Harry X Lily Lemon

"Lukas, jelaskan padanya!" "Baik, Tuan Muda." Pria tua berusia lima puluhan itu menyerahkan setumpuk kertas di depan Alena. "Silakan dibaca, Nona Alena." Meski tak paham akan situasi aneh itu, Alena melakukan apa yang dikatakan Lukas. Dia membawa kertas berjumlah lima lembar tersebut dan membacanya baik-baik. "Tidak .... aku tidak bisa," bisik Alena sedih. "Maaf, Tuan. Anda salah orang jika menganggap saya perempuan seperti itu!" Brak! Meja di depannya digebrak kasar oleh Harry. Lelaki bermata hijau itu menatapnya dengan sorot membunuh yang siap untuk menerkamnya seketika. Alena sampai terkejut, memundurkan tubuhnya ke belakang. "Aku memberimu satu miliar rupiah, tapi kau menolak untuk melahirkan anak untukku? Hei, gadis tak tahu diri, sepertinya kau menganggap dirimu sangat berharga!" Harry mencengkram jari-jari tangannya penuh amarah."Lukas, buang gadis sialan ini ke hutan!" perintah Harry kemudian. **** Halo, untuk lihat novel lainnya follow ig author yuk, kak. Ig : @butiran_debugn dan fb butiran debu. Terima kasih, semoga kalian suka dengan karya-karya author, ya.

The adopted younger sister claimed to be suffering from depression. To make her feel better, my parents hung me on the cliff, as if I were a kite. Servant reminded my parents that the little tree to which I was hung was fragile, leaving me in danger. My mom, Luna of the pack, replied scoffingly: "She makes Laurel sleep panic. She deserves to be treated like this. If she dies, it's her fate." My older brother, Zayn, joked by her side, saying: "It's a good chance to record how long werewolves live when they do not conduct feeding activities. We can contribute a lot to the Werewolf Council with this precious data." Even my mate, Greyson, showed an attitude of stoniness, uttering: "She is a vicious she-wolf. If she were not educated well enough before her transformation ritual, she would cause greater trouble to others." They left me alone on the cliff after saying these words. Three days later, it finally crossed their minds that I was still hanging. When they finally arrived at the cliff, they found nothing but emptiness—because I had already died long before. And when they realized the truth, they howled in agony, begging for me to come back to life. But I was long gone.

"Di sebuah istana hiduplah raja dan ratu mereka memiliki kerajaan yang makmur dan tanah yang subur". Namun setelah sekian tahun raja dan ratu tidak di karuniai seorang anak sampai akhirnya sang ratu mengandung dan melahirkan anak perempuan yang di beri nama Erika. Tak terasa gadis itu tumbuh menjadi seorang remaja yang cantik serta di didik dengan baik, kelak dia akan menjadi seorang ratu di istana tersebut. Tetapi sang putri di lahirkan dengan memiliki kekuatan sihir, hanya dia satu-satunya manusia yang memiliki kekuatan sihir di kerajaan itu, karena yang memiliki kekuatan sihir hanyalah peri dan hewan tertentu yang jauh bersembunyi di dalam hutan. Putri yang memiliki kekuatan sihir itupun di sembunyikan rahasianya bahwasanya dia adalah manusia normal supaya tidak ada yang menyalahgunakan kekuatannya. Hari demi hari ia harus bisa belajar mengendalikan kekuatan sihirnya yang di bantu oleh para peri. Sampai suatu hari penyihir jahat datang ke istana dan ingin menjadi ratu di kerajaan tersebut, ia menggunakan tongkat sihirnya untuk menghipnotis para pengawal kerajaan, ia menjebloskan raja dan ratu ke penjara bawah tanah. Fina sang pendamping putri Erika membawa putri Erika jauh pergi ke dalam hutan untuk menemukan hewan sihir untuk membantunya melawan sang penyihir jahat. Akankah mereka berhasil menemukan hewan tersebut?

