Ff Yulsic Jessica Sakit

He was, and had nothing when I met him. He was a terribly poor dreamer, and all he had was smooth words and endless promises. I gave up everything for him, including my family’s wealth, my privileged life, my identity as an heiress. I hid who I really was just to help him climb the ladder, brick by brick, until his name shone like gold. Our empire was built on my sacrifices. And how did he repay me? By throwing me away like a piece of used, wet tissue. By parading his new fiancée in my face and sneering, “Don’t you think I’m out of your league now?” He thought he could erase me. He thought he could take my love, my labor, my loyalty…and bury me like garbage. But he forgot one thing. I’m not just a girl he used. I’m an heiress. The gold in his pocket? The power in his hands? The empire on his shoulders? All of it came from me. Now I’ve returned to the world I left behind, with bodyguards at my side, a new fiancé chosen by my family, and more power than he could ever dream of. And when he calls me a gold digger? I’ll smile and remind him of the truth… “Gold digger? No. I’m the gold maker. And without me, Mr. Billionaire, you are nothing.”

Ich verbrachte sechs Monate und gab über 20.000 Euro damit aus, einen Familienurlaub zu planen. Als jedoch Alexanders Jugendliebe Victoria von unserer Reise hörte, flehte sie darum, sich uns anzuschließen. Alexander zögerte nicht. Er stornierte meinen Platz im geschützten Konvoi und gab ihn stattdessen ihr. Er zwang mich, allein durch das tödliche Schattenrudel-Territorium zu reisen – eine sechsunddreißigstündige Reise, bei der im letzten Monat drei Wölfe gestorben waren. Die ganze Familie unterstützte Alexanders Entscheidung, ohne einen Gedanken an meine Sicherheit zu verschwenden. Also änderte ich meine Reisepläne. Ich fuhr nach Norden statt nach Süden. Drei Monate lang amüsierte ich mich und ignorierte ihre Rudelverbindungs-Nachrichten. Da begann die Familie zu geraten...

Als mich der Verbrecher zu Tode folterte, war ich im dritten Monat schwanger. Doch mein Ehemann Mark – der bekannteste Detektiv der Stadt – war im Krankenhaus bei seiner ersten Liebe Emma und begleitete sie zu ihrer medizinischen Untersuchung. Vor drei Tagen hatte er von mir verlangt, Emma eine Niere zu spenden. Als ich mich weigerte und sagte, ich sei im zweiten Monat schwanger von unserem Kind, wurde sein Blick eisig. „Hör auf zu lügen“, fauchte er. „Du bist einfach nur egoistisch und willst Emma sterben lassen.“ Er hielt auf der dunklen Landstraße an. „Steig aus“, befahl er. „Lauf nach Hause, wenn du schon so herzlos bist.“ Ich blieb in der Dunkelheit zurück und wurde von dem rachsüchtigen Verbrecher entführt, den Mark einst ins Gefängnis gebracht hatte. Er schnitt mir die Zunge heraus. Mit grausamer Genugtuung benutzte er mein Handy, um meinen Mann anzurufen. Marks Antwort war kurz und kalt: „Ganz egal, was es ist, Emmas ärztliche Untersuchung ist wichtiger! Sie braucht mich jetzt.“ Der Verbrecher ließ ein finsteres Lachen hören. "Na, na... Anscheinend schätzt der großartige Detektiv das Leben seiner Ex-Partnerin höher als das seiner Ehefrau. Als Mark Stunden später am Tatort eintraf, war er entsetzt über die Grausamkeit, die dem Leichnam angetan worden war. Er verurteilte wütend den Mörder, weil er eine Schwangere so grausam behandelt hatte. Doch er erkannte nicht, dass die verstümmelte Leiche vor ihm seine eigene Frau war – mich.

"The rules are simple. You don't fall in love me, because I most definitely won't love you back. All that matters is that your body belongs to me, Naya." He breathed out, kissing down my neck. *** Eccentric heartthrob and billionaire, Talon Thwaites, is no Prince Charming; he hates women and hates affection even more. There's no room for vulnerability in his heart. However, being in need of a fake bride, his limits are tested by Naya Davis, his very unusual choice for hire. With these two opposites, a match is made in hell between a devil with icy gray eyes and an angel with fire in hers. In this marriage, love is not an option. Or so they think.

