I've Been Roaming Around Always Looking Down Lyrics

Hindi dahil gusto mo ang isang tao at gagawa ka ng paraan upang magkalapit kayo, magkakaroon ka na ng tsansang maging kayo. Hindi rin porket pinipilit mong maging relevant sa buhay nila, ibig sabihin e mapapansin ka. Minsan, mananatili't mananatili kang nobody sa buhay nila.At ganoon na nga ang naranasan ni Lyle kay Ridge.Sinubukan niyang maging parte ng buhay nito, magbukas ng pinto ng oportunidad para sa kanilang dalawa at umasang may tsansa silang dalawa. Pero sa huli, sa ibang tao pa rin nakatingin si Ridge — iba pa rin ang minahal nito at wala siyang palag doon.Kaya heto siya ngayon sa kalagitnaan ng kawalan. Pinagmamasdan ang binatang kay tagal niyang minahal na sumaya sa piling ng iba. Bubulong na lamang sa hangin at sasabihing sana... sana siya na lang.

Somebody has a dirty little secret. Determined to prove herself as a private investigator and catch a cheater, Cassie Woods discovers more than she bargained for, when the unveiling of a devastating secret initiates the emergence of an unwanted gift.Nothing is ever simple.Her personal life is chaos.Her professional life is a mine field.Her hormones are raging out of control.It's going to be an awe-inspiring lesson in self-restraint. This story contains sexually explicit language, profanity, and violence and is not suitable for readers under 18.Third Eye P.I. is created by RavennaYoung, an eGlobal Creative Publishing signed author.

Sera Jennings had the perfect life—until her husband’s first love, Vivienne, knocks on their door claiming she has one year to live. One year for her husband, Darius, to “be there for her.” One year to take Sera’s place in her marriage… and in her daughter’s heart. When every lie is believed and every truth is twisted, everyone is convinced she’ll break. But Sera has one last move that could change everything. This time, she’s ready to play their game. Will her comeback destroy them… or destroy her?

️21+ sesuaikan usia kamu sebelum membaca tulisanku yang pasti bukan untuk anak remaja apa lagi anak kecil."Vanilla, kau tahu apa yang kau lakukan?" "Tentu saja aku tahu." Ia menggesekkan area sensitifnya di benda berotot milik Nick. Bibirnya mengulas senyum penuh kemenangan yang terkesan jail. "Jangan salahkan aku jika... argh!" Nick menggeram, putus asa. "Fuck off!" "Jika apa?" "Jika benda itu tidak sengaja masuk, kau tahu itu risikonya, Vanilla," geram Nick jengkal karena Vanilla semakin menggodanya. Gadis itu terasa lembut, licin, dan hangat, Nick bisa merasakannya. Vanilla semakin menggoda Nick, menggesekkannya dengan lembut sambil mengerang dan menciumi sudut bibir bibir Nick berulang-ulang. "Nick... aku... sepertinya berubah pikiran."Nick mengatur napasnya. "Vanilla, jika kau terus bergerak ada kemungkinan benda itu akan tersesat masuk ke dalam." "Dia tidak akan tersesat kecuali kau menuntunnya." "Vanilla, it's not fucking jokes."

"Enid knows that something is wrong with Asher. He doesn't...want her? That can't be possible. The mating bond doesn't allow that. So, what is wrong? With her? No. Something else. Something darker...more sinister, tugs at the back of his mind, telling him, that she can't be his. And she would get to the bottom of it. Because this alpha is hers."

