Innovel Nana Needs Mom

When her father racks up an impossible debt to the Falcone crime family, Camilla becomes the payment. Sold off like property, she’s forced to marry Riccardo Falcone —a cold, calculating mafia boss known as The Devil of New York. But Camilla is no helpless victim. She’s fierce, smart, and determined to find a way out… even if that means taking down the man who owns her. But Riccardo didn’t expect to fall for the fire in her eyes. And Camilla didn’t expect to uncover the truth behind her father’s debt—or the secrets buried beneath Riccardo’s empire.

Elara thought being chosen as Luna would be an honor. Instead, it became her cage. Trapped in a cruel marriage to Damon, the alpha who marked her by force. Elara is a prisoner in her own pack, silenced and controlled. But destiny has other plans, and they come in the form of Kael, the fated mate she was torn from, the one whose love still haunts her dreams. When Elara discovers a power buried deep within her bloodline and a rebellion rising in the shadows, she must choose: obey the mate who broke her, or defy tradition and reclaim her fate. A war brews between loyalty and destiny, passion and pain. And when the blood moon rises, not everyone will survive. One Luna. Two mates. And a fire that could burn the whole pack to ash.

On her 16th birthday Lana’s older brother and the king of Alpha’s, a title handed down by her mother holds the annual Alpha meeting.  Lana hates all things Alpha’s having grown up under her mother’s reign and meeting plenty of Alpha’s, she longed to be normal.  When the meeting is held, she has a run in with Alpha Tate who declares she is his mate and refuses to leave without her, but little does she know things were about to get stranger when not only one Alpha declares her as his but a second from a pack that rivals Alpha Tate’s.  There is just one catch, Lana is a hybrid without a wolf and can’t recognize a mate bond and now she must choose who to believe. Lana finds herself stuck between two Alpha’s who hate each other but they have a secret of their own, one they don’t want her to find out.  Will Lana be able to navigate through their web of lies and the secrets they hide or will she walk away from both of them and find a way to break the bonds that tie her?

Humans were off limit. Seraphina Hunters even more so but Adolphus has crossed the limit when he became curious, followed his instinct and fell in love. He brought her world to ashes, now she would bring him to his knees. In the town of Damford, humans live unaware that werewolves from the realm of Damoria walk among them, hidden in plain sight. Seraphina Hunters, the youngest and only daughter of a family dedicated to eradicating these creatures, finds herself caught between two worlds. Raised to despise werewolves, her clandestine meetings with Adolphus, the alpha’s son, ignite a forbidden love. When Seraphina’s father kills the alpha, a fierce retaliation leaves her family seemingly annihilated, and Seraphina alone and devastated. Kidnapped by Adolphus and taken to Damoria, she learns that he needs her to fulfill his destiny as the new alpha. But she harbors nothing but hatred for the man who led the attack against her kin. As Seraphina grapples with her conflicting emotions and the shocking revelation that her family is imprisoned, not dead, a new menace looms. Demons infiltrate Damford, forcing an unlikely alliance between hunters and werewolves. In a desperate bid to save their world, Seraphina and Adolphus must bridge the chasm of their past and face the threat together. Caught in a web of desire, betrayal, and war, Seraphina must decide: Can she trust the man who destroyed her life, or will their pasts forever doom their future? Dive into a tale of passion and peril, where love is both the battleground and the prize. * Wanna buy me coffee?

Agung Pramono adalah seorang mahasiswa disebuah fakultas kuliner di sebuah kota Jakarta.Hidupnya berubah total setelah bertemu dengan Sarah Athala Nanda, bosnya di restoran tempatnya bekerja.Sarah seperti malaikat yang datang menolong kehidupannya. Walau beda usia tidak menyurutkan niat Sarah untuk melamar Pramono. Dengan sabar Sarah membimbing Pramono menjadi seorang Chef yang terkenal.Akankah perjalanan cinta beda usia akan berjalan lancar?Atau harus kandas di tengah jalan?

Berulang kali gagal saat menjalin hubungan, membuat Ayana Nameera terus melajang di usianya yang sudah menginjak 35 tahun. Saat dia sudah memantapkan hati menikah dengan pria yang satu tahun lebih muda darinya, lagi-lagi Ayana harus menelan kenyataan pahit saat mengetahui perselingkuhan sang pria tepat di hari pernikahan mereka. Sumpah di masa lalu, membuat Ayana tidak bisa mendapatkan pria yang baik. Kericuhan di hari pernikahannya yang gagal, membawa Ayana ke Deon—pemuda 22 tahun yang menolong dirinya. Namun, karena sebuah salah paham, Deon yang berniat menolong, malah dipaksa menikahi Ayana yang berumur 13 tahun lebih tua darinya. Bagaimana bisa itu terjadi?