Tepat ketika Kiran mengetahui bahwa dirinya tengah hamil, kenyataan pahit menghantamnya. Ia mengetahui bahwa suaminya, Arka, yang selama ini dianggapnya setia, ternyata sudah berkhianat. Yang lebih menyakitkan lagi, ternyata mereka sudah memiliki anak. Hati istri mana yang tak sakit hati bila mengetahui suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Di tengah kebahagiaan yang seharusnya ia rasakan karena kehamilannya, Kiran harus menghadapi pengkhianatan yang menghancurkan hatinya dan meruntuhkan rumah tangganya. Lalu, bagaimana Kiran bisa menghadapi kenyataan pahit ini? Mampukah ia bangkit dari keterpurukan dan menemukan kebahagiaan sejati? Ataukah cinta dan kepercayaannya pada Arka sudah terlalu hancur untuk bisa diperbaiki?

Lintang tidak mengira rumah tangga yang dia pikir baik-baik saja ternyata menyimpan bangkai pengkhianatan. Tidak hanya itu, perselingkuhan sang suami dilakukan dengan orang yang sangat dia percayai. Yang lebih menyakitkan dia dipaksa menerima selingkuhan sang suami atau kehilangan putrinya.

Hayana yang selama ini selalu menerima uang lima belas ribu per hari dari suaminya kini mulai berubah. Tersebab Hayana mengetahui gaji suaminya yang lumayan tinggi. Selain itu, Hayana pun menemukan bukti perselingkuhan Arik— suaminya. Perempuan yang mandiri itu memilih mundur dari perkawinannya. Di tengah kemelut rumah tangganya, Hayana dinyatakan hamil. Namun, berita kehamilan Hayana tidak disambut baik oleh Arik. Lelaki itu menuduh Hayana hamil dengan selingkuhannya. Hayana yang memang sudah sakit hati terhadap Arik pun berjanji tidak akan pernah memperkenalkan anaknya pada bapak biologis. Baginya, Arik telah mati sehingga anaknya tak perlu tahu siapa bapaknya.

"Bagaimana saksi? Sah?" "Sah." "Sah." Lafadz hamdalah berkumandang ke seluruh ruangan. Semua wajah yang ada di ruangan itu terlihat bahagia dan berseri-seri, kecuali satu orang wanita berhijab yang duduk di belakang mempelai pria. Wanita itu bernama Moza. Moza tidak bisa membendung rasa terlukanya. Dia terus menangis. Pasalnya pria yang sedang menikah saat ini adalah suaminya. Sejak awal, dia kurang setuju suaminya menikah lagi. Namun apalah dayanya yang hanya sebatang kara di dunia dan menggantungkan hidup pada suami. Lalu bagaimana Moza akan melalui hari-harinya yang penuh luka? Di sisi lain, Arthur Rajendra seorang pria tampan dan kaya raya sangat mencintai Moza. Bisakah Arthur memiliki Moza yang berstatus istri orang?

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah nasib yang harus ditanggung Kiara. Pernikahannya di tahun keempat harus kandas karena Ray, suaminya, berselingkuh dengan teman semasa kuliahnya. Kiara pun harus kehilangan calon anak yang dikandungnya, mendadak jatuh miskin karena ulah ibu tirinya dan menjadi janda muda. Lantas, Kiara bertemu dengan Gian, CEO agensi PR ternama. Mereka saling jatuh cinta namun semua tidak semudah yang dibayangkan. Ray kembali mengganggu kehidupan Kiara dan mengancam akan membuka rahasia kelamnya. Credit cover : Petr Ovralov on Unsplash

Saat seorang dokter profesor jenius berkelana menembus waktu menjadi selir Raja Chu, dia bertemu dengan seseorang yang terluka parah. Dia berusaha menyelamatkannya tetapi berakhir dengan hampir dijebloskan ke penjara.Ketika Kakek Tertinggi sakit kritis, dia berusaha menyelamatkannya, tetapi mengundang salah paham Raja Chu yang sangat membencinya. Betapa sulitnya menjadi orang baik.Pria ini tidak hanya selalu menghalangi setiap langkahnya, bahkan menikahi seorang selir lagi, hanya untuk membuatnya kesal!Raja Chu berkata dengan ketus, "Kau bahkan tidak pantas dibenci olehku, aku merasa sangat muak setiap kali melihatmu."Sera tersenyum dan berkata: "Apakah kau mengira aku tidak merasa jijik denganmu? Tetapi kita semua adalah orang-orang terhormat, aku hanya tidak ingin memperlihatkan dengan jelas.”