Adrian Axton terlahir di keluarga mafia dalam jajaran 13 Demon Heads. Sebuah kerajaan mafia terbesar di seluruh dunia, berisikan orang-orang buangan Pemerintah dan mereka kini berkumpul untuk menuntut balas atas ketidakadilan yang mereka terima di sisa hidup. Dalam menjalani kehidupannya, Axton yang kehilangan sosok Ibu serta cinta kasih dari ayah dan kakeknya, membuatnya hilang arah. Hidup sebatang kara dengan warisan harta yang berlimpah malah menjadikan hidupnya berantakan. Axton melampiaskan kesedihannya dengan membunuh siapapun yang merusak kesenangannya. Hingga Axton bertemu sang Bibi, Delwyn. Namun, Delwyn malah memperparah perilaku menyimpang Axton dengan menjadikannya seorang playboy dengan maksud mendapatkan kebahagiaan dengan para wanita di sekelilingnya, tapi ternyata itu hanya sementara. Ia menjadi lelaki angkuh, penuh percaya diri, psikopat dan memiliki slogan "Ketampanan Nomor Satu!" Hingga suatu ketika, Axton bertemu dengan Dewa Kematian yang menginginkan nyawanya, tapi Axton malah mengajak kesepakatan dengannya. Dari kesepakatan itu, Axton mendapatkan julukan sang Casanova dari orang-orang yang mengenalnya. Apa isi kesepakatan itu hingga Axton disebut Casanova? Apakah kematian tetap merenggut nyawanya meski Axton sudah melakukan perjanjian? *** Cerita ini hanya fiktif belaka. Latar belakang mulai tahun 90-an menuju tahun 2000-an. Ditujukan hanya kepada pembaca bermental baja. Baper berlebih jika pingsan atau jantungan bukan salah author karena sudah diperingatkan. Selamat membaca, Lele padamu

Tidak ada yang istimewa ataupun menarik dari kehidupan seorang gadis remaja bernama Ara. Kegiatan sehari-harinya berjalan seperti biasa. Ara, dia hanya seorang gadis tunawicara biasa, itu yang membuat Ara lebih suka kesendirian. Sampai pada akhirnya Ara bertemu dengan dua orang yang memberi warna kehidupan baru.

Hindi kailanman ginusto ni Selene na magkaroon ng kahit anong kinalaman kay Lucian Black — ang malamig at tusong CEO na may masalimuot na pagkahumaling sa kanyang ina, isang bangungot na binalot sa katahimikan at hindi kailanman binigyang-linaw. Buong buhay niyang iniiwasan ang anino ng lalaking iyon… hanggang sa isang internship sa kumpanya nito ang nagtulak sa kanya sa mismong gitna ng mundo nito. Pero may iba pang habol si Lucian. Ganti ang kanyang layunin. Ginagamit niya si Selene bilang kasangkapan — at gantimpala — sa isang mapanganib na laro kung saan bawat titig at bawal na haplos ay may kasamang panlilinlang. Para saktan ang babaeng minsang nagtaksil sa kanya, handa si Lucian na angkinin ang nag-iisang bagay na dapat ay pinrotektahan nito: ang sariling anak. Ngunit malayo si Selene sa inosenteng batang babae na inakala niyang madali niyang malilinlang. At habang unti-unting nabubura ang hangganan sa pagitan ng galit at pagnanasa, ang apoy ay mas lalo pang nagliliyab. Hindi kailanman bahagi ng plano ang pag-ibig. Mas lalo na ang magkaroon ng koneksiyon sa isang tao na minsan ng sumira sa buhay nila. Para kay Selene, si Lucian ang tao na hindi dapat ibigin. Para naman kay Lucian, si Selene ang bagay na gagamitin niya para gumanti. Pero sa bandang huli, ito pa rin ba ang kanilang gusto? O tunay na pag-ibig ang siyang mabubuo?

Book 3 in the Queen Alpha Series. They came in fire and blood, and Serenya’s world burned. Her tribe—gone. Her dreams—now haunted by the image of a white wolf. Somewhere in that vision lies the key to vengeance… and the truth of who she is meant to be. The path to answers is lined with whispers of creatures from nightmares—monsters with glowing red eyes and an insatiable hunger that even the oldest guardians thought were only myths. Each encounter leaves more questions than answers, and the clock is ticking. The deeper she goes, the more she begins to wonder— Is she hunting it… or being hunted by it?

Bermula dari jatuhnya ia dalam kolam renang tempatnya biasa berlatih, Andalusia menemukan takdirnya sendiri. Tidak. Bukan di dunia nyata, melainkan di dalam alam bawah sadar buatannya.