Bening yang kabur dari pertunangan dengan pria yang dicintai sang saudara kembar, tanpa sengaja bertemu dengan pria yang usianya jauh lebih muda darinya di sebuah club malam. Berpikir jika hanya kabur, orangtuanya pasti akan kembali memaksanya menikah. Bening pun menjebak pria muda itu dan mengaku hamil setelah mereka bermalam bersama. Ia semakin berani memanfaatkan kenaifan pria berumur 19 tahun bernama Glassio itu karena Glass ternyata berasal dari keluarga biasa. “Aku akan membiayai kuliahmu, pernikahan kakakmu dan pengobatan ibumu, tidak perlu berpikir macam-macam asal kamu mau menikah denganku,” ucap Bening, ada setiap penekanan di setiap kata yang dia ucapkan. “Apa setelah anak itu lahir kita akan bercerai?” tanya Glass Sampai kapan Bening bisa menyembunyikan kebohongannya? Mungkinkah dia akan rela berpisah dengan pria muda berhati hangat yang ternyata serius ingin bertanggungjawab menghidupi dirinya dan calon anak yang sama sekali tidak ada? Belum lagi Fakta lain yang terungkap, Glass ternyata bukan pria biasa. “Namamu seperti pangeran tapi nasibmu seperti pengawal.”

"Zyan, saya nggak mau dengar bayi ini nangis!" "Zyan, saya nggak suka kalau cium-cium kotoran bayi!" "Zyan, beri susu bayi ini 24 jam!" "Zyan, tidur sama saya malam ini!" Inilah kehidupan Dennis Nortman setiap hari, setelah tuntutan dari sang Bunda dan adiknya yang kelewat bar-bar. Bagaimana tidak, Ilona dan Ilana mengadopsi seorang bayi berumur 1 minggu. Dengan tujuan, agar Dennis memikirkan pasangan dan segera memiliki anak. Semacam pancingan, karena hidup lelaki itu kelewat serius, bahkan tak mengenal pasangan seumur hidupnya. Akhirnya Dennis mengalah, karena teror dari sang adik yang ingin secepatnya menikah, namun tak boleh melangkahi dirinya. Sang Bunda dan adik menghire seorang Nanny—Azyan. Gadis berusia 20 tahun, namun memiliki penyakit langka. Azyan mengidap hiperprolaktinemia : kondisi di mana terjadi tingkat normal yang mengganggu produksi estrogen dan menyebabkan perubahan pada siklus ovulasi. Membuat ASI Azyan terus berproduksi, walau gadis itu tidak hamil. Apakah dengan kehadiran seorang Nanny dan bayi mengemaskan, bisa mengetarkan hati Dennis, agar mau mencari pasangan?

"Hello, Mommy." Seorang anak perempuan yang cantik memanggil Ghea berbeda dengan temannya. Di saat teman-temannya memanggil Ibu Dokter, dia manggilnya mommy. Ghea yang ditugaskan kunjungan ke salah satu sekolah TK hanya menganggap itu adalah ulah anak-anak saja. Menanggapi dengan senyuman. Namun, siapa sangka jika anak itu mengikuti. Bahkan masuk ke mobilnya. Ghea yang panik melihat anak kecil di dalam mobilnya segera kembali ke sekolahan. Ghea pikir pindah ke luar kota akan memberikannya kedamaian. Sayangnya, dia salah. Karena setelah kejadian itu, anak perempuan yang berusia lima tahun itu datang ke klinik. Mencarinya terus menerus. "Anak siapa ini?" Ghea merasa belum pernah melahirkan, lalu bagaimana bisa dipanggil mommy?

BANYAK ADEGAN BERBAHAYA, TIDAK UNTUK DITIRU! "Kamu hamil!" ucap Ayden, kekasih Delisha. "A-apa?" tanya Delisha polos. "Kamu hamil!" tegas Ayden lagi. "T-tapi." "Kita sering melakukannya, dan kita main tanpa pengaman." "J-jadi?" "Aku mau putus! Terserah mau diapakan anak itu, umurku masih muda. Aku mau bebas." Ayden meninggalkan Delisha yang mematung, tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan apa yang akan ia hadapi ke depan di saat usianya masih sangat belia 14 tahun.