepada Hana untuk membantunya keluar dari kekacauan. Akankah Hana berhasil melunasi utangnya? Mungkinkah Evan menjadi orang yang akhirnya membawa Hana keluar dari kekacauan? Bagaimana reaksi Jeremy saat tahu Evan ingin menolong Hana?

sinopsis Anya hancur saat mengetahui dirinya hamil dari Evan, pria yang pernah berjanji akan bertanggung jawab jika hal ini terjadi. Namun, ketika Anya berusaha menghubungi Evan dan meminta pertanggungjawaban, dia dihadapkan pada penolakan keras dari ibu Evan, yang menghina dan merendahkannya. Ibu Evan bahkan menawarkan uang untuk menggugurkan kandungan Anya, menyuruhnya pergi dan tak pernah kembali. Meski terluka, Anya menolak uang tersebut dan memutuskan untuk membesarkan anaknya sendiri. Lima tahun kemudian, Anya yang kini seorang ibu tunggal, telah berjuang membangun hidupnya dan bekerja di sebuah perusahaan besar. Tanpa diduga, dia bertemu kembali dengan Evan, yang ternyata adalah CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Evan, yang tidak mengetahui Anya memiliki anak darinya, merasa tertarik kembali kepada wanita yang pernah menjadi bagian dari hidupnya. Dalam situasi ini, Anya harus menghadapi dilema emosional antara memaafkan masa lalu atau mempertahankan jarak demi melindungi dirinya dan anaknya. Namun, kenyataan bahwa Evan adalah ayah dari anak yang selama ini ia besarkan seorang diri membuat keadaan menjadi semakin rumit. Akankah Evan mengetahui kebenaran tentang anaknya? Dan bisakah Anya memberikan kesempatan kepada Evan untuk menjadi bagian dari kehidupan mereka?

Michel Mathieu, héritier d’une lignée controversée et homme d’ambition froide, commet l’irréparable dans un accès de vengeance longtemps prémédité : il élimine un à un tous les membres de la famille de son rival, dans une opération aussi méthodique que sanglante. Ce bain de violence, qu’il justifie par des années d’humiliation, de trahison et de conflits d’héritage, laisse derrière lui un silence glacial. Tous ont péri… tous, sauf une. La femme de l’héritier, jeune épouse étrangère aux querelles anciennes, témoin malgré elle de l’effondrement d’un empire. Michel avait prévu de l’abattre elle aussi. Mais lorsque leurs regards se croisent, quelque chose cède en lui. Un trouble. Un vertige. Le coup ne part pas. Dans le chaos qu’il a lui-même orchestré, Michel tombe amoureux. D’elle. De sa fragilité, de sa force contenue, de ce qu’elle représente : un monde qu’il n’a jamais eu. Elle devient l’exception, l’ombre vivante dans un tableau de morts. Mais peut-on aimer quelqu’un qu’on aurait dû tuer ? Peut-on survivre à un amour né d’un massacre ?

Ivy tiba-tiba terbangun di ranjang yang sama dengan Evan, pria 30 tahun yang tak lain adalah CEO sekaligus pewaris tunggal sebuah konglomerasi keluarga ternama, setelah menghabiskan malam hari di bar bersama sahabatnya. Keluarga Evan yang mengetahui hal tersebut kemudian mendesak Ivy untuk menikahi Evan demi menjaga reputasi sang putra sehingga mau tidak mau, Ivy terpaksa menerimanya. Ia juga meyetujui kesepakatan rahasia yang diajukan Evan bahwa mereka akan berpura-pura menjadi pasangan suami istri yang romantis di hadapan banyak orang. Namun, sandiwara itu perlahan merasuk ke hati dan membuat Ivy kebingungan atas perasaannya sendiri.