What if the one who broke you… was destined to love you? “Appearances are deceptive. So are fates.” Eighteen-year-old Ryder Stone is no ordinary were-vamp—he’s the dangerously powerful, heartbreakingly handsome Alpha heir of the renowned Stone sextuplets. But when Ryder insists on blending in by attending a human university far from home, he and his best friend Chester are forced to mask their true forms with suppressants… leaving them mocked, humiliated, and branded as outcasts by their classmates. At the bottom of the social ladder, bullied and bruised, Ryder's world is shattered—until fate deals its cruelest card yet. His fated mate? The ruthless Alpha of the Dark Moon Pack. The very girl who made his life a living nightmare. Can she see past the disguise and the damage to the soul that hides beneath? Can a bully truly become a lover? But just as Ryder’s heart begins to war with his pride, darkness creeps closer. The return of Zang, a warlord wielding forbidden dark magic, threatens to engulf every pack in blood and ruin. Can Ryder embrace his destiny and unleash the storm within before everything—and everyone—he loves is lost? When love is written in the stars, even hatred can't unwrite it. But will she love him… once she knows who he truly is?

Luca Antonio, the two faced man, former underboss of a powerful mafia crime family. In the day, he's the famous billionaire CEO of Ocean View Hotel and at night, a secret weapon of the corrupt government to execute their bidding. What happens when he finds a mysterious lady in his pool with red flaming hair and Icy blue eyes? Calling the cops was the best option but the diamond necklace around her neck was familiar. It belonged to his doting mother who was murdered by an assassin years ago.

A dragon’s fury. A werewolf’s redemption. A mate bond that could either heal… or destroy. Ty Jackson vanished five years ago, betrayed and heartbroken. Now he’s back—deadlier, colder, and wielding the unmatched power of a dragon shifter. Hardened by elite training and driven by vengeance, Ty has no room for weakness... especially not for the ex who shattered him. But destiny doesn’t care about the past. Kai Stone, once Ty’s greatest love and deepest wound, is now a haunted Alpha. After years of torturous military training, brutal missions, and soul-crushing guilt, he’s no longer the cocky boy who let Ty slip through his fingers—he’s a warrior forged by pain, and desperate for one shot at redemption. When Ty and Kai discover they're fated mates, their reunion sets off a storm of power, passion, and unresolved rage. Can a dragon forgive the wolf who broke him? Can a remorseful Alpha prove he’s worthy of the only soul he ever loved? The battlefield awaits—not just for blood, but for hearts. Enemies are rising. The past is hunting them. And this time, love might not be enough to save them.

[พิชญ์ x มัดหวาย] "เขา"เป็นพี่ชายที่อบอุ่นและแสนดีของน้องสาวตัวเอง แต่กับเธอแล้วมันไม่ใช่แบบนั้นเลยแม้แต่น้อย "มัดหวาย"ต้องตกเป็นที่ระบายอารมณ์ของพี่ชายเพื่อนสนิทอย่างเลี่ยงไม่ได้ "ฮึก! ถ้าพี่เกลียดหวายแล้วพี่มานอนกับหวายทำไม" "ผู้ชายน่ะ สามารถเอาคนที่ตัวเองไม่รักได้นะ..." "...เผื่อเธอจะไม่รู้เรื่องนี้" "เลว หวายเกลียดพี่" "ฉันก็ไม่ได้พิศวาสเธอเหมือนกัน และก็จำเอาไว้ด้วยว่าฉันจะไม่มีความรู้สึกอื่นให้กับคนแบบเธอ นอกจากเป็นแค่ที่ระบายอารมณ์เท่านั้น" สำหรับ "ล่ามรัก" จะประกอบไปด้วยเรื่องราวของ 2 คู่ ได้แก่ 1.Chained Love ล่ามรัก [ภาคิน x ลูกพีช] 2.Chained Love ล่ามรัก 2 [พิชญ์ x มัดหวาย] โดยตัวละครจะมีความเกี่ยวข้องกันคือ 'พิชญ์' และ 'ลูกพีช' เป็นพี่น้องกันค่ะ

21++ (MENGANDUNG KONTEN DEWASA, TRIK LICIK BERBAHAYA, JANGAN COBA UNTUK MASUK KE DALAMNYA!) Ilana mengira, hubungannya bersama Harry berjalan mulus, semulus pantat bayi. Tapi Harry lebih memilih peduli dan sangat protektif pada adiknya—Adora, yang Ilana sebut—si Boots. Harry sangat protektif pada Adora, hingga membuat gadis itu risih, dan membuat siapa saja yang melihatnya mengira mereka mempunyai hubungan khusus, padahal mereka hanya kakak adik. Adora tak boleh keluar, Adora tak boleh punya pacar. Harry menyimpan rahasia mengapa ia sangat peduli pada Adora dan mengabaikan Ilana, sedangkan Adora diam-diam punya kekasih—Syden sahabat Harry. Bagaimana kelanjutan dari hubungan mereka yang rumit? Rahasia apa yang sebenarnya Harry pegang?

[ ภาคิน x ลูกพีช ] เพราะความรักที่มากเกินพอดีจึงทำให้ "ภาคิน" ต้องการที่จะครอบครอง "ลูกพีช" ไว้เพียงคนเดียว โดยที่เขาไม่รู้เลยว่าความรักของเขาสร้างความทุกข์ให้กับคนที่ได้รับมากแค่ไหน และถ้าวันหนึ่ง...เธอไม่อยากที่จะทนกับเขาอีกแล้ว "พีชว่าเราลองถอยคนละก้าวก่อนดีไหม มันคงจะดีกว่าถ้าเราได้ทบทวนอะไรๆ มากกว่านี้" "หมายความว่ายังไง" "พีชเหนื่อย และพีชคิดว่าเราไม่...อึก!" "คิดดีแล้วใช่ไหมที่พูดคำนี้ออกมา..." "...เธอก็น่าจะรู้นะว่าฉันไม่มีทางปล่อยเธอไปง่ายๆ" สำหรับ "ล่ามรัก" จะประกอบไปด้วยเรื่องราวของ 2 คู่ ได้แก่ 1.Chained Love ล่ามรัก [ภาคิน x ลูกพีช] 2.Chained Love ล่ามรัก 2 [พิชญ์ x มัดหวาย] โดยตัวละครจะมีความเกี่ยวข้องกันคือ 'พิชญ์' และ 'ลูกพีช' เป็นพี่น้องกันค่ะ

« Assieds-toi sur ma gueule, Gabi », dit Kai d'une voix rauque, le regard sombre fixé sur sa fausse petite amie aux formes généreuses, debout devant lui. « Je… je… je ne peux pas, Kai. Tu ne vois pas ? Je suis ronde et trop grosse… », murmura Gabi, la voix empreinte d'autodérision. Elle détestait ne pas être mince et belle comme les autres filles de la fac. « Raison de plus pour laquelle je veux que tu t'assoies sur ma putain de gueule, Princesse. » Les grandes mains calleuses de Kai se glissèrent jusqu'à l'arrière de ses cuisses, l'attirant contre lui. « Étouffe-moi jusqu'à ce que je perde mon putain de souffle et crois-moi, Princesse, je mourrai comblé. » ****** Mais elle était heureuse que son copain aime ses formes, du moins jusqu'à ce qu'elle découvre qu'elle n'était qu'un pion dans son jeu. Il ne voulait qu'une aventure d'un soir et, une fois son désir assouvi, il l'a larguée. Se sentant trahie, Gabi, fou de rage, fit irruption dans un bar où elle tomba sur Kai Nightwale, un motard dangereux et notoire. Blessé, elle l'aida à stopper l'hémorragie. Depuis, leurs chemins ne s'étaient plus croisés, du moins c'est ce que Gabi croyait jusqu'à ce qu'elle recroise ce même motard à la fac. Il lui proposa un marché : un faux rendez-vous. Elle devait être sa fausse petite amie pendant un an, le temps qu'il l'aide à gérer son ex-petit ami toxique et tous ceux qui se moquaient d'elle et la traitaient de grosse. Cependant, un faux rendez-vous ne devait pas paraître aussi réel, et pourtant… Kai Nightwale était complètement sous le charme de Gabi. Chaque faux baiser, chaque caresse, chaque mot cru la rendait tellement réelle qu'elle semblait impossible à ignorer !